BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian berupa penelitian analitik dengan disain cross sectional potong lintang untuk mengetahui pengaruh beban kerja dan kondisi kerja terhadap stres
kerja pada perawat ruangan Rumah Sakit Umum Kaban Jahe. Pendekatan cross sectional
adalah suatu pendekatan yang bersifat sesaat pada suatu waktu dan tidak diikuti terus-menerus dalam kurun waktu tertentu.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1 Lokasi Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Kabanjahe Kabupaten Karo.
3.2.2 Waktu Penelitian
Penelitian selama 6 bulan dari bulan Nopember 2009 sampai dengan April 2010.
Universitas Sumatera Utara
3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi
Populasi dalam penelitian adalah semua perawat di ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Kabanjahe yang berjumlah 58 orang.
3.3.2 Sampel
Sampel dalam penelitian adalah seluruh populasi dijadikan sampel sebanyak 58 orang.
3.4 Metode Pengumpulan Data 3.4.1. Data primer
Data primer diperoleh langsung dari responden menggunakan alat bantu kuesioner.
a. Data Kondisi Kerja
b. Data beban Kerja
c. Data stres Kerja
3.4.2. Data sekunder
Data sekunder yaitu data-data yang mendukung data primer diperoleh dari dokumen bagian kepegawaian dan keperawatan yang ada di Rumah
Sakit Umum Kabanjahe Kabupaten Karo a. Gambaran umum lokasi penelitian
b. Data umur, masa kerja, jam kerja
Universitas Sumatera Utara
Dalam pengumpulan data primer dan sekunder, peneliti dibantu oleh 2 orang enumerator yang telah dilatih dan mempunyai persepsi yang sama
dalam penelitian ini.
3.4.3. Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji coba kuesioner dilakukan diluar wilayah kerja Rumah Sakit Umum
Kabanjahe, terhadap 20 orang perawat yang mempunyai kriteria sampel yang sama
dengan populasi. Uji validitas bertujuan untuk mengetahui, sejauh mana suatu ukuran atau nilai
yang menunjukkan tingkat pengetahuan atau kesahihan suatu alat ukur dengan cara mengukur korelasi antara variabel atau item yang diperoleh dari nilai corrected item
total correlation, dengan ketentuan jika nilai r hitung r tabel, maka dinyatakan valid
dan sebaliknya. Sedangkan reliabilitas data merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana
suatu alat pengukur dapat dipercaya dan tepat dengan menggunakan metode Cronbach’s Alpha,
dengan ketentuan, jika nilai r Alpha r tabel, maka dinyatakan reliabel Sugiyono, 2004. Nilai r Tabel dalam penelitian ini menggunakan critical
value of the product moment pada taraf signifikan 95.
Hasil Pengujian validitas dan reliabilitas menunjukkan keseluruhan variabel penelitian dinyatakan valid dan reliabel, meliputi : Lampiran 2
1. Pertanyaan beban kerja meliputi 15 pertanyaan diperoleh nilai t-Hitung antara
0,7120-0,9350, berarti nilai t-Hitung lebih besar dari t-Tabel, dan nilai r-
Universitas Sumatera Utara
sehingga dinyatakan valid; dan nilai r-hitung adalah sebesar 0,9592 berarti nilai r-hr-t, maka dinyatakan relialibel.
2. Pertanyaan kondisi kerja meliputi 13 pertanyaan diperoleh nilai t-Hitung
antara 0,7580-0,9350, berarti nilai t-Hitung lebih besar dari t-Tabel, dan nilai r- sehingga dinyatakan valid; dan nilai r-hitung adalah sebesar 0,9562 berarti
nilai r-hr-t, maka dinyatakan variabel kondisi kerja juga relialibel . 3.
Pertanyaan stres kerja meliptui 30 pertanyaan diperoleh nilai t-hitung antara 0,6809-0,9350, berarti nilai t-Hitung lebih besar dari t-Tabel, dan nilai r-
sehingga dinyatakan valid, dan nilai r-hitung adalah sebesar 0,9560 berarti bilai r-hitung r-tabel, maka dinyatakan stres kerja juga relialibel.
3.5 Cara Pengumpulan Data
Pengambilan data penelitian dilakukan dengan menggunakan Kuesioner. Teknik ini dilakukan dengan memberikan daftar pertanyaan kepada responden untuk di
conteng.
3.6. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. 3.6.1 Variabel Penelitian
a. Variabel terikat yaitu keadaan stres kerja yang dialami oleh perawat ruangan
Rumah Sakit.
Universitas Sumatera Utara
b. Variabel bebas yaitu kondisi kerja yaitu lingkungan kerja, lama waktu kerja,
dan beban kerja yaitu overload, pekerjaan yang sederhana, pekerjaan yang beresiko tinggi.
3.6.2 Definisi Oprasional
a. Stres kerja adalah suatu kondisi ketegangan yang menciptakan adanya
ketidakseimbangan fisik dan psikis yang mempengaruhi emosi, proses berfikir dan kondisi seseorang perawat.
b. Kondisi kerja meliputi variabel lingkungan kerja, situasi kerja, kondisi yang
ada baik fisik berupa kebisingan, penataan peralatan dan ruangan, maupun lama waktu kerja berupa shift kerja yang ternyata berpengaruh terhadap
terjadinya kelelahan kerja dan memakai alat bantu kuesioner yang terdiri dari 13 buah pertanyaan.
c. Beban kerja adalah keadaan dimana perawat dihadapkan pada tygas dan
perkerjaan yang harus dilakukan perawat, baik secara kuantitatif yaitu banyaknya pekerjaan yang harus dilakukan maupun secara kualitatif yaitu
tingkat kesulitan dan kerumitan kerja.
3.7. Metode Pengukuran a.
Stres Kerja
Pembobotan skoring dengan menggunakan skala Likert. Nilai stres kerja diperoleh dari jawaban yang diberikan melalui 30 pertanyaan yang
Universitas Sumatera Utara
diajukan dan jawaban disusun dengan bobot penilaian untuk setiap pertanyaan diberi nilai rendah dengan skor 1 dan nilai tertinggi dengan skor 5,
selanjutnya nilai skoring dikategorikan sebagai berikut: modifikasi Rice, 1987 dan Davis, 1995.
- Stres ringan artinya jika seorang pekerja dalam melaksanakan
pekerjaannya merasa adanya sedikit tekanan, dimana rentang skor µ-SD -
Stres sedang artinya jika seorang pekerja dalam melaksanakan pekerjaannya merasakan adanya tekanan dalam jumlah optimal dan dapat
memacu dalam melaksanakan pekerjaan, dimana rentang skor µ+SD . -
Stres berat artinya jika seorang pekerja dalam melaksanakan pekerjaannya merasakan tekanan yang berada diluar kemampuannya untuk
menghadapinya, dimana rentang skor µ+SD .
Dari Kuesioner stres kerja yang diperoleh dari 30 pertanyaan yang diajukan dapat diketahui nilai rata-rata µ didapat skor 90 µ = 30x3
yang mana nilai skor maksimum didapat 30x5 = 150 dan nilai skor minimum 30x1 = 30. Dari nilai skor maksimum dan minimum, maka
didapat nilai wilayah selisih skor yakni 150-30 = 120, sehingga didapat nilai SD = 20 1206. Dari hasil diatas dapat dikategorikan stres kerja :
- Ringan : µ-SD
: 90-20
: 70
Universitas Sumatera Utara
- Sedang : µ+ SD
: 90+20
: 71-109
- Berat : µ + SD
: 90+20
: 110
b. Kondisi Kerja