commit to user 26
Diantara beberapa alternatif cara pengadaan bahan pustaka terutama buku-buku perpustakaan di atas, tidak dapat dikatakan bahwa ada satu cara
yang paling efektif dan efisien, tetapi pemilihan suatu alternatif pengadaan barang diantara beberapa alternatif tersebut sangat tergantung dari sifat
kepentingan dan kebutuhan masing –masing.
Berdasakan uraian diatas maka indikator persepsi pengadaan koleksi bahan pustaka adalah sebagai berikut:
1. Pemilihan koleksi bahan pustaka
2. Cara pengadaannya, yang terdiri dari:
a Pembelian
b Tukar menukar
c Hadiah atau sumbangan
d Fotokopi
e Kliping
f Publikasi
3. Tinjauan Tentang Pemeliharaan Bahan Pustaka
a. Pengertian Pemeliharaan Bahan Pustaka
Pemeliharaan bahan pustaka dapat dikatakan lebih sulit apabila dibandingkan dengan pengadaannya sendiri. Hal ini dapat dilihat dari
banyaknya bahan pustaka yang tidak terawat, kotor, asal penempatannya, dan penampilan atau kondisi bahan
–bahan pustaka yang tidak sesuai dengan umurnya. Dalam rangka pengembangan perpustakaan perguruan tinggi perlu
adanya peningkatan bahan pustaka baik ditinjau dari segi kuantitas maupun kualitasnya. Satu hal yang terlupakan dari para pengelola perpustakaan
perguruan tinggi adalah dalam rangka meningkatkan jumlah bahan pustaka mereka hanya berusaha mendapatkan tambahan tetapi justru bahan
–bahan pustaka yang telah tersedia tidak dipelihara sehingga bahan pustaka tersebut
menjadi cepat rusak dan akhirnya tidak berguna lagi. Oleh karena itu. pemeliharaan bahan-bahan pustaka perpustakaan perguruan tinggi merupakan
kegiatan yang sangat penting.
commit to user 27
Menurut H.Subagya 1999: 87 “Pemeliharaan adalah suatu usaha atau
proses kegiatan untuk mempertahankan kondisi tekhnis dan daya guna suatu alat produksi atau fasilitas kerja dengan jalan merawat, memperbaiki,
merehabilitasi, dan menyempurnakan”. Sedangkan menurut Ign. Wagimin 2009:
87 “Pemeliharaan adalah kegiatan terus–menerus untuk mengusahakan agar barang tetap dalam keadaan baik atau siap untuk dipakai
”. Berdasarkan kedua pendapat para ahli diatas maka dapat disimpulkan
bahwa pemeliharaan adalah suatu kegiatan untuk mempertahankan suatu barang baik kondisi teknis maupun daya gunanya dengan cara merawat,
memperbaiki, merehabilitasi agar barang tersebut selalu terjaga dari kerusakan dan selalu siap dipakai apabila sewaktu-waktu diperlukan.
Menurut Pawit M. Yusuf dan Yaya Suhendar 2005:119 bahwa “Pemeliharaan bahan pustaka adalah tindakan atau kegiatan mencegah,
melindungi dan memperbaiki, baik perlindungan dari kerusakan dari sebab- sebab alamiah maupun kerusakan akibat tangan-
tangan usil manusia”. “Pemeliharaan bahan pustaka merupakan kegiatan mengusahakan agar bahan
pustaka yang kita kerjakan tidak cepat mengalami kerusakan, awet, dan bisa dipakai lebih lama serta bisa menjangkau lebih banyak pembaca
perpustakaan ”.http:daryono.staff.uns.ac.id20090323pemeliharaan-
bahan-pustaka-di-perpustakaan. Bahan pustaka adalah unsur penting dalam sistem perpustakaan, dimana bahan pustaka harus dilestarikan karena memiliki
nilai informasi yang mahal. Pemeliharaan bahan pustaka tidak hanya secara fisik saja, namun juga meliputi isinya yang berbentuk informasi yang
terkandung di dalamnya. Berdasarkan pendapat ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa
pemeliharaan koleksi bahan pustaka adalah suatu kegiatan mencegah atau memperbaiki kerusakan pada bahan pustaka sehingga akan tercipta koleksi
yang awet dan bisa dimanfaatkan dalam jangka waktu yang lama oleh para pemakai.
commit to user 28
b. Faktor Penyebab Kerusakan Bahan Pustaka