Faktor Penyebab Kerusakan Bahan Pustaka

commit to user 28

b. Faktor Penyebab Kerusakan Bahan Pustaka

Bahan –bahan pustaka perlu dijaga keawetannya. Penjagaan dimaksudkan agar nilai informasinnya tetap lestari dan dapat dimanfaatkan oleh siapa pun yang membutuhkan. Apabila rusak, akan susah untuk memperbaikinya dan tentunya akan memerlukan biaya yang tidak sedikit. Untuk itu perlu diketahui faktor-faktor penyebab kerusakan bahan pustaka. Adapun faktor-faktor penyebab kerusakan bahan pustaka, antara lain: 1 Gangguan Fisik Banyak hal yang menyebabkan buku menjadi kotor baik karena kecerobohan petugas perpustakaan, peminjam atau karena gangguan fisik gedung, misalnya kotor dan ventilasi kurang teratur. Adapun yang termasuk gangguan fisik ini antara lain: a Coretan pensil b Coretan tinta atau stabilo c Tanah atau kapur d Kerusakan halaman e Bencana dan musibah 2 Gangguan Biologis Indonesia sebagai daerah tropis, faktor biologi ikut mendorong kerusakan bahan pustaka terutama buku –buku. Faktor biologi ini antara lain a Jamur Mula –mula jamur berwarna putih, kemudian dapat berubah menjadi kehijau –hijauan dan kebiru–biruan. Ada juga jamur yang berwarna cokelat, hitam, merah, dan kekuning –kuningan. Jamur dapat merusak kertas dan kulit buku. Jamur dapat tumbuh cepat apabila ada kelembapan diatas 60 dan maksimum 90 serta lembap suhu antara 80 sampai dengan 100 derajat F. b Serangga Ratusan jenis serangga hidup dengan sumber makanannya yang berasal dari buku. Artinya, bahan pustaka menjadi rusak. Serangga dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu penghuni tetap dan penghuni musiman. Kelompok pertama yaitu serangga yang makanan utamanya adalah kertas dan zat –zat yang ada pada kertas sellulosa, perekat, glue sedangkan kelompok kedua adalah serangga yang makanan utamanya adalah kayu namun mampu merusak kertas. Serangga tersebut antara lain rayapanai –anai, kecoa, gegat, kutu buku, ulat buku, dan tikus. c Rayap Merupakan perusak yang paling berbahaya karena dapat menghabiskan buku dalam waktu yang singkat. Ada dua jenis rayap yakni rayap kering yang hidup dalam kayu dan rayap basah yang hidup dalam tanah tanah commit to user 29 d Kecoa Kecoa berwarna cokelat kehitaman, muncul dan mencari makanan pada malam hari. Makanannya adalah kanji dan perekat –perekat sampul buku yang dimakannya hingga habis serta kain –kain pada punggung buku. e Silverfish Lepisma Saccharina Silverfish merupakan salah satu jenis serangga yang berbadan ramping dan tidak bersayap. Serangga ini lebih aktif pada malam hari. Makanannya adalah lem perekat yang terdapat pada sampul buku sehingga merusakkan jilid dan sampul buku. f Kutu Buku Binatang ini sangat kecil berwarna abu –abu atau putih badannya lunak dan kepalanya relatif besar serta giginya sangat kuat. Makanannya adalah perekat, glue, dan kertas –kertas yang telah ditumbuhi jamur g Ulat buku Binatang ini meletakan telurnya diatas permukaan kertas atau disela- sela kertas. Dari telur ini keluar larva yang sangat berbahaya bagi buku. Buku yang dihuni ulat buku menjadi berlubang –lubang karena larvanya memakan kertas ketika mencari jalan keluar h Tikus Tikus juga merupakan binatang perusak buku yang sulit diberantas. Binatang ini biasanya memakan buku –buku yang disimpan dalam kardus dan kadang –kadang kertas disobek–sobeknya untuk dijadikan sarang. Suherman, 2009:123 –129 Pendapat senada lainnya diutarakan oleh Lasa Hs 2007:157 –161 bahwa faktor penyebab kerusakan bahan pustaka dibedakan menjadi 3, antara lain: 1 Faktor Biologi Indonesia sebagai daerah tropis, faktor biologi ikut mendorong kerusakan bahan pustaka. Faktor bilogi ini antara lain serangga, lumut, maupun jamur. 2 Faktor Fisika Kerusakan bahan pustaka terutama buku – buku disebabkan pula oleh faktor fisika. Faktor fisika ini antara lain: a Cahaya Cahaya dapat mengurangi kekuatan bahan pustaka bahkan memudarkannya. Sebab, bahan pustaka merupakan salah satu benda yang menyerap cahaya. Kerusakan bahan pustaka juga diakibatkan adanya penyerapan energi radiasi. Energi radiasi adalah bentuk dari gerak gelombang yang mengenai objek commit to user 30 b Panas dan uap air Bahan pustaka khususnya yang terbuat dari kertas akan cepat rusak karena adanya energi panas dalam ruang penyimpanan. Derajat panas yang tinggi akan menyebabkan kertas menjadi kering, getas dan rapuh. Sementara itu, uap panas dapat menyebabkan kertas hingga menimbulkan jamur dan serangga. 3 Faktor Kimiawi Kekuatan kertas dan tinta secara perlahan –lahan akan menurun karena adanya gas asam, debu dan asap yang terkandung di udara. Faktor kimiawi yang dimaksud antara lain: a Pencemaran Pencemaran pada umumnya dikibatkan oleh proses pembakaran yang menimbulkan asap. Sisa –sisa pembakaran akan menjadi debu yang mengandung karbon. Karbon ini akan menyebabkan pelapukan pada buku b Debu Debu dapat mengaburkan tulisan dan merusak kertas sehingga bahan pustaka yang terdiri dari kertas dan rak –rak sebaiknya dijauhkan dari debu c Tinta Penggunaan tinta berkualitas rengah akan merugikan terutama apabila kena air atau kelembapan udara d Asam Kerusakan kertas buku dapat disebabkan karena kualitas kertas. Kertas yang baik adalah yang tidak mengandung asam, yitu kertas yang tidak memiliki pH diatas 7.0. Adapun alat –alat pengukur pH ini adalah pH meter, kertas lakmus, pH stick, dan pen archivist. Sedangkan menurut Ibrahim Bafadal 2005 : 121 “Ada dua faktor yang membuat buku –buku menjadi rusak. Pertama adalah faktor manusia. Kedua adalah faktor alamiah”. Agar lebih jelasnya akan penulis uraikan sebagai berikut: 1 Faktor manusia Para pengunjung perpustakaan terkadang sering melalaikan arti pentingnya buku –buku dan secara tidak sadar seringkali mereka merusak buku –buku bacaan tersebut. Misalnya mencoret–coret halaman buku bahkan merobeknya. Tidak jarang pula ditemui mereka yang sedang membaca buku sambil makan makanan kecil sehingga kemungkinan sisa – commit to user 31 sisanya terjatuh kebuku yang sedang dibaca. Hal ini tentu saja membuat buku menjadi kotor 2 Faktor alamiah Faktor alamiah ini disebabkan baik oleh kondisi lingkungan, faktor biologi maupun faktor fisika, misalnya kelembapan udara, air, api, jamur, debu, sinar matahari dan serangga. Kelempaban udara dapat menimbulkan jamur yang dapat merusak buku –buku bacaan. Biasanya kelembapan ini terjadi diruang –ruang yang gelap dan ventilasi yang kurang. Berdasarkan beberapa pendapat para ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa faktor –faktor penyebab kerusakan bahan–bahan pustaka meliputi faktor manusia, faktor biologi, faktor fisika dan faktor kimiawi.

c. Cara – cara Pemeliharaan Bahan Pustaka