µ = rata-rata, dengan rumus : µ = n
x
dari sebaran distribusi normal tersebut dilakukan pengkategorian untuk masing-masing variabel penelitian sebagai berikut :
Tabel. 3.2. Pengkategorian beban kerja, kondisi kerja dan stres kerja.
Variabel Kategori
Rentang Skor
Beban kerja 1= Ringan
2= Sedang 3= Berat
µ- σ
Antara µ+ σ
µ+ σ
Kondisi kerja 1= Tidak menyenangkan
2= Kurang menyenangkan 3= Menyenangkan
µ- σ
Antara µ+ σ
µ+ σ
Stres kerja 1 = Ringan
2 = Sedang 3 = Berat
µ- σ
Antara µ+ σ
µ+ σ
3.8. Tehnik Pengolahan dan Analisa 3.8.1. Pengolahan Data
Pengolahan data dilakukan dengan komputer memakai metode statistik dan dianalisis menggunakan uji chi-square untuk mengetahui adanya hubungan beban
kerja dan kondisi kerja dengan stres kerja pada perawat ruang rawat inap dengan menggunakan sofware SPSS.
3.8.2. Metode Analisis Data
Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji regresi linear berganda untuk mengetahui pengaruh kondisi kerja lingkungan kerja dan lama
Universitas Sumatera Utara
waktu kerja dan beban kerja overload, pekerjaan yang sederhana dan pekerjaan yang berisiko tinggi terhadap stres kerja pada perawat RSU Kabanjahe pada tingkat
kemaknaan 95 nilai p = 0,05. Adapun pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah :
H
a
: Ada pengaruh kondisi kerja lingkungan kerja dan lama waktu kerja dan beban kerja overload, pekerjaan yang sederhana dan pekerjaan yang
berisiko tinggi terhadap stres kerja pada perawat RSU Kabanjahe. H
: Tidak ada pengaruh kondisi kerja lingkungan kerja dan lama waktu kerja dan beban kerja overload, pekerjaan yang sederhana dan pekerjaan yang
berisiko tinggi terhadap stres kerja pada perawat RSU Kabanjahe. Model persamaan regresi linear berganda adalah sebagai berikut :
Y = a + X1 β1 + X2 β2 + X3 β3
Keterangan : Y
= Stres kerja perawat
β1sd β3 = Nilai Beta X1
= Beban kerja X2
= Kondisi kerja
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Pelayanan kesehatan Rumah Sakit Umum Kabanjahe merupakan pelayanan kesehatan yang mempunyai fungsi penyembuhan dan pemulihan penyakit penderita,
melalui usaha pemberian kesempatan yang lebih luas bagi masyarakat untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang memadai dan terjangkau.
Sejalan dengan perubahan sosial budaya masyarakat dan kemajuan ilmu pengetahuan dan Teknologi, dan dalam tatanan desentralisasi atau otonomi daerah
dibidang kesehatan, kualitas dari sistem kesehatan KabupatenKota dan Rumah Sakit merupakan suatu yang sangat penting. Bila hal ini gagal dilakukan, maka sistem
informasi kesehatan nasional pun tidak akan dapat memberikan indikator-indikator yang benar tentang tercapattidaknya ”Indonesia Sehat 2010”.
Selain untuk kepentingan nasional, penataan sistem informasi kesehatan Rumah Sakit Umum Kabanajahe juga sangat penting artinya bagi Kabupaten karo itu
sendiri, yakni sebagai sarana penyedia indikator-indikator yang menunjukkan tercapaitidaknya ”Kabupaten Karo sehat 2010”. Lebih lanjut , sistem informasi
kesehatan Rumah Sakit Umum Kabanjahe merupakan salah satu penunjang bagi pelaksanaan pembangunan daerah berwawasan kesehatan di Kabupaten Karo. Sistem
ini diharapkan dapat menyediakan data dan informasi dalam menyusun rencana pembangunan daerah tersebut, memberikan analisis-analisis yang mendukung
Universitas Sumatera Utara