4.1.1. Gambaran Umum Rumah Sakit Umum Kabanjahe
RSU Kabanjahe terletak ditengah Kota Kabanjahe yang merupakan Ibu Kota Kabupaten Karo dan merupakan unit pelayanan kesehatan yang didirikan
oleh pemerintah Hindia-Belanda pada tahun 1923. RSU ini diserahkan kepada Nederlands Zending Genotgehap, selanjutnya pada tahun 1945 sesudah
proklamasi kemerdekaan, diserahkan kepada Pemerintah dan pengelolaannya oleh pemerintah daerah Kabupaten Karo.
Lokasinya sangat strategis karena berada pada jalan lintas menuju ke Medan, Ibu Kota Provinsi Sumut dari berbagai daerah disekitar Kabupaten Karo
seperti Sidikalang Kabupaten Dairi, Kota Cane Kabupaten Aceh Tenggara- Provinsi Nangroe Aceh Darussalam dan juga Kabupaten Simalungun. Rumah
Sakit Umum Kabanjahe mempunyai luas 68.120m
2.
Rumah Sakit Umum Kabanjahe memiliki a.
Tenaga Medis Tenaga Medis Dokter Spesialis dan Dokter gigi juga dokter umum yang
mana dokter spesialis semua bagian berjumlah 18 orang, dokter gigi berjumlah 7 orang dan dokter umum berjumlah 13 orang.
b. Tenaga Para Medis
Tenaga para medis Perawat Bidan yang bertugas di RSU Kabanjahe berjumlah 126 orang yang terdiri dari AKPER, AKBID, Bidan, Perawat dan
LCPK.
Universitas Sumatera Utara
c. Tenaga Para Medis Non Perawatan
Tenaga para medis non perawatan yang bertugas di RSU Kabanjahe terdiri dari SKM 4 orang, APK 8 orang, AKZI 3 orang, APRO 2 orang, ATRO 1
orang, ATEM 1 orang, Anastesi 2 Orang, Fisioteraphy 2 orang, AKGI 1 orang, Analis 8 orang, Perawat gigi 7 orang, SPPH 2 orang, Perawat gizi 8
orang, Asisten Apoteker 8 orang, dan Apoteker 1 orang, yang keseluruhannya berjumlah 51 orang.
d. Tenaga Administrasi
Data Tenaga Administrasi yang bertugas di RSU Kabanjahe ada berjumlah 29 orang.
Fasilitas RSU Kabanjahe saat ini mencakup
a. Pelayanan Rawat jalan
Jenis pelayanan rawat jalan yang ada di RSU Kabanjahe adalah Unit Gawat Darurat, Poliklinik umum, Poliklinik penyakit dalam, Poliklinik THT,
Poliklinik Kulit dan Kelamin, Poliklinik Mata, Poliklinik Bedah, Poliklinik Gigi, Poliklinik Fisioteraphy, Poliklinik Neurologi, Poliklinik Paru, PLKBRS
BKIA dan Poliklinik Anak.
Universitas Sumatera Utara
b. Pelayanan Rawat Inap
Tabel 4.1. Jenis Pelayanan Rawat Inap dan Jumlah Tempat Tidur yang ada di RSU Kabanjahe
Ruangan Jumlah Tempat Tidur
Ruang I Perinatologi Ruang Paviliun
Ruang VIP
Ruang VI Bedah Askeskin umum Ruang V Askeskin dan Umum
Ruang IV Anak Ruang kelas
19 12
11 18
36 14
21
c. Instalasi Penunjang Medis Non Medis
Jenis Instalasi Penunjang Medis Non Medis yang ada di RSU Kabanjahe terdiri dari Rekam Medis, Instalasi Laboratorium, Instalasi
Radiologi, Instalasi Farmasi, Instalasi Gizi, Instalasi SaranaPrasarana, Instalasi Bedah Sentral, Instalasi Gawat Darurat, Instalasi Jenazah, Instalasi
Endoscopy dan Mobil Ambulance. d.
Mesin Hemodialisa Cuci Darah Pemerintah Propinsi Sumatera Utara melalui APBD TA. 2008
mengalokasikan dana untuk pengadaan 1 satu unit mesin cuci darah untuk RSU Kabanjahe.
Universitas Sumatera Utara
Mesin cuci darah tersebut telah dioperasikan sejak tanggal 28 Mei 2008 dengan melayani pasien umum, Askes dan Askeskin. Sekarang ini
melayani pasien akses sebanyak 3 tiga orang dengan kunjungan 25 kali. e.
Endoscopy Terdiri
dari Endoscopy
Gastroenterologi Penyakit dalam. Mengingat dengan peralatan Endoscopy yang sangat lengkap maka diperlukan ruangan
khusus yang memadai. f.
Instalasi Jenazah Dalam upaya untuk peningkatan pelayanan khususnya untuk pasien
yang telah meninggal, saat ini RSU Kabanjahe sudah tersedia Instalasi jenazah.
4.2. Analisis Univariat
4.2.1. Pembagian Ruang Rawat inap