Tujuan Penelitian Hipotesis Manfaat Sistem Pernapasan

dan tidak keteraturan detak jantung. Bahkan telah diketahui bahwa merokok menyebabkan penyakit saluran pernafasan kronis dan sering membawa kematian. Perokok berpeluang besar terkena kanker paru-paru, tenggorokan, dan lidah. Selain itu juga dapat terkena emfisema dan bronchitis Pratiwi et al., 2004. Rokok elektronik menjadi pilihan alternatif bagi para perokok aktif yang secara perlahan ingin berhenti dari kebiasaan merokok konvensional. Rokok elektronik atau “Elecronic Nicotine Delivery Systems” ENDS dipasarkan sebagai pengganti rokok dan diklaim tidak menimbulkan bau dan asap. Bentuknya seperti batang rokok biasa, tetapi tidak membakar daun tembakau, seperti produk konvensional rokok elektrik dengan sistem ENDS membakar cairan menggunakan baterai dan uapnya itu masuk ke paru-paru pemakai. Nikotin yang terkandung di dalam cartrige rokok elektrik umumnya antara 0-16 mg nikotin dengan variasi rasa yang dimiliki seperti rasa rokok konvensional dan dengan rasa buah-buahan seperti apel, coklat, cherry, vanila Westenberger, 2009. Sementara itu rokok kretek memiliki kandungan nikotin 2,76 mgbatang, tar 45,77 mgbatang, eugenol 14,70 mgbatang, CO 2,70 atau 16.66 mgbatang menurut hasil pengujian dari Pusat Pengujian Obat dan Makanan Nasional Jakarta Widodo, 2006. Telah banyak dilakukan penelitian menggunakan rokok putih dan rokok kretek, salah satunya oleh Widodo 2006 yang mengamati perubahan histopatologi dan ultrastruktur saluran napas, namun efek rokok elektrik terhadap organ pernapasan belum pernah diteliti. Untuk itu, dilakukan penelitian tentang pemberian asap rokok elektrik serta dampaknya terhadap histologis sel paru-paru pada mencit jantan.

1.3 Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui efek dari asap rokok elektrik terhadap histologis sel paru-paru pulmo mencit. b. Untuk mengetahui perbedaan histologis sel paru-paru yang terpapar asap rokok elektrik dengan kandungan rasa tambahan strawberry dan kandungan rasa rokok konvensional gudang garam. Universitas Sumatera Utara

1.4 Hipotesis

a. Rokok elektrik tidak berbahaya bagi kesehatan organ pernapasan mencit b. Tidak ada perbedaan gambaran histologis antara kelompok perlakuan yang dipaparkan asap rokok elektrik dengan rasa tambahan strawberry dengan kelompok perlakuan yang dipaparkan asap rokok elektrik degan kandungan rasa rokok konvensional gudang garam.

1.5 Manfaat

Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna di bidang medis dan penanggulangan masalah akibat rokok, baik itu rokok elektronik maupun rokok kretek pada saluran napas, terutama pada paru-paru serta memberikan rekomendasi pada pemerintah dan masyarakat tentang bahaya dari konsumsi rokok itu sendiri. Universitas Sumatera Utara BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sistem Pernapasan

Sistem pernapasan atau respirasi berperan dalam menjamin ketersediaan oksigen untuk kelangsungan metabolisme sel-sel tubuh dan pertukaran gas. Melalui peran sistem respirasi oksigen diambil dari atmosfir, ditransport masuk ke paru-paru dan terjadi pertukaran gas oksigen dengan karbondioksida di alveoli, selanjutnya oksigen akan didifusi masuk kapiler darah untuk dimanfaatkan oleh sel dalam proses metabolisme Tarwoto et al., 2009. Sistem pernapasan mencakup paru dan sistem saluran yang menghubungkan tempat berlangsungnya pertukaran gas dengan lingkungan luar dan terdapat suatu mekanisme ventilasi, yang terdiri atas rangka toraks, otot interkostal, diafragma, dan unsur elastis serta kolagen paru, yang penting dalam memindahkan udara melalui bagian konduksi dan respirasi paru Junqueira et al., 1998. Paru-paru dihubungkan dengan lingkungan luar melalui serangkaian saluran, hidung, faring, laring, trakea dan bronki. Saluran-saluran tersebut relatif kaku dan tetap terbuka dan keseluruhannya merupakan bagian konduksi dari sistem pernapasan Tambajong, 1995. Pada saat bernapas setiap sel dalam tubuh menerima persediaan oksigennya dan pada saat yang sama melepaskan produk oksidasinya. Oksigen diambil melalui hidung dan mulut pada saat bernapas, sehingga oksigen masuk melalui trakhea dan pipa bronkhial ke alveoli, dan berhubungan erat dengan darah di kapiler pulmonaris. Pembuluh darah yang disebut arteria bronkhialis membawa darah berisi oksigen langsung dari aorta torasika ke paru-paru untuk mengantarkan oksigen ke dalam jaringan paru-paru itu sendiri. Kantong udara atau alveoli merupakan tempat terjadinya pertukaran gas dan kapiler mengititari alveoli dan darah juga bersentuhan langsung dengan udara. Oksigen yang bersenyawa dengan karbon dan hidrogen dari jaringan, memungkinkan setiap sel sendiri-sendiri melangsungkan proses Universitas Sumatera Utara metabolismenya, yang berarti pekerjaan selesai dan hasil buangan dalam bentuk karbon dioksida CO 2 dan air H 2 O dihilangkan Pearce, 2008. 2.2 Anatomi dan Fisiologi Saluran Napas 2.2.1 Anatomi Saluran Napas