Kesimpulan Saran TINJAUAN PUSTAKA

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa: a. Pemberian asap rokok elektrik kepada mencit secara statistik tidak memberikan efek kerusakan terhadap membran alveolus, lumen alveolus, dan hubungan antar alveolus. Namun demikian, pada pengamatan mikroskopis ada kecenderungan asap rokok elektrik menyebabkan lumen alveolus melebar, hubungan antar alveolus yang merenggang, dan sel-sel endotelium pada membran tidak terlihat. b. Ada kemungkinan masa pajanan yang singkat menjadi penyebab kuantitas kerusakan lumen alveolus, hubungan antar alveolus, dan membran alveolus antara perlakuan dan kontrol cenderung tidak berbeda antara kelompok perlakuan paparan asap rokok kandungan rasa strawberry dan rasa gudang garam.

5.2 Saran

Disarankan agar dilakukan penelitian lanjutan dengan memperpanjang waktu paparan asap rokok elektrik. Universitas Sumatera Utara DAFTAR PUSTAKA Aage, H dan Steen Mollerup. 2008. “In ed text book of lung cancer 2 th ”. Etiology of Lung Cancer: hlm. 107-109. Informa Health Care. Aiache, J. M dan G. Hermann. 1993. Biofarmasi. Edisi ke-2. Paris: Technique et Documentation. hlm. 518-545. Amin, M. 1996. Penyakit Paru Obstruktif Menahun: Polusi Udara, Rokok dan Alfa- 1-Antitripsin. Semarang: Airlangga University Press. hlm. 57-163. Andrews, G. 2010. Kesehatan Reproduksi Wanita. Edisi ke-2. Jakarta: Buku Kedokteran EGC. hlm. 46-49. Anindyajati, E. A. 2007. Pengaruh Asap Pelelehan Lilin Batik malam Terhadap Struktur Histologis Trakea dan Alveoli Pulmo, Jumlah Eritrosit serta Kadar Hemoglobin Mencit Mus musculus L. Skripsi. Surakarta: Universitas Sebelas Maret. Bindar, Y. 2000. Ekonomi, Rokok dan Konsekuensinya. Jurusan Teknik Kimia ITB. http:www.Angelfire.comilnalapralayarokokhtml. Chen H, Hansen MJ, Jones JE, Vlahos R, Bozonovski S, Anderson GP, Morris MJ. 2006. Cigarette Smoke Exposure Reprograms the Hypothalamic Neuropeptide Y Axis to Promote Weight Loss. American Journal of Respiratory and Critical Care Medicine. 17354:248-1255. Corwin, E. J. 2008. Buku Saku Patofisiologi. Jakarta: EGC. hlm. 521-539. Epler, G. R. 2000. Environmental and Occupational Lung Disease. In : Clinical Overview Of Occupational Lung Diseases. Return To Epler Com. Gondodiputro, S. 2007. Bahaya Tembakau dan Bentuk-Bentuk Sediaan Tembakau. Bandung: Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran. Gunardi, S. 2007. Anatomi Sistem Pernafasan. Jakarta: FKUI. hlm. 78-81. Intania, I. 2006. Pengaruh Pemberian Vitamin C Terhadap Spermatogenesis Mencit Jantan Strain Balbc Yang Diberi Paparan Asap Rokok. Artikel Karya Tulis Ilmiah. Semarang: Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Irawan, S. D. 2009. Pengaruh Kebiasaan Merokok Terhadap Daya Tahan Jantung Paru. Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta. Universitas Sumatera Utara Irvin, C.G. Bates JHT. 2003. Measuring The Lung Fungtion In The Mouse: The Challenge. Respir Res. 41:4 Jefrey. 23 Agustus 2010. Rokok Elektrik Lebih Bahaya Dari Rokok Biasa. http:toko-nabil.comindex.phprokok-elektrik-kesehatan . Diakses tanggal 22 September 2011. Joel. 23 Juni 2011. Smoking’s Impact on the Lungs. Diakses tanggal 8 Agustus 2012. Junqueira, L. C., Jose Corneoro dan Robert O. K. 1998. Histologi Dasar. Edisi ke-8. Jakarta: Buku Kedokteran EGC. hlm. 336-355. Lu, F. C. 1994. Toksikologi Dasar. Asas, Organ Sasaran, dan Penilaian Risiko. Edisi Kedua. Jakarta: UI Press. hlm. 85-99, 187-200. Mansyur. 2002. Toxicology. Selective Toxicity and Test. Universitas Sumatera Utara: USU digital library. Marianti, A. 2009. Aktifitas Antioksidan Jus Tomat pada Pencegahan Kerusakan Jaringan Paru-Paru Mencit yang Dipapar Asap Rokok. Jurnal Biosaintifika 11: 1-10. Mengkidi, D. 2006. Gangguan Fungsi Paru dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya pada Karyawan PT. Semen Tonasa Pangkep Sulawesi Selatan. Tesis. Semarang: Universitas Diponegoro. Pearce, E. 2008. Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis. Jakarta: Gramedia Pustaka Umum. hlm. 211-221. Palupi, H. D. 2006. Pengaruh Pemberian Jus Buah Tomat Lycopersicum esculentum Mill Terhadap Viabilitas Spermatozoa Mencit BalbC Jantan yang Diberi Paparan Asap Rokok. Karya Tulis Ilmiah. Semarang: Universitas Diponegoro. hlm. 211-225. Pratiwi, D. A., Sri Maryati dan Srikini. 2004. Biologi. Jilid 2. Jakarta: Erlangga. hlm. 133-134. Safitri, W. 2010. Bahaya Merokok Bagi Kesehatan. UMM. http:w3nny.student.umm.ac.id20100204bahaya-merokok-bagi-kesehatan. Diakses tanggal 22 September 2011. Safrizal. 2003. Dampak Kebakaran Hutan terhadap Kesehatan Manusia Forest Fire Impact On Human Healthy. RIMBA Kalimantan Fakultas Kehutanan Unmul 82 :63-67. Santoso, S., J. Purwito dan J. T. Widjaja. 2004. Perbandingan Nilai Arus Puncak Ekspirasi Antara Perokok dan Bukan Perokok. Jurnal Kesehatan Masyarakat 32 :59-70. Universitas Sumatera Utara Sukmaningsih, A. A. 2009. Penurunan Jumlah Spermatosit Pakiten dan Spermatid Tubulus Seminiferus Testis Pada Mencit Mus musculus L. Yang Dipaparkan Asap Rokok. Jurnal Biologi 132:31-35. Suntoro, S. H. 1983. Metode Pewarnaan Histologi dan Histokimia. Jakarta: Penerbit Bhratara Karya Aksara. Susanna, D., B. Hartono dan H. Fauzan. 2003. Penentuan Kadar Nikotin Dalam Asap Rokok. Makara Kesehatan 72:39-41. Tambajong, J. 1995. Sinopsis Histologi. Jakarta: Buku Kedokteran EGC. hlm. 147- 155. Tandra, H. 2003. Merokok dan Kesehatan. Kompas Senin, 30 Juni 2003: hlm. 4 Tarwoto. R. Aryani dan Wartonah. 2009. Anatomi dan Fisiologi untuk Mahasiswa Keperawatan. Jakarta: Trans Info Media. hlm. 157-169. Westenberger, B. J. 2009. Evaluation of e-cigarettes. Department of Health and Human Services Food and drug Administration, center of drug evaluation and research division of pharmaceutical analysis. 1-8. www.fda.govdownloaddrugsscience researchUCMI 73250.pdf. Wibowo, S. D dan W. Paryana. 2009. Anatomi Tubuh Manusia. Jakarta: Graha Ilmu. hlm. 213-219. Widodo, E. 2006. Pajanan Asap Rokok Kretek Pada Tikus Putih Sebagai Model Untuk Manusia : Perhatian Khusus pada Perubahan Histopatologi dan Ultrastruktur Saluran Napas. Disertasi. Bogor: Institut Pertanian Bogor. Wollscheid, K. A dan Kremzner, M. E. 2009. Electronic cigarettes: safety concerns and regulatory issues. American Journal of Health System Pharmacy 6619: 1740-1742. Universitas Sumatera Utara Lampiran 1. Data dan Analisis Statistik Berat Paru-paru Mencit Rataan berat paru-paru mencit Mus musculus L setelah dipapari asap rokok elektrik dengan kandungan rasa yang berbeda Ulangan Kelompok perlakuan P0 P1 P2 1

0.21 0.17

0.26 2

0.18 0.19

0.26 3

0.16 0.19

0.2 4

0.2 0.18

0.15 5

0.22 0.2

0.13 6

0.24 0.21

0.24 7

0.16 0.2

0.23 8

0.28 0.21

0.22 Rata-rata

0.20625 0.19375 0.21125 Hasil uji statistik berat paru-paru mencit Tests of Normality kelomp ok Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. berat_organ P0 .130 8 .200 .944 8 .650 P1 .170 8 .200 .969 8 .893 P2 .197 8 .200 .888 8 .226 a. Lilliefors Significance Correction . This is a lower bound of the true significance. Test of Homogeneity of Variance Levene Statistic df1 df2 Sig. berat_organ Based on Mean 2.846 2 21 .081 Based on Median 1.897 2 21 .175 Based on Median and with adjusted df 1.897 2 14.705 .185 Based on trimmed mean 2.672 2 21 .093 Oneway ANOVA berat_organ Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups .001 2 .000 .320 .730 Within Groups .031 21 .001 Total .032 23 Universitas Sumatera Utara Post Hoc Tests Multiple Comparisons berat_organ Bonferroni I kelompok J kelompok Mean Difference I-J Std. Error Sig. 95 Confidence Interval Lower Bound Upper Bound P0 P1 .01000 .01911 1.000 -.0397 .0597 P2 -.00500 .01911 1.000 -.0547 .0447 P1 P0 -.01000 .01911 1.000 -.0597 .0397 P2 -.01500 .01911 1.000 -.0647 .0347 P2 P0 .00500 .01911 1.000 -.0447 .0547 P1 .01500 .01911 1.000 -.0347 .0647 Lampiran 2. Data dan Analisis Statistik Persentasi Perubahan Bobot Badan Mencit Rataan persentasi perubahan bobot badan mencit Mus musculus L setelah dipapari asap rokok elektrik dengan kandungan rasa yang berbeda Ulangan P0 P1 P2 1 8,39 3,62 6,48 2 4,58 6,21 0,82 3 10,84 2,04 7,63 4 13,11 2,64 6,49 5 6,21 1,86 1,55 6 8 0,66 13,56 7 10,93 1,07 12,49 8 10,46 3,28 2,55 X ± SD 9,07 ± 2,80 2,67 ± 1,75 6,45 ± 4,77 Hasil uji statistik berat badan mencit Tests of Normality kelomp ok Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. perbandingan_persentase_pe rubahan_BB P0 .187 8 .200 .971 8 .908 P1 .169 8 .200 .922 8 .443 P2 .168 8 .200 .913 8 .373 a. Lilliefors Significance Correction . This is a lower bound of the true significance. Universitas Sumatera Utara Test of Homogeneity of Variance Levene Statistic df1 df2 Sig. perbandingan_persentase_p erubahan_BB Based on Mean 2.962 2 21 .074 Based on Median 2.861 2 21 .080 Based on Median and with adjusted df 2.861 2 13.254 .093 Based on trimmed mean 3.072 2 21 .068 ANOVA perbandingan_persentase_perubahan_BB Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 161.660 2 80.830 7.264 .004 Within Groups 233.676 21 11.127 Total 395.336 23 Post Hoc Tests Multiple Comparisons perbandingan_persentase_perubahan_BB Bonferroni I kelomp ok J kelomp ok Mean Difference I-J Std. Error Sig. 95 Confidence Interval Lower Bound Upper Bound P0 P1 6.31750 1.66789 .003 1.9787 10.6563 P2 2.54375 1.66789 .426 -1.7950 6.8825 P1 P0 -6.31750 1.66789 .003 -10.6563 -1.9787 P2 -3.77375 1.66789 .103 -8.1125 .5650 P2 P0 -2.54375 1.66789 .426 -6.8825 1.7950 P1 3.77375 1.66789 .103 -.5650 8.1125 . The mean difference is significant at the 0.05 level. Lampiran 3. Data dan Analisis Statistik Skor Derajat Kerusakan Jaringan Paru- paru 1. Untuk kerusakan membran alveolus masing-masing kelompok Ulangan Skor derajat kerusakan membran alveolus P0 P1 P2 1 3 3 3 2 1 2 3 3 1 2 3 4 3 1 3 5 1 3 3 6 1 2 3 7 1 2 2 8 3 2 1 Universitas Sumatera Utara Hasil uji statistik kerusakan membran alveolus