Pendidikan Anak Usia Dini PAUD

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Pemerolehan Bahasa Pertama

Pemerolehan bahasa pertama terjadi apabila anak yang belum pernah belajar bahasa apapun sampai mulai belajar bahasa untuk pertama kali Nababan,1992:73. Pemerolehan bahasa pertama adalah proses yang berlangsung di dalam otak seorang kanak-kanak ketika anak memperoleh bahasa pertamanya atau bahasa ibunya. Pemerolehan bahasa biasanya dibedakan dari pembelajaran bahasa. Pembelajaran bahasa berkaitan dengan proses-proses yang terjadi pada waktu seorang anak-anak mempelajari bahasa kedua setelah dia memperoleh bahasa pertamanya. Jadi pemerolehan bahasa berkenaan dengan bahasa pertama sedangkan pembelajaran bahasa berkenaan dengan bahasa kedua Dalam proses perkembangan semua anak manusia yang normal atau mengalami pertumbuhan yang wajar, memperoleh sesuatu bahasa yaitu bahasa pertama atau bahasa ibu dalam tahun-tahun pertama kehidupannya, kecuali ada gangguan psikologi, seperti tuli atau alasan-alasan sosial lainnya, hanya anak telah dapat berkomunikasi secara bebas pada saat anak sudah menduduki bangku sekolah Tarigan, 1987:83. 2.2.2 Psikoliguistik Behaviorisme Secara etimologi psikolinguistik terbentuk dari kata psikologi dan kata lingusitik. Psikologi mengkaji perilaku berbahasa atau proses berbahasa sedangkan linguistik mengkaji struktur bahasa Chaer,2002:5. Psikolinguistik mencoba menguraikan proses-proses psikologi yang berlangsung jika seseorang mengucapkan kalimat-kalimat yang didengarnya pada waktu seseorang berkomunikasi dan bagaimana kemampuan berbahasa itu diperoleh oleh manusia. Maka secara teoretis tujuan utama psikolinguistik adalah mencari satu teori bahasa yang secara linguistik dapat diterima dan secara psikologi dapat menerangkan hakikat bahasa dan pemerolehannya. Dengan kata lain psikolinguistik mencoba menerangkan hakikat struktur bahasa, dan bagaimana struktur itu diperoleh, digunakan pada waktu bertutur dan memahami kalimat-kalimat dalam pertuturan itu. Dalam prakteknya psikolinguistik mencoba menerapkan pengetahuan linguistik dan psikologi pada masalah-masalah seperti pengajaran dan pembelajaran bahasa, pengajaran membaca permulaan, membaca lanjut, kedwibahasaan dan kemultibahasaan, penyakit bertutur, seperti afasia, gagap dan sebagainya. Penelitian tentang pemerolehan bahasa anak merupakan kajian menarik bagi para psikolog dan linguis. Menurut pandangan psikologi behavioris Lennberg 1967 dan Krashen 1975 dalam Cahyono 1995:268-269 anak belajar bicara dengan cara meniru pola bunyi yang didengar dari lingkungannya melalui rangsangan dan tanggapan serta penguatan dan ganjaran. Dengan cara-cara itu anak akan mencapai tahap kemampuan mengahasilkan bahasa seperti model- model bahasa orang dewasa yang didengar Psikologi behaviorisme menjelaskan perilaku dengan cara mengamati aneka responsi yang berlangsung apabila stimulus tertentu muncul. Stimulus yang berbeda akan menghasilkan respons yang berbeda pula. Dalam pandangan behaveorisme sistem respons diperoleh manusia sistem pembiasaan conditioning atau