adanya bantuan dari pemerintah berupa Bantuan Opersional Sekolah BOS, kebutuhan administrasi sudah dialihkan ke bantuan pemerintah atau dinas pendidikan. Sehingga SMP
swasta Bina Widya ini sudah tidak bergantung kepada pemilik yayasan lagi. Karena yang bertanggung jawab atas biaya pendidikan masyarakat adalah pemerintah pusat dan pemerintah
daerah. Meskipun tidak semuanya dapat di gratiskan yang dikarenakan kebutuhan sekolah yang setiap saat harus direalisasikan setiap bulannya.
4.5. Profil SMP Swasta Bina Widya Aeknabara
Dapat dilihat secara monografi, SMP swasta Bina Widya Aeknabara terletak di jalan Bina Widya, nomor 12 Aeknabara, kecamatan Bilah Hulu, kabupaten Labuhanbatu. Sekolah ini
terletak di dekat areal rumah masyarakat dan perkebunan kelapa sawit masyarakat Aeknabara. Kalau dilihat dari jalan besar lintas Sumatera, SMP swasta Bina Widya cukup dekat dengan
SMPN 1 Bilah Hulu, jarak kedua sekolah ini hanya 120 meter karena yang memisahkan jarak sekolah ini hanya jalan lintas Sumatera saja. Kalau kita dari Rantauprapat, lokasi SMP swasta
Bina Widya sebelah kiri yang masuk ke dalam kurang lebih 20 meter. Sedangkan SMPN 1 Bilah Hulu terletah di sebelah kanan jalan besar lintas Sumatera. Luas areal sekolah ini kurang lebih 1
hektar dengan status kepemilikan tanah adalah milik perorangan atau pemilik yayasan pendidikan Bina Widya.
SMP swasta Bina Widya merupakan sekolah yang memiliki basis standart nasional yang tidak memiliki keterikatan dalam pendidikan agama seperti yayasan keagamaan yang ada di
daerah Aeknabara tersebut. Sekolah ini juga sama dengan sekolah negeri yang memiliki mata pelajaran secara umum saja. Karena pendidikan secara formal diharapkan lebih dapat
meningkatkan mutu pendidikan yang ada di Aeknabara ini. Pada awal berdirinya sekolah ini,
Universitas Sumatera Utara
jumlah siswanya mencapai 300 lebih siswa. hal ini dikarenakan banyaknya masyarakat dari pedalaman daerah pelosok misalnya Pangkatan, Ajamu, dan lain-lain yang menyekolahkan
anaknya ke sekolah ini. Karena sebelum berdirinya sekolah-sekolah di Aeknabara ini, masyarakat sekitarnya bersekolah ke kota Rantauprapat bahkan sampai ada yang tidak sekolah
yang dikarenakan jauhnya akses jalan menuju sekolah tersebut. Walaupun sekolah swasta merupakan sekolah pelarian masyarakat yang anaknya tidak lulus di sekolah negeri yang
dikarenakan rendahnya nilai rata-rata sekolah ataupun calon siswa SMP tidak lulus ujian masuk sekolah negeri. Tetapi sekolah swasta Bina Widya memberikan pendidikan yang terbaik mereka
dengan memanfaatkan dana pas-pasan melalui uang sekolah siswa dan donatur dari pemerintah kepada pengelola sekolah seperti kepala sekolah, guru, dan petugas tata usaha.
Kegiatan ekstrakulikuler di SMP ini sudah menurun yang dikarenakan minimnya jumlah siswa yang membuat motivasi siswa untuk mengembangkan kreatifitas semakin berkurang. Pada
tahun 1990-an, kegiatan ekstrakulikuler siswa sangat baik prestasinya, siswa mengikuti kegiatan- kegiatan seperti pramuka, karate, dan olahraga. Semua perlombaan mereka ikuti, akan tetapi
semakin bertambahnya tahun instruktur yang mengajarkan siswa tersebut berhenti dengan alasan pindah kerja, menikah, dan lain sebagainya. Sehingga kegiatan ektrakulikuler siswa SMP swasta
ini mengalami kemandekan. Dan pada saat ini, kegiatan eksrakulikuler siswa SMP swasta ini hanya pramuka, itupun peminatnya sedikit. Alasan siswa tersbut karena teman mereka tidak
banyak sehingga secara kuantitas, kegiatan ekstrakulikuler di sekolah juga dapat mempengaruhi minat siswa.
Dalam kegiatan mata pelajaran olah raga, siswa SMP swasta Bina Widya berbeda dengan siswa SMP lainnya yang memiliki seragam olahraga. Sekolah ini tidak memiliki seragam
olahraga, mungkin dikarenakan tidak adanya dana yang cukup untuk membeli seragam olah
Universitas Sumatera Utara
raga. Sehingga siswa disini menggunakan seragam bebas untuk melakukan kegiatan olah raga. Bahkan lapangan mereka untuk berolahragapun dilakukan di areal perkebunan kelapa sawit
warga setempat. Karena kecilnya lokasi yang semakin dipadati gedung dan rumah warga membuat mereka harus melakukannya di lahan warga setempat.
4.5.1. Data Siswa SMP Swasta Bina Widya Aeknabara
Pada tahun ajaran 20112012 ini jumlah siswa di sekolah ini secara keseluruhan sebanyak 47 siswa. Siswa di sekolah ini memang sangat sedikit, padahal pada awal berdirinya sekolah ini
jumlah siswa di sekolah ini sampai ratusan siswa. akan tetapi totalitas siswa disini mengalami penurunan sejak tahun 2000 sampai sekarang. Untuk melihat lebih jelas jumlah siswa di masing-
masing kelasnya dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7. Jumlah siswa SMP Swasta Bina Widya di masing-masing kelas
Sumber: Data Statistik SMP Swasta Bina Widya 2012
Dari tabel 7, dapat dilihat bahwa jumlah kejadian N sebanyak 47 orang. Sehingga berdasarkan uji analisis menggunakan rumus distribusi frekuensi bahwa jumlah siswa kelas 1
sebanyak 14 siswa atau 29,7, jumlah siswa kelas 2 sebanyak 15 siswa atau 32, dan jumlah siswa kelas 3 sebanyak 18 siswa atau 38,3. Dari data ini diketahui bahwa keseluruhan SMP
swasta Bina Widya setiap tahunnya mengalami penurunan. Hal ini terbukti dari jumlah siswa kelas 1 sangat sedikit, yaitu hanya mencapai 29,7 saja dibandingkan dengan jumlah siswa
kelas 2 sekitar 32 dan kelas 3 sekitar 38,3. Ini disebabkan oleh minat masyarakat di Aeknabara untuk menyekolahkan anaknya di SMP ini sangat kurang. Berdasarkan informasi
No Kelas Frekuensi f
Presentase 1
Kelas 1 14
29,7 2
Kelas 2 15
32 3
Kelas 3 18
38,3 Jumlah
47 100
Universitas Sumatera Utara
yang diperoleh peneliti dari kepala sekolah yaitu ibu Zubaidah Harahap, BA, bahwa ketika calon siswa SMP yang tidak lulus masuk ke sekolah negeri maka kebanyakan orang tua siswa lebih
memilih sekolah yang berbasis agama daripada menyekolahkan anaknya di sekolah umum. Dengan menyekolahkan anaknya di sekolah yang berbasis agama seperti SMP Metodist ataupun
SMP Al Ikhtihad yang ada di Aeknabara tersebut, secara otomatis siswa akan mendapatkan pengetahuan agama yang lebih. Karena penduduk di kecamatan Bilah Hulu ini masih kuat
dengan pemahaman agama dan juga budaya masyarakat yang sangat kental untuk lebih beriman kepada tuhannya.
Selain pengetahuan agama, pelajaran umum juga diprioritaskan oleh sekolah swasta yang berbasis agama. Meskipun biaya sekolah lebih mahal dari SMP swasta Bina Widya ini, misalnya
biaya SPP SMP Metodis Aeknabara 70.000 per bulannya sedangkan SMP Swasta Bina Widya hanya Rp 50.000. Akan tetapi masyarakat lebih berminat untuk menyekolahkan anaknya di SMP
swasta yang berbasis agama tersebut. Sehingga biaya pendidikan tidak dipermasalahkan oleh masyarakat demi masa depan anak yang lebih baik. Padahal kalau dilihat dari kualitas
pendidikan sama-sama memiliki standart nasional. Oleh sebab itulah SMP swasta Bina Widya ini memiliki siswa yang sangat sedikit.
Meskipun dana Bantuan Operasional Sekolah BOS sudah masuk ke sekolah ini, SMP swasta Bina Widya masih memungut biaya sekolah siswa setiap bulannya. Sekolah ini juga tidak
terlepas dari siswa kurang mampu. Hal ini dikarenakan siswa tersebut tidak lulus masuk ke sekolah negeri sehingga mau tidak mau harus sekolah dengan mengeluarkan biaya Rp 50.000 per
bulannya. Dari jumlah keseluruhan siswa tentu saja setiap siswa memiliki kondisi sosial ekonomi keluarga masing-masing. Sehingga dapat diketahui siswa tersebut mampu atau kurang mampu
Universitas Sumatera Utara
dalam memenuhi kebutuhan pendidikannya. Berdasarkan data dari SMP swasta Bina Widya, populasi siswa yang mampu dan siswa kurang mampu dapat dilihat pada tabel 8.
Tabel 8. Jumlah populasi siswa SMP Swasta Bina Widya berdasarkan kondisi sosial ekonomi Sumber: Data Statistik SMP Swasta Bina Widya 2012
Pada tabel 8, dapat dilihat bahwa jumlah kejadian N sebanyak 47 siswa. Dari hasil analisis statistik menunjukkan bahwa jumlah populasi siswa yang mampu sebesar 27 siswa atau
57,4, sedangkan jumlah populasi siswa kurang mampu sebesar 20 siswa atau 42,6. Dalam hasil data tersebut dapat diketahui bahwa jumlah siswa kurang mampu di SMP swasta Bina
Widya sangat banyak yaitu sekitar 42,6. Hal ini hampir mencapai setengah dari jumlah siswa yang ada di sekolah tersebut. Sehingga dapat dikatakan bahwa tidak semua sekolah swasta
memiliki siswa dengan latar belakang ekonomi menengah keatas. Tapi masih ada sekolah swasta yang memiliki latar belakang siswa kurang mampu dalam aspek sosial ekonomi.
4.5.2. Data Ruangan SMP Swasta Bina Widya Aeknabara
Gedung SMP swasta Bina Widya ini tidak hanya untuk kegiatan belajar mengajar guru dan siswa SMP saja. Melainkan siswa dan guru SMK bisnis manajemen juga melakukan aktifitas
belajar mengajar di gedung tersebut. SMP dan SMK memiliki satu atap dalam mengoperasionalkan yayasan ini. Hanya saja yang membedakan pengoperasionalan sekolah ini
adalah jadwal masuk pelajaran saja. Kalau SMP beroperasi pada pukul 08:00-13:00 WIB, sedangkan SMK bisnis manajemen beroperasi pada pukul 13:30-17:30 WIB. Berdasarkan data
jumlah gedung milik yayasan pendidikan Bina Widya yaitu sebanyak 10 ruangan. Untuk melihat
rincian gedung sekolah yang di pakai SMP swasta Bina Widya dapat dilihat pada Tabel 9.
No Populasi Frekuensi f
Presentase 1
Siswa Mampu 27
57,4 2
Siswa Kurang mampu 20 42,6
Jumlah 47
100
Universitas Sumatera Utara
Tabel 9. Jumlah bangunan berdasarkan ukuran dan unit kebutuhannya
Sumber: Data Statistik SMP Swasta Bina Widya 2012
Dari tabel 9, dapat dilihat bahwa terdapat 3 ruangan dalam 1 gedung, yaitu ruangan kepala sekolah terdapat 2 unit dalam 1 ruangan, yang membedakannya hanyalah sekat triplek
saja. Ruangan kepala sekolah ada 2 berukuran 2 x 4 meter. Hal ini dikarenakan 1 ruangan untuk kepala sekolah SMP dan 1 ruangan lagi untuk kepala sekolah SMK. Selain itu, terdapat ruangan
tata usaha 1 unit 4 x 4 meter. Di gedung yang lain terdapat ruang guru 1 unit dengan ukuran 4 x 6 meter, ruang kelas untuk siswa belajar sebanyak 3 unit dengan ukuran 7 x 9 meter, perpustakaan
1 unit berukuran 7 x 8 meter, laboratorium komputer 1 unit berukuran 10 x 6 meter, dan mushola 1 unit berukuran 1 x 8 meter. Dari keseluruhan gedung yang digunakan adalah tempat
beroperasinya kegiatan belajar mengajar siswa dan guru SMP swasta tersebut. Sebenarnya masih ada ruangan lainnya yang tidak disebutkan karena ruangan tersebut tidak digunakan oleh pihak
SMP melainkan digunakan oleh pihak SMK saja.
4.5.3. Data Personil SMP Swasta Bina Widya Aeknabara
Dari data yang diperoleh pada tahun ajaran 20112012 bahwa jumlah persoil atau guru dan petugas administrasi di SMP swasta Bina Widya terdapat 12 orang. Untuk lebih jelas lagi
melihat pembagian jumlah personil berdasarkan bidangnya dapat dilihat pada Tabel 10. No Jenis Bangunan
Ukuran m
2
Banyaknya Unit 1
Ruang Kepala Sekolah 2 x 4 2
2 Ruang Tata Usaha
4 x 4 1
3 Ruang Guru
4 x 6 1
4 Ruang Kelas
7 x 9 3
5 Perpustakaan
7 x 8 1
6 Lab. Komputer
10 x 6 1
7 Mushola
9 x 8 1
Jumlah 10
Universitas Sumatera Utara
Tabel 10. Data personil berdasarkan bidang masing-masing
Sumber: Data Statistik SMP Swasta Bina Widya 2012 Berdasarkan dari tabel 10, jumlah kejadian N sebanyak 12 orang sehingga dapat
diperoleh dari analisis statistik bahwa jumlah personil pada masing-masing bidang di SMP swasta Bina Widya tidak ada guru yang menjadi Pegawai Negeri Sipil PNS melainkan pegawai
tetap. Jumlah pegawai tetap ada 5 orang atau 41,7, dari ke 5 orang ini sudah termasuk kepala sekolah, guru tetap, dan tata usaha. Sedangkan guru honor ada 6 orang atau 50, guru bantu
dari pusat 1 orang atau 8,3. Guru bantu disini adalah guru yang sengaja ditugaskan oleh dinas pendidikan pusat untuk mengajar di sekolah ini. Dapat disimpulkan bahwa jumlah personil di
sekolah ini cukup untuk melakukan proses kegiatan belajar mengajar. Karena jumlah siswa yang sedikit maka tenaga kerja pendidikan juga sesuai dengan kebutuhan sekolah.
No Jenis Bidang
Frekuensi f Presentase
1 Pegawai Tetap
5 41,7
2 Guru Honor
6 50
3 Guru Bantu
1 8,3
Jumlah 12
100
Universitas Sumatera Utara
BAB V TEMUAN DATA DAN ANALISIS DATA
5.1. Karakteristik Responden Siswa Kurang Mampu dan Orang Tua siswa Kurang Mampu SMPN 1 Bilah Hulu