Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisa Data

Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah: n= 46.260 46.260.10 2 +1 n= 46.260 463 ,6 n= 99,784 atau dibulatkan menjadi 100 orang.

6.4. Teknik Pengumpulan Data

Dalam melakukan sebuah penelitian, ada beberapa metode yang biasa digunakan untuk mengumpulkan data antara lain wawancara interview, observasi observation, dan dokumentasi documentation. Untuk memperoleh data atau informasi, keterangan- keterangan atau fakta-fakta yang diperlukan, maka penulis dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut: 1. Data Primer: yaitu penelitian lapangan field research, yaitu pengumpulan data dengan terjun langsung ke lokasi penelitian. Penelitian ini dilakukan dengan cara wawancara, yaitu suatu cara pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab langsung dengan informan yang mengetahui benar masalah yang diteliti, atau yang terlibat langsung dengan masalah yang diteliti di dalam dalam penelitian ini. Yang menjadi key informan di sini adalah ketua Tim sukses dari pasangan Kena Ukur Surbakti – Terkelin Brahmana yaitu Mansur Ginting, ST yang juga merupakan sekretaris DPD Partai Karya Peduli Bangsa Kabupaten Karo, kemudian beberapa tokoh masyarakat yang antara lain, Fernando Sembiring, yang merupakan Ketua Karang Taruna Desa Rumah Kabanjahe dan Drs. Gunana Kaban selaku ketua dari organisasi Persadaan Kaban Mergana ras Anak Beruna selanjutnya beberapa masyarakat Karo khususnya yang berdomisili di Kecamatan Kabanjahe yang memilih pasangan Kena Ukur Surbakti – Terkelin Brahmana dan dianggap mewakili pendapat masyarakat Karo yang memilih pasangan kandidat tersebut. 2. Data Sekunder, yaitu penelitian kepustakaan Library research yaitu dengan mempelajari buku-buku, jurnal, peraturan-peraturan, laporan-laporan serta bahan- bahan lain yang berhubungan dengan penelitian ini.

6.5. Teknik Analisa Data

Universitas Sumatera utara Adapun teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan jenis analisa data kulitatif. Dalam analisis data kualitatif datanya tidak dapat dihitung dan berwujud kasus-kasus sehingga tidak dapat disusun dalam bentuk angka-angka. 27

7. Sistematika Penulisan