Tujuan Pembelajaran Materi Ajar

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Nama Sekolah : SMA PGRI 2 Kajen Mata Pelajaran : Matematika Kelas Program : XII IPA Semester : Ganjil Standar Kompetensi : 1. Menggunakan konsep integral dalam pemecahan masalah. Kompetensi Dasar : 1.1. Memahami konsep integral tak tentu dan integral tentu. Indikator : 1. Mengenal arti Integral tak tentu 2. Menurunkan sifat-sifat integral tak tentu dari turunan 3. Menentukan integral tak tentu fungsi aljabar dan trigonometri 4. Mengenal arti integral tentu 5. Menentukan integral tentu dengan menggunakan sifat-sifat integral 6. Menyelesaikan masalah sederhana yang melibatkan integral tentu dan tak tentu Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran 2 pertemuan.

A. Tujuan Pembelajaran

a. Peserta didik dapat menentukan integral tak tentu dari fungsi aljabar dan trigonometri. b. Peserta didik dapat menjelaskan integral tertentu sebagai luas daerah di bidang datar. c. Peserta didik dapat menentukan integral tentu dengan menggunakan sifat- sifat aturan integral.

B. Materi Ajar

a. Aturan rantai untuk mencari turunan fungsi. Definisi Contoh : 1. Fx = cos x anti turunan dari f x = sin x sebab F ’ x = sin x 2. ax = 2x 2 anti turunan dari f x = 4x sebab a ’ x = 4x 3. vx = 1 3 x 3 anti turunan dari gx = x 2 sebab v ’ x = x 2 Definisi Misalkan fungsi f terdefinisi pada selang terbuka I. Fungsi F yang memenuhi F ’ x = f x pada I dinamakan anti turunan atau fungsi primitif dari fungsi f pada I. b. Pengertian integral. Untuk mengetahui pengertian integral, akan lebih mudah jika kita pahami dulu materi turunan yang telah dipelajari sebelumnya. Definisi : Integral merupakan antiturunan, sehingga jika terdapat fungsi Fx yang kontinu pada interval [a, b] diperoleh dx x F d = F’x = fx. Antiturunan dari fx adalah mencari fungsi yang turunannya adalah f x, ditulis  fx dx Secara umum dapat kita tuliskan : ∫ fx dx = ∫F’x dx = Fx + C Catatan:  fx dx : disebut unsur integrasi, dibaca ” integral fx terhadap x” fx : disebut integran yang diitegralkan Fx : disebut fungsi asal fungsi primitive, fungsi pokok C : disebut konstanta tetapan integrasi Perhatikan tabel dibawah ini Pendiferensialan Fx F′x = fx x 2 + 3x x 2 + 3x + 2 x 2 + 3x - 6 x 2 + 3x + 3 x 2 + 3x +C, dengan C = konstanta  R 2x + 3 2x + 3 2x + 3 2x + 3 2x + 3 Pengintegralan Berdasarkan tabel diatas dapat kita simpulkan bahwa dari Fx yang berbeda diperoleh F′x yang sama, sehingga dapat kita katakan bahwa jika F′x = fx diketahui sama, maka fungsi asal Fx yang diperoleh belum tentu sama. Proses pencarian fungsi asal Fx dari F′x yang diketahui disebut operasi invers pendiferensialan anti turunan dan lebih dikenal dengan nama operasi integral. c. Integral tak tentu. Anti diferensial dari fungsi f pada selang terbuka I adalah bentuk yang paling umum dari anti turunan atau fungsi primitif dari f pada selang tersebut. Jika Fx = fx pada selang terbuka I, maka anti diferensial dari fungsi f pada I adalah y = Fx + C, C konstanta. secara umum perumusan integrasi dasar sebagai berikut: Integral fungsi aljabar 1.  k dx = k x + C 2. , 1 1 C n x dx x n n      bila n ≠ -1 3. , ` 1 ` 1 c x n a dx ax n n      dengan n 1   4.       dx x g dx x f dx x g x f 5.    , . dx x f a dx x f a dimana a konstanta sebarang. Integral fungsi trigonometri 1.     C x dx x cos sin 2. C b ax a dx b ax       cos 1 sin 3.    C x dx x sin cos 4. C b ax a dx b ax      sin 1 cos Untuk mengerjakan integral fungsi trigonometri akan digunakan kesamaan- kesamaan sebagai berikut berikut ini: 1. sin 2 x +cos 2 x = 1 4. sin x. cos x = 2 1 sin 2x 2. sin 2 x = 2 1 1- cos 2x 5. 1 – cos x = 2 sin 2 x 2 1 3. cos 2 x = 2 1 1 + cos 2x 6. 1 + cos x = 2 cos 2 x 2 1 Kegunaan integral tak tentu cukup banyak, diantaranya adalah untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kecepatan, jarak, dan waktu. Perhatikan contoh berikut : Sebuah molekul bergerak sepanjang suatu garis koordinat dengan persamaan percepatan at= -12t + 24 mdetik. Jika kecepatannya pada t = 0 adalah 20 mdetik. Tentukan persamaan kecepatan moleku ltersebut Penyelesaian: Percepatan molekul at = -12t +24 Sehingga : v =  a dt v =    24 12 t dt v = -6t 2 + 24t + C pada t=0, v o = 20 mdetik, maka 20 = 0 + 0 + C, C = 20 Jadi, persamaan kecepatannya adalah v = -6t 2 + 24t + 20 d. Integral tertentu. Integral tertentu dinotasikan dengan  b a x f dx =   b a x F = Fb – Fa Keterangan: fx adalah integran, yaitu fx = F’x a, b adalah batas-batas pengintegralan [a, b] adalah interval pengintegralan

C. Metode Pembelajaran