Populasi Sampel Populasi dan Sampel

commit to user 53

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi merupakan seluruh subyek penelitian. Menurut Singarimbun dalam Iskandar 2008:68 ”Populasi adalah jumlah keseluruhan dari unit–unit analisis yang memilki ciri –ciri yang akan di duga”. Sedangkan menurut Nurul Zuriah 2005 ”Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian peneliti dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang ditentukan ”. Menurut Sugiyono 2008: 80 ”Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Menurut J. Suprianto 2003:203”Populasi adalah seluruh elemen yang akan diteliti”. Sedangkan Suharsimi Arikunto 2002:108 menyatakan bahwa ”Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian”. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa UNS anggota aktif UPT Perpustakaan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang berjumlah 20.860 mahasiswa.

2. Sampel

Menurut Iskandar 2008:69 “Sampel adalah sebagian dari populasi yang diambil secara representatif atau mewakili populasi yang bersangkutan atau bagian kecil yang diamati”. Menurut J. Suprianto 2003:204 “Sampel adalah sebagian dar i populasi yang akan diteliti”. Sedangkan menurut Sugiyono 2008:8 1 “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimilki oleh populasi tersebut”. Berdasarkan kedua pernyataan tersebut penulis dapat menyimpulkan bahwa sampel adalah bagian dari populasi yang akan diamati. Mengingat populasi yang ada dalam jumlah besar, sedangkan waktu, biaya dan tenaga yang tersedia terbatas yang tidak memungkinkan untuk mengadakan penelitian ini maka hanya akan diambil sebagian saja dari populasi. Dalam penelitian yang baik, sampel yang diambil haruslah representatif, artinya sampel benar –benar mencerminkan populasinya. Sedangkan menurut Guilford dalam buku J. Supranto 2001:239 “…..semakin besar sampel makin besar nilai n = banyaknya elemen sampel akan memberikan hasil yang akurat”. commit to user 54 Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk menghitung besarnya sampel yang diperlukan dalam penelitian. Dalam penelitian ini penentuan besarnya sampel menggunakan rumus Slovin sebagai berikut: Keterangan: n : Ukuran sampel N : Ukuran Populasi e : Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel populasi, dalam penelitian ini nilai e sebesar 0,1 Husein Umar, 2008:23. dibulatkan Jadi, sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 orang mahasiswa anggota aktif UPT Perpustakaan Universitas Sebelas Maret Surakarta. 3 . Teknik Pengambilan Sampel Teknik sampling adalah cara untuk menentukan sampel yang jumlahnya sesuai dengan ukuran sampel yang akan dijadikan sumber data sebenarnya, dapat memperhatikan sifat –sifat dan penyebaran populasi. Iskandar 2008:69 menyatakan bahwa “Teknik sampling merupakan penelitian yang tidak commit to user 55 meneliti seluruh subjek yang ada dalam populasi, melainkan hanya sebagian saja yang diperlukan oleh peneliti dalam penelitian yang disebut sampel”. Menurut Sutrisno Hadi 2000:27 tekhnik pengambilan sampel ada beberapa cara yaitu: a. Random Sampling undian, ordinal, menggunakan table bilangan random b. Stratified Sampling c. Area Probability Sampling d. Proportional Sampling dikombinasikan dengan stratified atau area e. Proporsive Sampling f. Quota Sampling g. Cluster Sampling h. Double Sampling i. Accidental Sampling Adapun tekhnik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Quota Sampling Menurut Suharsimi Arikunto 2002 :119 ”Quota sampling adalah tekhnik pengumpulan sampel yang dalam pengumpulan datanya, peneliti menghubungi subjek yang memenuhi prasyarat ciri –populasi,tanpa menghiraukan dari mana asal subyek tersebut asal masih dalam populasi”. Sedangkan menurut Sugiyono 2008:85 ”Quota sampling adalah tekhnik untuk menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri –ciri tertentu sampai jumlah kuota yang diinginkan” b. Accidental Sampling sampel kebetulan Menurut Sugiyono 2008:85 “Accidental sampling adalah tekhnik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data” Dari pengertian tersebut maka mahasiswa anggota aktif UPT Perpustakaan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang menjadi sampel adalah mahasiswa yang bertemu dengan peneliti pada waktu penelitian dilaksanakan sampai jumlah kuota terpenuhi di UPT Perpustakaan Universitas Sebelas Maret Surakarta. commit to user 56

C. Teknik Pengumpulan Data