BAB 3
BAHAN DAN METODE
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di kandang pemeliharaan dan Laboratorium Struktur Hewan, Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam mulai Desember 2011 sampai dengan Juli 2012
3.2 Materi Penelitian 3.2.1 Hewan Coba
Penelitian ini bersifat eksperimental dengan menggunakan hewan sebagai bahan uji. Hewan uji adalah jenis Mus musculus L. jantan strain DDW usia 8-12
minggu dengan berat badan rata-rata 25 gram sebanyak 24 ekor dan dibagi ke dalam 3 perlakuan. Delapan ekor pertama untuk P0 kontrol, 8 ekor kedua untuk perlakuan
pemaparan asap rokok elektrik rasa strawberry P1, dan 8 ekor ketiga untuk pemaparan asap rokok elektrik rasa gudang garam P2. Hewan coba dipelihara di
kandang Laboratorium Struktur Hewan Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan alam, Universitas Sumatera Utara. Perlakuan terhadap hewan coba
berpedoman pada prinsip-prinsip penelitian kesehatan yang menggunakan hewan secara etis, prosedur dan standar yang dibuktikan dengan Ethical Clearance dari
Komite Etik Penelitian Hewan, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
3.2.2 Rokok
Rokok yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis rokok elektrikelektronik e-health cigarette dengan kandungan rasa strawberry dan gudang
garam serta dilengkapi dengan 10 buah cartridge, 1 charger USB, 1 charger mobil, 1 charger rumah.
3.2.3 Alat dan Bahan Penelitian
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah kotak smoking ukuran 30x20x15 cm
3
, selang yg dihubungkan dengan three way untuk aliran asap, spuit ukuran 60 ml untuk memompa asap rokok, mikroskop video mikrometer, mikrotom, staining jar,
kandang hewan coba dan perlengkapannya, dissecting set, penutup dan objek preparat.
Bahan penelitian yang digunakan yaitu Mus musculus L. jantan usia 8-12 minggu sebanyak 24 ekor, alkohol absolut, alkohol 96, 80, 70, 50, 40, 30,
akuades, xylol, Hematoxilin, Eosin, canada balsam, larutan Bouin, rokok elektrik dengan label e-cegarette health dengan kandungan rasa gudang garam dan strawberry,
parafin, NaCl 0,9, dan kertas millimeter.
3.2.4 Metode Kerja a. Persiapan Pakan dan Adaptasi Mencit dalam Kandang
Sebelum percobaan dilakukan, semua mencit diadaptasi selama satu minggu. Mencit dibagi menjadi tiga kandang. Kandang 1 untuk kontrol P0, kandang 2 untuk
pemaparan asap rokok rasa strawberry P1, dan kandang 3 untuk pemaparan asap rokok gudang garam P2. Pakan yang diberikan adalah campuran jagung halus dan
pelet dengan perbandingan 1:3 dan diberikan secara ad libitum selama percobaan. Tempat minum menggunakan botol minuman suplemen yang tutup botolnya
dilubangi. Tempat minum diletakkan di bagian atas kandang dalam posisi terbalik terdapat pengait dari kawat untuk menahan botol agar tidak jatuh. Minum diberikan
secara ad libitum.
Universitas Sumatera Utara
b. Pajanan Asap Rokok Elektronik pada Mencit
Pajanan asap rokok elektrik pada mencit dilakukan setiap hari selama 2 minggu berturut-turut. Satu batang rokok elektrik sejak awal harus dicharge hingga penuh
agar pada saat pemaparan pada hewan uji dapat terjadi secara maksimal. Pemberian asap rokok elektrik dilakukan dengan dosis 20 kali hisapan hingga mencit yang berada
di dalam smoking box menjadi lemas dan tidak aktif bergerak.
Tahapan pemajanan asap rokok dilakukan dengan terlebih dahulu mempersiapkan peralatan yang digunakan dalam pemajanan ini. Smoking box
memiliki dua lubang penghubung di bagian depan, yang dihubungkan dengan selang dan three way. Lubang three way yang pertama untuk menghubungkan selang ke
batang rokok, lubang three way kedua untuk menghubungkan selang ke spuit untuk memompa sehingga asap masuk ke dalam tabung spuit, dan lubang three way yang
ketiga untuk menghubungkan dan mengalirkan asap ke smoking box. Pada saat pemaparan asap, smoking box ditutup rapat dengan plastik putih transparan.
Kedelapan mencit dimasukkan bersamaan dalam smoking box, kemudian ditutup kembali. Satu batang rokok elektrik dipasang pada ujung selang sebelah kiri,
kemudian three way diputar sehingga yang terbuka hanya jalur selang pada rokok dan selang pada spuit, rokok lalu dipompa hingga asap yang keluar masuk ke dalam
tabung spuit, kemudian three way diputar kembali sehingga yang terbuka hanya jalur selang pada spuit dan jalur selang untuk masuknya asap ke smoking box. Lalu asap
pada tabung spuit dikeluarkan, sehingga asap rokok masuk ke dalam smoking box. Penghisapan dilakukan sampai mencit di dalam smoking box menjadi lemas.
Gambar 3.1 Cara Pemberian Perlakuan pada Hewan Uji
Universitas Sumatera Utara
P0 P1
P2
Minggu ke: 1
2
Gambar 3.2 Skema Pemaparan Asap Rokok Elektrik Selama 2 Minggu
c. Penimbangan Bobot Badan