m -v = -m v c. m v = v m m +n v = m v + n v e. mu + v = m u + m v

Definisi: Jika v adalah vektor taknol dan k bilangan real taknol skalar, maka hasil kali kv didefinisikan sebagai vektor yang panjangnya |k| kali panjang v dan arahnya sama seperti arah v jika k 0. dan berlawanan arah v jika k 0. Kita definisikan kv = 0 jika k = 0 atau v = 0. Sifat-Sifat Perkalian Vektor dengan Skalar a. ||m v|| = |m| ||v||

b. m -v = -m v c. m v = v m

d. m +n v = m v + n v e. mu + v = m u + m v c. Besar panjang vektormodu-lus vektor. Misalkan R adalah sebuah titik pada bidang dengan koordinat x, y dan r, maka r dapat disajikan dalam bentuk vektor kolom sebagai r = x y       . Panjang atau besar dari ruas garis berarah OR uuur dilambangkan dengan Dari gambar di samping, didapat hubungan: OR 2 = OA 2 + OB 2  OR 2 = x 2 + y 2  OR = 2 2 x y  Dengan demikian, panjang OR uuur adalah: ||OR|| = 2 2 x + y Jadi, besar atau panjang vektor r = x y       dapat ditentukan dengan rumus: ||r|| = 2 2 x y  Misalkan titik R mempunyai koordinat x, y, z dan OR uuur mewakili vektor r, maka vektor r dapat dinyatakan dalam bentuk vektor kolom sebagai r = x y z           . Panjang atau besar ruas garis berarah OR uuur ditulis sebagai || OR uuur || atau OR. Berdasarkan gambar di samping diperoleh hubungan: OR 2 = OD 2 + DR 2 ...................... 1 Sedangkan OD 2 = OA 2 + OB 2 OD 2 = x 2 + y 2 dan DR 2 = z 2 Substitusi OD 2 dan DR 2 ke persamaan 1 diperoleh OR 2 = x 2 + y 2 + z 2 Dengan demikian || OR uuur || = OR = 2 2 2 x y z   X x y r Rx,y B A C R O X D Y r Z Jadi, besar atau panjang vektor r = x y z           dapat ditentukan dengan rumus ||r|| = 2 2 2 x + y + z Rumus Jarak Misalkan dua titik di R-3, yaitu titik P dengan koordinat x 1 ,y 1 ,z 1 dan titik Q dengan koordinat x 2 ,y 2 ,z 2 . Ruas garis berarah PQ uuur mewakili suatu vektor dengan komponen- komponen x 2 – x 1 , y 2 – y 1 , dan z 2 – z 1 . Oleh karena itu, panjang ruas garis berarah PQ uuur dapat ditentukan dengan rumus berikut. || PQ uuur || = 2 2 2 2 1 2 1 2 1 x - x + y - y + z - z Vektor Satuan Dalam bentuk vektor kolom, vektor-vektor satuan di R-2 dapat dinyatakan sebagai berikut. ˆi = 1       dan ˆj = 1       Untuk satuan vektor a yang bukan vektor nol, kita dapat menentukan vektor satuan dari vektor a. Vektor satuan dari a dilambangkan dengan ˆe , dibaca: e topi searah dengan vektor a dan panjangnya sama dengan satu satuan. Jika, vektor a = x y       , maka vektor satuan dari a ditentukan dengan rumus: ˆe = a a = 2 2 x 1 y x y        Dengan sifat yang sama untuk vektor-vektor di R-3, vektor satuan dari vektor ax,y,z ditentukan dengan rumus: ˆe = a a = 2 2 2 x 1 y x y z z             Rumus Pembagian Ruang Garis di R-3 Bentuk Vektor dan Bentuk Koordinat Pembagian Ruas Garis dalam Perbandingan Bagian Misalkan titik C terletak pada ruas garis AB, sehingga titik C membagi ruas garis AB dengan perbandingan m : n, maka AC : CB = m : n atau AC : AB = m : m + n lihat gambar di bawah ini • • • A B C n m Tanda-tanda positif atau negatifnya m dan n ditentukan dengan kesepakatan sebagai berikut. 1 Jika C terletak di dalam ruas garis AB sehingga uuur uuur AC dan CB searah, maka, m dan n bertanda sama m dan n keduanya positif atau keduanya negatif. 2 Jika C terletak di luar ruas garis AB tetapi pada perpanjangan ruas garis AB, maka uuur uuur AC dan CB berlawanan arah. Dalam hal demikian, m dan n berlawanan tanda m positif dan n negatif atau m negatif dan n positif. Rumus Pembagian Ruas Garis dalam Bentuk Vektor Vektor posisi titik A dan B berturut-turut adalah a dan b. Titik C pada ruas garis AB dengan perbandingan m : n atau AC : CB = m : n. Jika vektor posisi titik C adalah c, maka vektor c ditentukan dengan rumus c = m n m n   b a Rumus ini juga berlaku untuk titik C yang terletak pada perpanjangan garis AB. Contoh: Vektor posisi titik A dan titik B berturut-turut adalah a dan b. Pada ruas garis AB, tandailah titik C sehingga AC : CB = 1 : 3, tentukan vektor posisi titik C, Jawab : Misalkan vektor posisi titik C adalah c, maka c =   1 3 1 3 1 3 4     b a b a Rumus Pembagian Ruas Garis dalam Bentuk Koordinat. Diketahui koordinat titik A 1 1 1 x ,y ,z , B 2 2 2 x ,y ,z , dan Cx,y,z, Jika titik C membagi ruas garis AB dengan perbandingan m : n atau AC : CB = m : n, maka vektor posisi titik C dapat ditentukan dengan rumus pembagian ruas garis di R-3 dalam bentuk vektor sebagai c = m n m n   b a Cx,y,z m Bx 2 ,y 2 ,z 2 c b n Ax 1 ,y 1 ,z 1 O a Berdasarkan kesamaan vektor yang terakhir ini diperoleh hubungan berikut. 2 1 2 1 2 1 mx nx my ny mz nz x ; y ; z m n m n m n          Persamaan di atas adalah rumus pembagian ruas garis di R-3 yang dinyatakan dalam bentuk koordinat.

C. Metode Pembelajaran