Uji Hipotesis Teknik Analisis Data

commit to user 65 2 Nilai D-W diantara -2 sampai 2 berarti diindikasikan tidak ada autokorelasi. 3 Nilai D-W diatas 2 berarti diindikasikan ada autokorelasi negatif. e. Uji Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas adalah keadaan dimana terjadi ketidaksamaan varian dan residual untuk semua pengamatan pada model regresi. Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui apakah terjadi penyimpangan model karena gangguan varian yang berbeda antar observasi satu ke observasi lain. Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Ada beberapa metode pengujian yang bisa digunakan. Pada penelitian ini akan dilakukan uji heteroskedastisitas dengan menggunakan uji park, yaitu meregresikan nilai residu kuadrat dengan masing-masing variabel independen. Apabila nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 maka model regresi bebas dari masalah heteroskedastisitas Damodar Gujarati, 2006.

2. Uji Hipotesis

a. Uji Hipotesis I dan II Pengujian hipotesis I dan II akan dilakukan dengan menggunakan uji r. Penggunaan Uji r adalah untuk menguji secara parsial masing-masing variabel dan untuk mengetahui keeratan hubungan antara dua variabel, yakni variabel independen dengan variabel dependen. Menurut Sugiyono 2007: 184-185 langkah-langkah dari uji r adalah sebagai berikut : 1 Hipotesiss Ho : = 0 Berarti tidak ada pengaruh yang signifikan secara parsial variabel independen terhadap variabel dependen. Ho : ≠ 0 Berarti ada pengaruh yang signifikan secara parsial variabel independen terhadap variabel dependen. commit to user 66 2 Tingkat signifikasi = 5 3 Rumus uji r         2 2 2 2 Y Y N X X N Y X XY N r xy            Keterangan: r xy : koefisien korelasi variabel x dan y X : jumah skor-skor X Y : jumlah skor-skor Y N : jumlah responden Suharsimi Arikunto,2006: 275 4 Kriteria pengujian Ho diterima dan Ha ditolak apabila r hitung  r tabel atau nilai probabilitas  0,05. Ho ditolak dan Ha diterima apabila r hitung  r tabel atau nilai probabilitas  0,05. Uji r dalam penelitian ini menggunakan software SPSS 17, yaitu dengan melihat tabel correlations pada nilai pearson correlation. Jika nilai pearson correlation r hitung r tabel dengan nilai probabilitas 0,05, maka dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Atau jika nilai pearson correlation r hitung r tabel dengan nilai probabilitas 0,05, maka dapat dikatakan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Sedangkan untuk mengetahui keeratan hubungan antara dua variabel adalah dengan menginterpretasi terhadap nilai r. Menurut Sugiyono 2007: 184 interpretasi tersebut adalah sebagi berikut: Tabel 1. Pedoman Interpretasi Nilai r Besarnya nilai r Interpretasi Antara 0,800 sampai dengan 1,00 Sangat Kuat Antara 0,600 sampai dengan 0,799 Kuat Antara 0,400 sampai dengan 0,599 Sedang Antara 0,200 sampai dengan 0,399 Rendah Antara 0,00 sampai dengan 0,199 Sangat Rendah commit to user 67 b. Uji Hipotesis III Pengujian hipotesis III akan dilakukan dengan menggunakan uji F. Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen X 1, X 2 ...X n secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen Y.Atau untuk mengetahui apakah model regresi dapat digunakan untuk memprediksi variabel terikat atau tidak. Signifikan berarti hubungan yang terjadi dapat berlaku untuk populasi. Tingkat signifikansi menggunakan a = 5 atau 0,05. Duwi Priyatno, 2010: 67 Adapun langkah-langkah dari uji F adalah sebagai berikut : 1 Hipotesis Ho : b 1 = b 2 = b 3 = b 4 = b 5 = b 6 = 0 Berarti tidak ada pengaruh yang signifikan secara bersama-sama variabel independen terhadap variabel dependen. Ho : b 1 ≠ b 2 ≠ b 3 ≠ b 4 ≠ b 5 ≠ b 6 ≠ 0 Berarti ada pengaruh yang signifikan secara bersama-sama variabel independen terhadap variabel dependen. 2 Tingkat signifikasi = 5 ; F tabel k-1;n-k 3 Rumus uji F Keterangan: R 2 = Koefisien determinasi n = Jumlah observasi k = Jumlah variabel 4 Kriteria pengujian Ho diterima dan Ha ditolak apabila F hitung  F tabel atau nilai probabilitas  0,05. Ho ditolak dan Ha diterima apabila F hitung  F tabel atau nilai probabilitas  0,05. Uji F dalam penelitian ini menggunakan software SPSS 17, yaitu dengan melihat tabel ANOVA dalam kolom nilai F, jika F hitung  F tabel dengan nilai probabilitas 0,05 maka dapat dikatakan terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama variabel bebas terhadap variabel terikat dan commit to user 68 model regresi bisa dipakai untuk memprediksi variabel terikat. Atau jika F hitung F tabel dengan nilai probabilitas 0,05 maka tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama antara variabel bebas terhadap variabel terikat. c. Analisis Regresi Linear Ganda Korelasi ganda digunakan untuk mencari hubungan antara dua variabel bebas atau lebih yang secara bersama-sama dihubungkan dengan variabel terikatnya. Bentuk persamaan regresi ganda adalah sebagai berikut: 2 2 1 1 X b X b a Y     Di mana : Y  = Variabel dependen nilai yang diprediksikan a = Konstanta nilai Y apabila X1, X2….. = 0 b 1 , b 2 = Koefisien regresi nilai peningkatan atau penurunan X 1 , X 2 = Variabel independen Duwi Priyatno, 2010:61 d. Menghitung Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif Masing-Masing Prediktor Terhadap Kriterium Y Sumbangan relatif dan sumbangan efektif digunakan untuk mengetahui seberapa sumbangan murni masing-masing prediktor terhadap kriterium Y. 1 Menghitung sumbangan relatif 1 X dan 2 X terhadap Y dengan rumus. 1 X = 100 1 1 x REG JK y x b  100 2 2 2 x REG JK y x b X   2 Menghitung sumbangan efektif 1 X dan 2 X terhadap Y dengan rumus. Untuk 1 X SE 1 X = SR 1 X x 2 R Untuk 2 X SE 2 X = SR 2 X x 2 R Sutrisno Hadi, 2002 : 44-45 Keterangan 2 R = SE adalah sumbangan efektif garis regresi. commit to user 69

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

Penelitian yang berjudul “Pengaruh Persepsi Pengadaan dan Pemeliharaan Koleksi Bahan Pustaka Terhadap Minat Baca Mahasiswa di UPT Perpustakaan Universitas Sebelas Maret Surakarta Tahun 2010 ” ini menggunakan dua variabel bebas dan satu variabel terikat. Dua variabel bebas tersebut yaitu persepsi pengadaan koleksi bahan pustaka X 1 dan pemeliharaan koleksi bahan pustaka X 2 . Satu variabel terikatnya adalah minat baca mahasiswa Y. Sebelum angket digunakan sebagai instrumen penelitian, terlebih dahulu dilakukan try out kepada 30 orang responden diluar sampel. Try out digunakan untuk mengetahui item-item yang tidak memenuhi syarat validitas dan reliabilitas angket sebagai instrumen penelitian. Dalam penelitian ini, terdapat 4 item soal yang tidak valid, yaitu: nomor 34 dan 35 dari variabel pemeliharaan koleksi bahan pustaka Lampiran 7. Sedangkan dua item lainnya, yaitu nomor 46 dan 50 dari variabel minat baca mahasiswa Lampiran 8. Keempat item tersebut tidak digunakan karena sudah diwakili oleh item lain. Selanjutnya, item soal yang valid sebanyak 47 digunakan sebagai instrumen dalam penelitian ini. Berdasarkan data induk penelitian penyebaran angket kepada mahasiswa, maka deskripsi data variabel pengadaan koleksi bahan pustaka X 1 , variabel pemeliharaan koleksi bahan pustaka X 2 dan variabel minat baca mahasiswa Y, diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 2. Deskripsi Data Statistik Nilai Minimum Nilai Maksimum Nilai Rata-rata Standar Deviasi Jumlah Responden Pengadaan X 1 27 54 36,03 4,602 100 Pemeliharaan X 2 55 86 67,78 6,279 100 Minat Baca Y 10 24 16,89 2.433 100 Sumber: data primer yang diolah 2010