Definisi Konsep Pemanfaatan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Bagi Siswa Kurang Mampu

belakang ekonomi keluarga kelas bawah yaitu dapat juga dikatakan sebagai siswa miskin. Dengan adanya sekolah, mereka mempunyai hak yang sama atas pelajaran, mempelajari buku yang sama, memiliki buku pelajaran yang sama, mempelajari buku yang sama, mempunyai guru yang sama, bahkan berpakaian seragam sama dengan siswa yang memiliki latar belakang ekonomi keluarga kelas atas. Apabila seorang siswa miskin memiliki prestasi yang tinggi dalam bidang akademis, olah raga, kegiatan ekstrakirikuler, organisasi sekolah, dan lain-lain maka akan diterima dan dihargai oleh semua siswa. Dalam hubungan kelas atau tempat belajar di sekolah, siswa miskin dapat mengikat tali persahabatan dengan hubungan anak-anak dari kelas ekonomi keluarga yang lebih tinggi. Siswa yang memiliki kelas ekonomi keluarga yang rendah diharapkan meneruskan pelajarannya ke jenjang perguruan tinggi. Maka status sosialnya akan berubah lebih tinggi lagi di mata masyarakat. Akan tetapi bila siswa tersebut hanya memiliki ijazah SMP saja maka tingkat pendidikan itu kurang memadai dan tidak memiliki banyak arti dalam meningkatkan kedudukan sosialnya sebagai orang dewasa kecuali siswa tersebut bekerja keras dengan didorong oleh tekad yang bulat untuk ke jenjang sosialnya Nasution, 2010:40.

2.4. Definisi Konsep

Konsep adalah suatu hasil pemaknaan di dalam intelektual manusia yang merujuk pada kenyataan yang benar-benar nyata dari segi empiris dan bukan merupakan refleksi sempurna Suyanto, 2005:49. Adapun konsep yang digunakan sesuai dengan konteks penelitian ini, antara lain adalah: 1. Alokasi dana adalah penentuan banyaknya biaya yang disediakan untuk suatu keperluan. Universitas Sumatera Utara 2. Pemanfaatan adalah aktivitas yang menggunakan proses dan sumber belajar siswa yang membutuhkannya. 3. Siswa kurang mampu adalah seseorang yang memiliki status di sekolah yang memiliki latar belakang keluarga yang miskin sehingga tidak mampu mencukupi kebutuhan sehari-hari. Dalam arti kata siswa kurang mampu ini merupakan siswa yang memiliki latar belakang keluarga miskin secara sosial maupun ekonominya. Miskin yang dimaksud oleh pihak sekolah memiliki beberapa indikator yaitu sebagai berikut: A. Kondisi sosial ekonomi orang tua adalah suatu keadaan sosial maupun situasi ekonomi orang tua yang mempunyai anggota keluarga yang cukup banyak sehingga tidak mampu untuk mencukupi kebutuhan hidup keluarga sehari-hari. Penjelasan situasi sosial ekonomi dapat dilihat sebagai berikut: a. Pendidikan terakhir orang tua. b. Jenis pekerjaan yaitu buruh harian lepas di perkebunan kelapa sawit ataupun perkebunan karet, tukang becak tidak memiliki becak sendiri, tukang cuci pakaian, pembantu, dan kuli bangunan. c. Penghasilan keluarga. d. Jumlah tanggungan ekonomi keluarga. e. Status kepemilikan rumah dan harta benda misalnya kendaraan yang dimiliki. f. Biaya pengeluaran kebutuhan hidup keluarga. g. Jumlah tanggungan anak yang masih sekolah. h. Biaya pendidikan anak. Universitas Sumatera Utara B. Mendapatkan informasi dari teman siswa adalah salah satu jalan alternatif pihak sekolah dalam mendata siswa kurang mampu. Dalam hal ini guru mencari informasi melalui teman sekelasnya yang memiliki daerah tempat tinggal yang sama. Karena teman sekolah juga dapat menilai apakah siswa tersebut layak dibantu atau tidak. Sehingga pihak sekolah mendapatkan data siswa kurang mampu yang lebih akurat. C. Jarak tempuh dari rumah ke sekolah yaitu suatu jarak tempuh siswa yang pergi ke sekolah sangat jauh sehingga membutuhkan waktu dan biaya yang besar juga. Hal ini memiliki batas minimal 5 km dari rumah siswa ke sekolahnya D. Anak yatim piatu yang tidak memiliki harta adalah anak yang tidak memiliki orang tua laki-laki maupun perempuan yang disebabkan karena meninggal dunia. Dalam hal ini, anak yatim ataupun piatu yang dimaksud adalah anak yang tidak memiliki harta peninggalan dari orang tuanya sehingga dia hidup dengan saudara dari almarhum orang tua atau orang lain yang mengasuh dengan kondisi ekonomi yang lemah juga. 4. Program Bantuan Operasional Sekolah BOS adalah bantuan dana yang berasal dari realokasikompensai pengurangan subsidi BBM bidang dibidang pendidikan sebagai salah satu layanan pendidikan yang diberikan oleh pemerintah kepada sekolah setingkat SD dan SMP baik negeri maupun swasta di seluruh Indonesia. Program Bantuan Opeasional Sekolah BOS bertujuan untuk membebaskan biaya pendidikan bagi siswa yang tidak mampu dan meringankan bagi siswa lain, dengan harapan siswa dapat memperoleh layanan pendidikan dasar yang lebih bermutu sampai tamat dalam rangka penuntasan wajib belajar sembilan tahun. 5. Kebijakan publik, menurut Thomas Dye 1981:1 dalam Subarsono, 2005:1 adalah apapun pilihan pemerintah untuk melakukan atau tidak melakukan oleh badan pemerintah. Selain itu Universitas Sumatera Utara kebijakan publik mengandung makna bahwa kebijakan publik tersebut dibuat oleh badan pemerintah, bukan organisasi swasta. 6. Monitoring dan evaluasi kebijakan adalah kegiatan untuk melakukan evaluasi terhadap implementasi kebijakan. Monitoring dilakukan ketika sebuah kebijakan sedang diimplementasikan. Sedangkan evaluasi dilakukan untuk melihat tingkat kinerja suatu kebijakan, sejauh mana kebijakan tersebut mencapai sasaran dan tujuannya. Monitoring diperlukan agar kesalahan-kesalahan awal dapat segera diketahui dan dapat dilakukan tindakan perbaikan, sehingga mengurangi resiko yang lebih besar. Evaluasi berguna untuk memberikan input bagi kebijakan yang akan datang supaya lebih baik Subarsono, 2005:113. 7. Disfungsi yaitu sebagaimana struktur atau institusi dapat menyumbang pemeliharaan bagian- bagian lain dari sistem sosial, struktur, atau insitusi pun dapat menimbulkan akibat negatif terhadap sistem sosial 8. Nonfungsional yaitu sebagai akibat-akibat yang sama sekali tidak relevan dengan sistem yang sedang diperhatikan.

2.5. Operasional Variabel