BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Jenis penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian survei. Metode penelitian survei adalah penelitian yang
menggunakan sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok Singarimbun, 2008:3. Dalam hal ini data yang telah dikumpulkan akan di
komparasikan. Dengan kata lain, membandingkan permasalahan maupun fenomena yang terjadi pada kedua objek yang diteliti kemudian menggambarkan data yang diperoleh secara terperinci.
Alasan peneliti menggunakan metode penelitian survei adalah untuk dapat mengambil sampel dari keseluruhan populasi yang diteliti dengan cara menyebarkan kuesioner dengan tujuan untuk
mengkomparasikan kebijakan alokasi dan pemanfaatan dana Bantuan Operasional Sekolah BOS bagi siswa kurang mampu antara SMPN 1 Bilah Hulu dengan SMP Swasta Bina Widya
Aeknabara, Kecamatan Bilah Hulu, Kabupaten Labuhanbatu yang sudah merata dijalankan dan tepat pada sasarannya atau belum secara keseluruhan dijalankan oleh pemerintah.
3.2. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di sekolah menengah pertama SMP yang terdapat di Kabupaten Labuhanbatu yaitu di SMPN 1 Bilah Hulu dan SMP Swasta Bina Widya Aeknabara, Kecamatan
Bilah Hulu. Alasan peneliti memilih lokasi ini karena letak lokasi berada di Kecamatan Bilah Hulu yang sedikit jauh dari pusat ibukota Labuhanbatu yaitu kota Rantauprapat dan
Universitas Sumatera Utara
kemungkinan perhatian maupun pengawasan pemerintah daerah terhadap lokasi ini cukup rendah. Selain itu peneliti ingin melihat perbandingan antara SMP negeri dengan SMP swasta
dalam pengalokasian dan pemanfaatan dana Bantuan Operasional Sekolah BOS bagi siswa kurang mampu yang sudah tepat sasaran atau tidak tepat pada sasarannya. Sehingga membuat
peneliti tertarik untuk memilih lokasi tersebut sebagai tempat yang akan dijadikan sampel penelititian.
3.3. Populasi Dan Sampel 3.3.1 Populasi
Populasi merupakan keseluruhan dari objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, udara, gejala, nilai, peristiwa, sikap hidup, dan sebagainya sehingga
objek-objek ini dapat menjadi sumber data penelitian. Jenis populasi yang dipakai dalam penelitian ini adalah populasi homogen yaitu keseluruhan individu yang menjadi anggota
populasi, memiliki sifat-sifat yang relatif sama dengan yang lainnya Bungin, 2009 : 99-100. Dalam hal ini yang menjadi populasi homogen adalah siswa dan orang tua siswa kurang mampu.
Populasi siswa kurang mampu di SMPN 1 Bilah Hulu pada tahun 2011 sebanyak 232 siswa dan orang tua siswa kurang mampu yang mewakili sebanyak 232 orang. Sedangkan populasi siswa
kurang mampu di SMP Swasta Bina Widya Aeknabara sebanyak 20 siswa dan orang tua siswa kurang mampu yang mewakili sebanyak 20 orang. Hal ini dikarenakan populasi ini memiliki
sifat-sifat yang sama, yaitu memiliki karakteristik siswa miskin serta pernah mendapatkan dana khusus bagi siswa kurang mampu melalui Bantuan Operasional Sekolah BOS. Serta orang tua
siswa kurang mampu diketahui telah merasakan dana Bantuan Operasional Sekolah BOS yang di dapatkan anaknya dari sekolah tersebut.
Universitas Sumatera Utara
3.3.2. Sampel dan Teknik Sampling
Sampel adalah sebagian dari populasi yang dipergunakan sebagai sumber data. Dalam penelitian ini, peneliti membagi dua macam penarikan sampel dari populasi yang terdapat di
SMPN 1 Bilah Hulu dan SMP Swasta Bina Widya Aeknabara.
3.3.2.1. Sampel SMPN 1 Bilah Hulu
Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah populasi yang terdapat di SMPN 1 Bilah Hulu. Indikator populasi ini adalah siswa kurang mampu dan orang tua siswa kurang mampu
yang mendapatkan dana Bantuan Operasional Sekolah BOS. Jenis pengambilan sampel penelitian ini adalah Sampel acak sederhana Simple Random Sampling. Sampel acak
sederhana ialah sebuah sampel yang diambil sedemikian rupa sehingga tiap unit penelitian atau satuan elementer dari populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel
Singarimbun, 2008:155-156. Dalam pengambilan sampel acak sederhana ini dilakukan dengan cara mengundi unsur-unsur penelitian atau satuan-satuan elementer dalam populasi.
Untuk menentukan jumlah sampel dari populasi yang ada, maka peneliti menggunakan teknik penarikan sampel berdasarkan rumus menurut Taro Yamane Bungin, 2009:105, yaitu:
Keterangan: n : Jumlah sampel yang dicari
N : Jumlah populasi d : Nilai presisi yang ditetapkan sebesar 90 atau = 0,1
Universitas Sumatera Utara
Populasi siswa kurang mampu di SMPN 1 Bilah Hulu sebanyak 232 siswa dan jumlah orang tua siswa kurang mampu yang mewakili masing-masing siswa sebanyak 232 orang. Jadi,
dalam pengambilan sampel ini digunakan rumus dan jumlah yang sama dari masing-masing populasi. Dan berdasarkan rumus Taro Yamane jumlah sampelnya adalah:
Jadi sampel yang diperoleh adalah 69,87 atau 70 sampel penelitian. Dengan kata lain, sampel yang diambil dari populasi siswa kurang mampu sebanyak 70 siswa sedangkan populasi
yang diambil dari orang tua siswa kurang mampu sebanyak 70 orang.
3.3.2.2. Sampel SMP Swasta Bina Widya Aeknabara
Dalam mengambil sampel di SMP ini, peneliti menggunakan jenis sampling saturasi. Menurut Coleman 1958-1959 dalam Black, 2009:268 sampling saturasi sama sekali bukan
sampling, karena metode tersebut didefenisikan sebagai perolehan semua unsur sampel dalam suatu populasi tertentu yang mempunyai karakteristik yang diinginkan peneliti. Dengan kata lain,
dalam melihat populasi yang kecil maka dapat dilakukan pengambilan sampel secara keseluruhan. Hal ini sama dengan populasi siswa kurang mampu dan orang tua siswa kurang
Universitas Sumatera Utara
mampu yang terdapat di SMP Swasta Bina Widya Aeknabara. Jumlah populasi siswa kurang mampu pada tahun 2011 sebanyak 20 siswa dan jumlah orang tua yang mewakili dari masing-
masing siswa sebanyak 20 orang. Berhubung karena populasinya sedikit maka sampel yang diambil dari masing-masing populasi sebanyak 20 orang.
Dalam pengambilan sampel dari kedua sekolah tersebut maka dapat dilihat berdasarkan karakteristik tertentu yang dianggap mempunyai kaitan dengan karakteristik populasi homogen
yang diketahui sebelumnya. Karakteristik sampel dalam penelitian ini yang diambil dari populasi siswa kurang mampunya adalah:
a. Siswa yang benar-benar memenuhi kriteria kurang mampu di SMPN 1 Bilah Hulu dan
SMP Swasta Bina Widya Aek nabara. b.
Siswa kurang mampu yang mendapatkan dana Bantuan Operasional Sekolah BOS dengan masa studi minimal 2 semester bersekolah di SMP tersebut.
Karakteristik sampel yang diambil dari populasi orang tua siswa kurang mampu adalah: a.
Orang tua dari siswa kurang mampu yang mendapatkan dana Bantuan Operasional Sekolah BOS.
3.4. Teknik Pengumpulan Data