RPP MATEMATIKA KELAS XII IPA

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMA PGRI 2 Kajen Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / Program : XII / IPA

Semester : Ganjil

Standar Kompetensi: 1. Menggunakan konsep integral dalam pemecahan masalah.

Kompetensi Dasar : 1.1. Memahami konsep integral tak tentu dan integral tentu.

Indikator : 1. Mengenal arti Integral tak tentu

2. Menurunkan sifat-sifat integral tak tentu dari turunan

3. Menentukan integral tak tentu fungsi aljabar dan trigonometri

4. Mengenal arti integral tentu

5. Menentukan integral tentu dengan menggunakan sifat-sifat integral

6. Menyelesaikan masalah sederhana yang melibatkan integral tentu dan tak tentu

Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran (2 pertemuan). A. Tujuan Pembelajaran

a. Peserta didik dapat menentukan integral tak tentu dari fungsi aljabar dan trigonometri.

b. Peserta didik dapat menjelaskan integral tertentu sebagai luas daerah di bidang datar.

c. Peserta didik dapat menentukan integral tentu dengan menggunakan sifat-sifat (aturan) integral.

B. Materi Ajar

a. Aturan rantai untuk mencari turunan fungsi. Definisi

Contoh :

1. F(x) = cos x anti turunan dari f (x) = sin x sebab F’(x) = sin x 2. a(x) = 2x2 anti turunan dari f (x) = 4x sebab a (x) = 4x

3. v(x) = 13 x 3 anti turunan dari g(x) = x2 sebab v (x) = x2

Definisi

Misalkan fungsi f terdefinisi pada selang terbuka I. Fungsi F yang memenuhi F’ (x) = f (x) pada I dinamakan anti turunan atau fungsi primitif dari fungsi f pada I.


(2)

b. Pengertian integral.

Untuk mengetahui pengertian integral, akan lebih mudah jika kita pahami dulu materi turunan yang telah dipelajari sebelumnya.

Definisi :

Integral merupakan antiturunan, sehingga jika terdapat fungsi F(x) yang kontinu pada interval [a, b] diperoleh

dx x F d( ( ))

= F’(x) = f(x). Antiturunan dari f(x) adalah mencari fungsi yang turunannya adalah f (x), ditulis f(x) dx

Secara umum dapat kita tuliskan : ∫ f(x) dx = ∫F’(x) dx = F(x) + C

Catatan:

f(x) dx : disebut unsur integrasi, dibaca ” integral f(x) terhadap xf(x) : disebut integran (yang diitegralkan)

F(x) : disebut fungsi asal (fungsi primitive, fungsi pokok) C : disebut konstanta / tetapan integrasi

Perhatikan tabel dibawah ini ! Pendiferensialan

F(x) F′(x) = f(x)

x2 + 3x x2 + 3x + 2 x2 + 3x - 6 x2 + 3x + 3 x2 + 3x +C, dengan C = konstanta

R

2x + 3 2x + 3 2x + 3 2x + 3 2x + 3

Pengintegralan

Berdasarkan tabel diatas dapat kita simpulkan bahwa dari F(x) yang berbeda diperoleh F′(x) yang sama, sehingga dapat kita katakan bahwa jika F′(x) = f(x) diketahui sama, maka fungsi asal F(x) yang diperoleh belum tentu sama. Proses pencarian fungsi asal F(x) dari F′(x) yang diketahui disebut operasi invers pendiferensialan (anti turunan) dan lebih dikenal dengan nama operasi integral.

c. Integral tak tentu.

Anti diferensial dari fungsi f pada selang terbuka I adalah bentuk yang paling umum dari anti turunan atau fungsi primitif dari f pada selang tersebut. Jika F'(x) = f(x) pada selang terbuka I, maka anti diferensial dari fungsi f pada I adalah y = F(x) + C, C konstanta.


(3)

secara umum perumusan integrasi dasar sebagai berikut: Integral fungsi aljabar

1.

k dx = k x + C

2. ,

1

1 C n

x dx

xn n

 

bila n ≠ -1

3. ,

` 1

` 1 c x n

a dx

axn n

 

dengan n 1

4.

(f(x)g(x))dx

f(x)dx

g(x)dx

5.

a.f(x)dxa

f(x)dx, dimana a konstanta sebarang. Integral fungsi trigonometri

1.

sinxdx cosxC

2. ax b C

a dx b

ax   

sin( ) 1cos( )

3.

cosxdxsinxC

4. ax b C

a dx b

ax   

cos( ) 1sin( )

Untuk mengerjakan integral fungsi trigonometri akan digunakan kesamaan-kesamaan

sebagai berikut berikut ini:

1. sin2x +cos2x = 1 4. sin x. cos x =

2 1

sin 2x

2. sin2x =

2 1

(1- cos 2x) 5. 1 – cos x = 2 sin2 2x

1

3. cos2x =

2 1

(1 + cos 2x ) 6. 1 + cos x = 2 cos22 x

1

Kegunaan integral tak tentu cukup banyak, diantaranya adalah untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kecepatan, jarak, dan waktu. Perhatikan contoh berikut :

Sebuah molekul bergerak sepanjang suatu garis koordinat dengan persamaan percepatan a(t)= -12t + 24 m/detik. Jika kecepatannya pada t = 0 adalah 20 m/detik. Tentukan persamaan kecepatan moleku ltersebut !

Penyelesaian:

Percepatan molekul a(t) = -12t +24 Sehingga : v =

adt

v =

(12t24) dt v = -6t2 + 24t + C


(4)

Jadi, persamaan kecepatannya adalah v = -6t2 + 24t + 20

d. Integral tertentu.

Integral tertentu dinotasikan dengan

b

a

x

f ( ) dx =

b a

x

F( ) = F(b) – F(a)

Keterangan:

f(x) adalah integran, yaitu f(x) = F’(x) a, b adalah batas-batas pengintegralan [a, b] adalah interval pengintegralan C. Metode Pembelajaran

Ceramah, tanya jawab, diskusi. Strategi Pembelajaran

Tatap Muka Terstruktur Mandiri

 Memahami konsep integral tak tentu dan integral tentu.

 Menentukan integral tak tentu dari fungsi aljabar dan

trigonometri.

 Siswa dapat Menjelaskan integral tertentu sebagai luas daerah di bidang datar.

D. Langkah-langkah Kegiatan

Pertemuan Pertama Pendahuluan

Apersepsi : Mengingat kembali materi mengenai turunan dari fungsi aljabar dan fungsi trigonometri.

Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat mengetahui cara menentukan integral tak tentu dari fungsi aljabar dan trigonometri.

Kegiatan Inti

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi :

a. Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru mengenai cara menentukan integral tak tentu dari fungsi aljabar dan trigonometri berdasarkan aturan pengintegralan.

b. kemudian antara peserta didik dan guru mendiskusikan materi mengenai aturan rantai untuk mencari turunan fungsi, pengertian integral, integral tak tentu, yang terdiri dari cara menentukan turunan fungsi trigonometri, menentukan integral fungsi trigonometri, cara menentukan rumus fungsi jika turunan fungsi dan nilai fungsi diketahui, dan cara menentukan persamaan kurva jika diketahui turunannya dan sebuah titik pada kurva).


(5)

c. Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan mengenai cara menentukan integral tak tentu dari fungsi aljabar dan trigonometri.

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi,

a. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh mengenai penggunaan aturan rantai untuk mencari turunan fungsi, penentuan nilai stasioner dan jenis titik stasioner dari fungsi yang turunannya menggunakan aturan rantai, penentuan integral tak tentu, penentuan turunan dari fungsi trigonometri, penentuan integral fungsi trigonometri, penentuan rumus fungsi jika turunan fungsi dan nilai fungsi diketahui, dan penentuan persamaan kurva jika diketahui turunannya dan sebuah titik pada kurva. b. Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai penggunaan aturan rantai

untuk mencari turunan fungsi, penentuan nilai stasioner dan jenisnya dari suatu fungsi, penentuan integral tak tentu, penentuan turunan dari fungsi trigonometri, penentuan integral fungsi trigonometri, penentuan rumus fungsi jika turunan fungsi dan nilai fungsi diketahui, dan penentuan persamaan kurva jika diketahui turunannya dan sebuah titik pada kurva dan mengerjakan tugas individu

c. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal dari beberapa soal yang dikerjakan.

d. Peserta didik mengerjakan beberapa soal latihan dalam buku paket sebagai tugas individu.

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:

a. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui. b. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. Penutup

a. Peserta didik membuat rangkuman dari materi mengenai aturan rantai untuk mencari turunan fungsi, pengertian integral, dan integral tak tentu dari fungsi aljabar dan trigonometri.

b. Peserta didik dan guru melakukan refleksi.

c. Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR) berkaitan dengan aturan rantai untuk mencari turunan fungsi, pengertian integral, dan integral tak tentu dari fungsi aljabar dan trigonometri dari soal-soal yang belum terselesaikan di kelas atau dari referensi lain.

Pertemuan kedua Pendahuluan


(6)

Apersepsi : - Mengingat kembali mengenai turunan fungsi aljabar dan trigonometri dan aturan pengintegralan (integral tak tentu). - Membahas PR.

Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan integral tertentu sebagai luas daerah di bidang datar dan menentukan integral tentu dengan menggunakan sifat-sifat (aturan) integral.

Kegiatan Inti

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi :

a. Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru mengenai keadaan lingkungan yang berhubungan dengan luas daerah serta penjelasan integral tertentu sebagai luas daerah di bidang datar dan cara menentukan integral tentu dengan menggunakan sifat-sifat (aturan) integral. b. Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan

penjelasan mengenai integral tertentu sebagai luas daerah di bidang datar dan menentukan integral tentu dengan menggunakan sifat-sifat (aturan) integral.

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi,

a. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh mengenai cara menyatakan luas daerah di bidang datar dengan integral tertentu, dan mengenai penghitungan integral tentu dengan menggunakan sifat-sifat (aturan) integral.

b. Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai penggunaan limit jumlah untuk menghitung luas daerah pada bidang datar, penggunaan integral tertentu untuk menyatakan luas daerah pada bidang datar, dan penentuan/penghitungan integral tertentu sebagai tugas individu.

c. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang diberikan).

d. Peserta didik mengerjakan beberapa soal latihan dalam buku sebagai tugas individu.

e. Peserta didik dapat mengerjakan soal-soal mengenai integral tertentu pada kuis yang dilakukan.

f. Peserta didik diingatkan untuk mempelajari kembali materi mengenai aturan rantai untuk mencari turunan fungsi, pengertian integral, integral tak tentu, dan integral tertentu untuk menghadapi ulangan harian pada pertemuan berikutnya.

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:

a. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui. b. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. Penutup

a. Peserta didik membuat rangkuman dari materi mengenai aturan rantai untuk mencari turunan fungsi, pengertian integral, integral tak tentu, dan integral tertentu.


(7)

E. Alat dan Sumber Belajar Sumber :

- Buku paket, yaitu buku Matematika SMA 3A Penerbit Erlangga - LKS Kreatif.

Alat : - Spidol - Papan Tulis F. Penilaian

Teknik : tugas individu, ulangan harian. Bentuk Instrumen : uraian singkat.

Instrumen Penilaian :

1. Tentukan hasil integral berikut !

dx x x d dx x c dx x x x x b dx x a

    2 . 3 8 . 2 7 6 3 5 . 2 . 4 2 3 4 3

2. Diketahui f ‘(x) = 5x – 3 dan f(2) = 18. Tentukan f(x) !

3. Jika gradien garis singgung di titik (x,y) pada sebuah kurva yang melalui titik (3,4) ditentukan 3x2 8x5

dx dy

, maka tentukan persamaan kurva tersebut ! 4. Tentukan :

    dx x x b dx x x a ) 3 sin 4 cos 2 ( . ) cos 2 sin 5 ( .

KUNCI JAWABAN DAN RUBRIK PENILAIAN

No Kunci Jawaban Skor

1. a. x dx x c x c

   

3 4 4

2 1 4

2 2

b.

5x4 3x36x27x 2

dx

c x x x x

x     

 2

2 7 2 4

3 4 3 2

5 c. c x c x dx x dx

x      

  3 3 4 4 9 8 ) 3 ( 3 8 3 8 3 8 d. c x c x dx x dx x

x

   

2 5 2 5 2 3 5 4 2 5 2 2 2


(8)

2. 18 2 . 3 ) 2 ( 2 5 18 ) 2 ( 3 2 5 ) 3 5 ( ) ( 2 2          

c f c x x dx x x f 18 6

10  

c

18

16 

c

2   c

Jadi 3 2

2 5 )

(x x2 x f 3. 4 3 . 5 3 . 4 3 4 ) 3 ( 5 4 ) 5 8 3 ( ) ( 2 3 2 3 2             

c f c x x x dx x x x f 4 15 36

27   

c

2

   c

Jadi f(x) = x3 4x2 5x 2

4. a.

(5sinx2cosx)dx5cosx2sinxc

b.

(2cosx 4sinx3)dx2sinx4cosx3xc Jumlah Skor PEDOMAN PENILAIAN 100 x TotalSkor JumlahSkor Nilai Mengetahui, Kepala Sekolah

ACHMAD JAENUDIN, S.Pd NIY. 201877

Kajen, 27 Juli 2015

Guru Mata Pelajaran Matematika

MUSTOFA, S.Pd. NIY. 201903

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMA PGRI 2 Kajen Mata Pelajaran : Matematika


(9)

Semester : Ganjil

Standar Kompetensi: 1. Menggunakan konsep integral dalam pemecahan masalah.

Kompetensi Dasar : 1.2. Menghitung integral tak tentu dan integral tentu dari fungsi aljabar dan fungsi trigonometri yang sederhana.

Indikator : 1. Menentukan integral dengan cara substitusi aljabar.

2. Menentukan integral dengan cara substitusi trigonometri.

3. Menentukan integral dengan rumus integral parsial.

Alokasi Waktu : 6 jam pelajaran (3 pertemuan). A. Tujuan Pembelajaran

a. Peserta didik dapat menentukan integral dengan cara substitusi aljabar. b. Peserta didik dapat menentukan integral dengan cara substitusi trigonometri. c. Peserta didik dapat menentukan integral dengan rumus integral parsial. B. Materi Ajar

Pengintegralan dengan substitusi:

Pada bagian ini akan dibahas teknik integrasi yang disebut metode substitusi. Konsep dasar dari metode ini adalah dengan mengubah integral yang kompleks menjadi bentuk yang lebih sederhana.

Bentuk umum integral substitusi adalah sebagai berikut.

dx

f u du

dx du u

f( ) ] ( )

[

- Pengintegralan dengan substitusi aljabar. Contoh :

Tentukan

2x(x2 3)4dx ! Penyelesaian:

Misalkan u = x2 3, maka x

dx du

2

atau

x du dx

2 

Sehingga diperoleh,

2x(x2 3)4dx =

x du u x

2

2 4

=

u4du = u5 C

5 1

= (x2 3)5C

5 1


(10)

- Pengintegralan dengan substitusi trigonometri. Contoh :

Tentukan

sin3x.cosxdx ! Penyelesaian:

Misalkan u = sin x, maka x dx

du

cos

atau

x du dx

cos 

Sehingga diperoleh,

sin3x.cosxdx =

x du x

cos cos u3 =

u3du = u4 C

4 1

= sin4xC

4 1

- Integral parsial.

Teknik integral parsial ini digunakan bila suatu integral tidak dapat

diselesaikan dengan cara biasa maupun dengan cara substitusi. Prinsip dasar integral parsial adalah sebagai berikut.

y = u .v

dy = du.v + u.dv  dy =  v du +  u dv

y =  v du +  u dv u.v =  v du +  u dv  u dv = u.v -  v du

pengintegralan parsial integral tak tentu pengintegralan parsial integral tertentu

u v′ = uv -

u′v

b

a

u v′ =

 

b a

uv -

b

a

u′v

u dv = uv -

v du

b

a

u dv =

 

b a

uv -

b

a

v du

Contoh soal : Tentukan

x2sinx

dx ! Penyelesaian:

Cara 1: dengan menggunakan rumus

u dv = uv -

v du Misal : u = x2, du 2xdx


(11)

dv = sin x dxv

sinxdx= - cos x sehingga diperoleh,

x2sinx

dx = x2. (-cos x) -

( cosx)2xdx = x2. (-cos x) +

cosx.2xdx = - x2.cos x + 2 (x.sin x -

sinxdx) = - x2. cos x + 2x. sin x +2 cos x + C Selain cara di atas, dapat pula diselesaikan dengan cara sebagai berikut : untuk menentukan integral parsial bentuk

udv,yang turunan ke-k dari u adalah 0 dan integral ke- k dari v selalu ada.

Cara 2:

Diturunkan Diintegralkan + x2 sin x

- 2x - cos x + 2 - sin x - 0 cos x

Deferensialkan sampai nol Sehingga diperoleh,

x2sinxdx

= - x2. cos x + 2x. sin x +2 cos x + C

C. Metode Pembelajaran

Ceramah, tanya jawab, diskusi. Strategi Pembelajaran

Tatap Muka Terstruktur Mandiri

 Menentukan integral dengan cara substitusi aljabar

 Menentukan integral dengan cara substitusi trigonometri.

 Siswa dapat Menghitung integral tak tentu dan integral tentu dari fungsi aljabar dan fungsi trigonometri yang sederhana.

D. Langkah-langkah Kegiatan

Pertemuan Pertama, Kedua dan Ketiga Pendahuluan

Apersepsi : - Mengingat kembali aturan pengintegralan. - Membahas PR.

Motivasi : Menyelesaikan soal-soal integral yang penyelesaiannya tidak dapat langsung menggunakan rumus integral (misalkan fungsi pangkat tinggi), yaitu dengan menggunakan cara substitusi (substitusi aljabar, substitusi trigonometri., integral parsial).

Kegiatan Inti


(12)

Dalam kegiatan eksplorasi :

a. Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru mengenai cara menentukan integral dengan substitusi aljabar, substitusi trigonometri, maupun menggunakan rumus integral parsial, kemudian antara peserta didik dan guru mendiskusikan materi tersebut.

b. Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan mengenai cara menentukan integral dengan substitusi aljabar, substitusi trigonometri, maupun menggunakan rumus integral parsial.

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi,

c. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh mengenai penyelesaian soal-soal integral dengan cara substitusi aljabar, substitusi trigonometri, dan penyelesaian soal-soal integral dengan menggunakan rumus integral.

d. Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai penyelesaian soal-soal integral dengan cara substitusi aljabar, substitusi trigonometri, maupuan dengan menggunakan rumus integral, sebagai tugas individu.

e. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal. f. Peserta didik mengerjakan beberapa soal latihan dalam Uji Kompetensi 5.

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:

a. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui. b. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. Penutup

a. Peserta didik membuat rangkuman dari materi mengenai pengintegralan dengan substitusi, yaitu substitusi aljabar, substitusi trigonometri, dan integral parsial.

b. Peserta didik dan guru melakukan refleksi. E. Alat dan Sumber Belajar

Sumber :

- Buku paket, yaitu buku Matematika SMA 3A Penerbit Erlangga - LKS Kreatif.

Alat : - Spidol - Papan Tulis F. Penilaian

Teknik : tugas individu.

Bentuk Instrumen : uraian singkat. Instrumen Penilaian :

1. Dengan metode substitusi hitunglah a.

2x(4x2 1)10 dx

b.

2sin5 xcosxdx

2. Dengan menggunakan integral parsial, hitunglah : a.

2x(5x1)6 dx


(13)

b.

xsinx dx

No Kunci Jawaban Skor

1. a. Misal :u4x2 1

Maka: x du dx x dx du 8 8    Sehingga :

 

u duucx  c

x du u x dx x

x 2 10 10 10 11 (4 2 1)11

44 1 11 . 4 1 4 1 8 . . 2 ) 1 4 ( 2

b. Misal u = sin x

x du dx x dx du cos cos    Sehingga :

u duucxc

x du x u dx x

x 5 5 6 6

5 sin 3 1 6 2 2 cos cos . 2 cos sin 2

2. a. Misal 2x = u maka 2 dx = du

Misal dv =

6

7 (5 1)7

35 1 1 5 7 1 . 5 1 1

5xdxvx  x

c x x x c x x x dx x x x dx x x               

8 7 8 7 7 2 6 ) 1 5 ( 700 1 ) 1 5 ( 35 2 ) 1 5 ( 8 1 . 5 1 . 35 2 ) 1 5 ( 35 2 2 . ) 1 5 ( 35 1 ) 1 5 ( 35 1 . 2 ) 1 5 ( 2

b. Misal x = u maka dx = du

Misal dv = sin x dx maka v = -cos x

xsinxdxx. cosx

 cosx dx xcosxsinxc

PEDOMAN PENILAIAN 100 x TotalSkor JumlahSkor Nilai


(14)

Mengetahui, Kepala Sekolah

ACHMAD JAENUDIN, S.Pd NIY. 201877

Kajen, 27 Juli 2015

Guru Mata Pelajaran Matematika

MUSTOFA, S.Pd. NIY. 201903

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMA PGRI 2 Kajen Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / Program : XII / IPA

Semester : Ganjil

Standar Kompetensi: 1. Menggunakan konsep integral dalam pemecahan masalah.

Kompetensi Dasar : 1.3. Menggunakan integral untuk menghitung luas daerah di bawah kurva dan volum benda putar. Indikator : 1. Menghitung luas suatu daerah ang dibatasi oelh kurva dan sumbu-sumbu pada koordinat. 2. Menghitung volume benda putar.


(15)

Alokasi Waktu : 8 jam pelajaran (4 pertemuan). A. Tujuan Pembelajaran

a. Peserta didik dapat menggambarkan suatu daerah yang dibatasi oleh beberapa kurva.

b. Peserta didik dapat menggunakan integral tertentu untuk menghitung luas suatu daerah yang dibatasi oleh kurva dan sumbu-sumbu pada koordinat. c. Peserta didik dapat menggunakan integral tertentu untuk menghitung volume

benda putar dari daerah yang diputar terhadap sumbu koordinat. B. Materi Ajar

Penggunaan integral:

. Penggunaan Integral Tertentu, untuk menghitung Luas Daerah. Luas daerah antara kurva dengan sumbu X atau sumbu Y y

y y = f(x)

x=a x=b

0 x

0 x=a x=b x

y =f(x) (a) ( b)

y y1 = f(x) y

y= sin x

y2 = g(x)

0 a b x 0 a b x

(c) (d)

Keterangan:

(a) Luas daerah di atas sumbu x (b) Luas daerah di bawah sumbu x (c) Luas daerah dibatasi oleh dua kurva (d) Luas daerah dibatasi oleh y = sinx Dari gambar diatas luas daerah yang diarsir :

LA =

b

a

x f( )

dx LB =

a

b b

a

dx x f dx x

f( ) ( )

LC =

dx y y

b

a

( 12)

LD =

b

a

xdx


(16)

Contoh soal :

Hitunglah luas daerah yang dibatasi oleh: 1. y =2x - 2, untuk 0x2

2. y1= x2 dan y2 = 2x +3 3. y = cos x, untuk

2 3 2

 

 x Penyelesaian:

1. y =2x - 2

Gambar dibawah memperlihatkan daerah yang dibatasi oleh kurva y=2x- 2 y= 2x-2

y L = L1 + L2

0 1 2 x -1

-2

L1=

 

2 1

) 2 2

( x dx

2

1 2 2x

x ( 22-12)-(2.2 – 2.1)= (4-1)-(4-2)=3-2=1

L2=

 

1

0

) 2 2

( x dx

2

1 12 2.1 1

0

2 x x

Jadi luas L=1+  1 = 2 satuan luas

2. y1 = x2 dan y2 = 2x + 3

Gambar dibawah memperlihatkan daerah yang dibatasi oleh kurva . y1 = x2 dan y2 = 2x + 3

y=2x+3 y

9 y=x2 menentukan batas-batasnya y1 - y2 = 0 jadi diperoleh x2 - 2x-3=0 x

1= -1 dan x2= 3

(x +1)(x – 3 )=0 (-1) sebagai batas bawah dan (3) sebagai batas atas.


(17)

L =

   3 1 2 ) 3 2

( x x dx

= 3 1 3 2 3 1 3        

x x

x =

                 

 .( 1 )

3 1 ) 1 .( 3 1 3 . 3 1 3 . 3

32 3 2 3

=         ) 3 1 3 1 ( 9

= 10

3 2

satuan luas

atau dengan menggunakan cara cepat ( khusus untuk luas yang dibatasi oleh dua kurva yang belum diketahui batas-batasnya).

L = 2

6a D D

Sehingga luas menjadi : y = 2x + 3 - x2, D = b2-4.a.c = 4- 4.(-1).3 =16

L = 1032

6 64 ) 1 .( 6 16 16

2  

 satuan luas

3. y = cos x

y L = -

2 3 2 cos  

xdx= -

2 3 2

sin

 

x = -(sin

2 3 – sin 2  )

= - (-1 - 1) = 2 satuan luas 1 y = cos x

0 2  2 3 x

- Volume benda putar.

Pengertian benda putar adalah suatu bentuk bidang datar yang diputar sejauh 360o, terhadap suatu garis pada bidang datar tersebut sebagai sumbu putarannya perhatikan gambar berikut:


(18)

1.

Volume benda putar ,mengelilingi sumbu x

y y= f(x) V =

b

a

x f( )2

(

dx x

D C A f(x) B

V =

1

2

2

x

x y

dx 0 a b x

2. Volume benda putar , mengelilingin sumbu y y

V =

d

c

y f( ))2

(

dy

BENTUK BIDANG DATAR HASIL PENGAMATAN

1. A

B C

2. C

B D

3. K L

M N

1. ▲ABC diputar dengan AB sebagai pusat sumbu putar. A

C′ C

2. ▲BCD, diputar dengan BD Sebagai pusat sumbu putar. C

D

C′

3.Persegi panjang ABCD diputar dengan KM sebagai pusat sumbu putar.

K L

M N B

B

c d


(19)

V =

2 1 2 y y x

dy x = f(y)

x 0

3. Volume benda putar yang dibatasi oleh dua kurva. V =

(

f

1

(

x

)

2

(

f

2

(

x

)

2

}

b a

dx dengan f1(x) > f2 (x), yang mana a < x < b

V = ( 21 22)

2 1 y y x x

dx

Contoh soal :

1. Hitunglah volume benda putar yang terjadi, jika yang daerah dibatasi kurva y = x + 1, x = 0 , x = 2, dan sumbu x diputar mengelilingi sumbu x sejauh 360o.

y

Penyelesaian : y = x + 1

1

x -1

V =

2

0

2(x) f

 dx =

2

0 2

)

(x dx

 =

 

2

0

2 2 1)

(x x dx

 = 2 0 2 3 3 1       

x x

x  =         

 0 0 0)

. 3 1 ( ) 2 2 2 . 3 1

( 3 2 3 2

= ) 3 26 (  =  3 26 satuan volume

2. Hitung volume benda putar yang terjadi jika daerah yang dibatasi y = (x - 2)2, sumbu y , y = 0 dan y = 3 diputar mengelilingi sumbu y sejauh 360o. Penyelesaian:

dimana (x - 2)2 = y menjadi x = y +2

V =

3 0 2dy x  =

 

  3 0 2 3 0 ) 4 4 ( ) 2

( y dyy y dy


(20)

=      

    

    

8 3 12

2 9 3 . 4 3 3 . 3 8 3 . 2 1 4

3 8 2

1 2

3

0

2 y y y

y

y

y = (x - 2)2 3

2 x

C. Metode Pembelajaran

Ceramah, tanya jawab, diskusi. Strategi Pembelajaran

Tatap Muka Terstruktur Mandiri

 Menggunakan integral tertentu untuk

menghitung luas suatu daerah yang dibatasi oleh kurva dan sumbu-sumbu pada koordinat.

 Menggambarkan suatu daerah yang dibatasi oleh beberapa kurva.

 Siswa dapat

Menggunakan integral untuk menghitung luas daerah di bawah kurva dan volum benda putar.

D. Langkah-langkah Kegiatan

Pertemuan Pertama, Kedua Pendahuluan

Apersepsi : Mengingat kembali mengenai aturan pengintegralan dan integral tertentu.

Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menggunakan integral tertentu untuk menghitung luas daerah.

Kegiatan Inti

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi :

a. Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru mengenai penggambaran suatu daerah yang dibatasi oleh beberapa kurva dan penggunaan integral tertentu untuk menghitung luas suatu daerah yang dibatasi oleh kurva dan sumbu-sumbu pada koordinat, kemudian antara peserta didik dan guru mendiskusikan materi tersebut.


(21)

b. Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan mengenai penggambaran suatu daerah yang dibatasi oleh beberapa kurva dan penggunaan integral tertentu untuk menghitung luas suatu daerah yang dibatasi oleh kurva dan sumbu-sumbu pada koordinat.

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi,

c. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket mengenai penggunaan integral tertentu dalam penghitungan luas daerah di atas sumbu X, penghitungan luas daerah di bawah sumbu X, dan penghitungan luas antara daerah di atas sumbu X dengan di bawah sumbu X, serta mengenai penggunaan integral tertentu dalam penghitungan luas daerah antara dua kurva.

d. Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai penggunaan integral tertentu untuk penghitungan luas daerah antara kurva dengan sumbu X dan penghitungan luas daerah antara dua kurva, sebagai tugas individu.

e. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal dari dalam buku paket.

f. Peserta didik mengerjakan beberapa soal latihan dalam Uji Kompetensi (LKS Kreatif) sebagai tugas individu.

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:

a. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui. b. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui.

Penutup

a. Peserta didik membuat rangkuman dari materi mengenai penggambaran suatu daerah yang dibatasi oleh beberapa kurva dan penggunaan integral tertentu untuk menghitung luas suatu daerah yang dibatasi oleh kurva dan sumbu-sumbu pada koordinat.

b. Peserta didik dan guru melakukan refleksi.

c. Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR) berkaitan dengan penggambaran suatu daerah yang dibatasi oleh beberapa kurva dan penggunaan integral tertentu untuk menghitung luas suatu daerah yang dibatasi oleh kurva dan sumbu-sumbu pada koordinat, dari soal-soal latihan.

Pertemuan Ketiga Pendahuluan

Apersepsi : - Mengingat kembali mengenai aturan pengintegralan dan integral tertentu.

- Membahas PR.

Motivasi : Agar peserta didik dapat menggunakan integral tertentu untuk menghitung volume benda putar.


(22)

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi :

a. Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru mengenai penggunaan integral tertentu untuk menghitung volume benda putar dari daerah yang diputar terhadap sumbu koordinat, kemudian antara peserta didik dan guru mendiskusikan materi tersebut.

b. Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan mengenai penggunaan integral tertentu untuk menghitung volume benda putar dari daerah yang diputar terhadap sumbu koordinat.

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi,

c. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket mengenai penggunaan integral tertentu untuk menghitung volume benda putar mengelilingi sumbu X, penggunaan integral tertentu untuk menghitung volume benda putar mengelilingi sumbu Y, penggunaan integral tertentu untuk menghitung volume benda putar antara dua kurva mengelilingi sumbu X, mengenai penggunaan integral tertentu untuk menghitung volume benda putar antara dua kurva mengelilingi sumbu Y. d. Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai penggunaan integral

tertentu untuk menghitung volume benda putar mengelilingi sumbu X, volume benda putar mengelilingi sumbu Y, volume benda putar antara dua kurva mengelilingi sumbu X, dan volume benda putar antara dua kurva mengelilingi sumbu Y, sebagai tugas individu.

e. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal dari “ buku paket.

f. Peserta didik mengerjakan beberapa soal latihan dalam buku paket sebagai tugas individu.

g. Peserta didik diingatkan untuk mempelajari kembali materi mengenai pengintegralan dengan substitusi aljabar, substitusi trigonometri, maupun integral parsial, serta penggunaan integral tertentu untuk menghitung luas daerah dan volume benda putar, untuk menghadapi ulangan harian pada pertemuan berikutnya.

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:

a. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui b. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. Penutup

a. Peserta didik membuat rangkuman dari materi mengenai penggunaan integral tertentu untuk menghitung volume benda putar dari daerah yang diputar terhadap sumbu koordinat.

b. Peserta didik dan guru melakukan refleksi.

Pertemuan Keempat Pendahuluan

Apersepsi : Mengingat kembali mengenai materi pengintegralan dengan substitusi aljabar, substitusi trigonometri, maupun integral


(23)

parsial, serta penggunaan integral tertentu untuk menghitung luas daerah dan volume benda putar.

Motivasi : Agar peserta didik dapat menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan materi mengenai pengintegralan dengan substitusi aljabar, substitusi trigonometri, maupun integral parsial, serta penggunaan integral tertentu untuk menghitung luas daerah dan volume benda putar.

Kegiatan Inti

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi :

a. Peserta didik diminta untuk menyiapkan kertas ulangan dan peralatan tulis secukupnya di atas meja karena akan diadakan ulangan harian.

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi,

b. Peserta didik diberikan lembar soal ulangan harian.

c. Peserta didik diingatkan mengenai waktu pengerjaan soal ulangan harian, serta diberi peringatan bahwa ada sanksi bila peserta didik mencontek. d. Guru mengumpulkan kertas ulangan jika waktu pengerjaan soal ulangan

harian telah selesai.

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:

a. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui b. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. Penutup

Peserta didik diingatkan untuk mempelajari materi berikutnya, yaitu tentang program linear.

E. Alat dan Sumber Belajar Sumber :

- Buku paket, yaitu buku Matematika SMA 3A Penerbit Erlangga - LKS Kreatif.

Alat :

- Spidol

- Papan Tulis F. Penilaian

Teknik : tugas individu, ulangan harian. Bentuk Instrumen : uraian singkat.

Instrumen :

1. Tentukan luas daerah antara kurva y = x3, sumbu X , x = -1 dan x = 1 ! 2. Tentukan luas daerah antara kurva y x23x dan y = 2x + 2 !

3. Tentukan volume benda putar yang terjadi jika daerah yang dibatasi oleh kurva 2

x

y  , sumbu X dan garis x = 2 diputar mengelilingi sumbu X sejauh 


(24)

4. Hitunglah isi benda putar yang terjadi jika daerah yang dibatasi oleh kurva 2

x

y dan y = 2x diputar mengelilingi sumbu X sejauh 360 !

KUNCI JAWABAN DAN RUBRIK PENILAIAN

No Kunci Jawaban Skor

Penyelesaian : Y

-1 0 1 X

                        1 0 1 0 4 0 1 4 3 0 1 3 2 1 ) 0 4 1 ( ) 4 1 0 ( 4 1 4 1 x x dx x dx x

L satuan luas.

2. Titik potong kedua kurva yaitu :

x23x2x2

x2

(x1)0 x2ataux 1

Y

-2 1

0 X

2 1 4 ) 2 ( ) 3 ( ) 2 2 ( 1 2 2 1 2

2

  

  dx x x dx x x x

L satuan luas.

3. : Y


(25)

 

                 2 0 4 0 2 0 5 4 2 2 5 32 0 5 32 5 1    

x dx x dx x

V satuan volume.

4.

            2 0 2 0 5 3 4 2 2 0 2 2 2 15 64 5 1 3 4 4 ) ( ) 2 (   

x x dx x x dx x x V PEDOMAN PENILAIAN 100 x TotalSkor JumlahSkor Nilai  Mengetahui, Kepala Sekolah

ACHMAD JAENUDIN, S.Pd NIY. 201877

Kajen, 27 Juli 2015

Guru Mata Pelajaran Matematika

MUSTOFA, S.Pd. NIY. 201903

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMA PGRI 2 Kajen Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / Program : XII / IPA

Semester : Ganjil

Standar Kompetensi: 2. Menyelesaikan masalah program linear. Kompetensi Dasar : 2.1. Menyelesaikan sistem pertidaksamaan linear

dua variabel.

Indikator : 1. Mengenal arti sistem pertidaksamaan linear dua variabel.

2. Menentukan penyelesaian sistem

pertidaksamaan linear dua variabel. Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran (1 pertemuan).


(26)

A. Tujuan Pembelajaran

a. Peserta didik dapat mengenal arti sistem pertidaksamaan linear dua variabel. b. Peserta didik dapat menentukan penyelesaian sistem pertidaksamaan linear

dua variabel.

Karakter siswa yang diharapkan :

Rasa ingin tahu, Mandiri, Kreatif, Kerja keras. Demokratis.

Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif :

Berorientasi tugas dan hasil, Percaya diri,Keorisinilan. B. Materi Ajar

Sistem pertidaksamaan linear. Bentuk umum :

ax + by < c ax + by > c ax + by  c ax + by  c x, y adalah variabel a, b, dan c

R

Contoh : Tentukan daerah penyelesaian dari pertidaksamaan 2x + 4y  8 Jawab :

Menentukan titik potong dengan sumbu x dan sumbu y dengan membuat tabel sbb :

x 0 4

y 2 0

Jadi titik potong dengan sumbu x (4,0) dan dengan sumbu y (0,2)

DP

Dari gambar diatas terlihat bahwa daerah penyelesaian (DP) untuk pertidaksamaan 2x + 4y  8

4 2

x y


(27)

B. Menentukan daerah penyelesaian suatu sistem pertidaksamaan liniear dengan dua variabel.

Sistem pertidaksamaan linear dua variabel adalah gabungan dua atau lebih pertidaksamaan linear dua variabel.

Contoh :

Tentukan daerah penyelesaian dari sistem pertidaksamaan linear x + y  5

x + 2y  6 x  0 y  0 Jawab : x + y  5

X 0 5

Y 5 0

x + 2y  6

X 0 6

Y 3 0

DP

C. Metode Pembelajaran

Ceramah, tanya jawab, diskusi. Strategi Pembelajaran

Tatap Muka Terstruktur Mandiri

 Menentukan

penyelesaian sistem pertidaksamaan linear dua variabel.

 Mengenal arti sistem pertidaksamaan linear dua variabel.

 Siswa dapat

Menyelesaikan sistem pertidaksamaan linear dua variabel.

D. Langkah-langkah Kegiatan Pendahuluan

x y

6 5

5


(28)

Apersepsi : Mengingat kembali materi mengenai persamaan garis dan pembuatan grafiknya, serta cara menentukan titik potong dua garis.

Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat mengenal arti sistem pertidaksamaan linear dua variabel dan menentukan penyelesaian sistem pertidaksamaan linear dua variabel.

Kegiatan Inti

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi :

a. Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru mengenai penjelasan arti sistem pertidaksamaan linear dua variabel dan cara menentukan penyelesaian sistem pertidaksamaan linear dua variabel, kemudian antara peserta didik dan guru mendiskusikan materi tersebut. b. Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan mengenai arti sistem pertidaksamaan linear dua variabel dan cara menyelesaikan sistem pertidaksamaan linear dua variabel.

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi,

c. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket mengenai penentuan daerah yang memenuhi himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linear dua variabel dan penentuan sistem pertidaksamaan yang daerah himpunan penyelesaiannya diberikan pada gambar.

d. Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai pengidentifikasian beberapa pertidaksamaan yang merupakan pertidaksamaan linear dua variabel, penentuan daerah yang memenuhi himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan linear dan sistem pertidaksamaan linear dua variabel yang diberikan, serta penentuan sistem pertidaksamaan yang daerah himpunan penyelesaiannya diberikan pada gambar, sebagai tugas individu.

e. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal. f. Peserta didik mengerjakan beberapa soal latihan dalam buku paket sebagai

tugas individu.

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:

a. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui b. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. Penutup

a. Peserta didik membuat rangkuman dari materi mengenai sistem pertidaksamaan linear khususnya sistem pertidaksamaan linear dua variabel. b. Peserta didik dan guru melakukan refleksi.

c. Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR) berkaitan dengan sistem pertidaksamaan linear.dari soal-soal Uji Kompetensi Pada LKS Kreatif – Viva Pakarindo.

E. Alat dan Sumber Belajar Sumber :


(29)

- LKS Kreatif. Alat :

- Spidol

- Papan Tulis F. Penilaian

Teknik : tugas individu. Bentuk Instrumen : uraian singkat. Instrumen :

1. Tentukan penyelesaian sistem pertidaksamaan linear berikut.

0 dan , 0 3 3 ,

3    

y x y x

x .

2. Tentukan himpunan penyelesaian dari:

0 ; 0 ; 8 2 4 ; 6 3

2xyxyxy

KUNCI JAWABAN DAN RUBRIK PENILAIAN

No Kunci Jawaban Skor

2.

Hp.

x

3 2

y

2 4

Hp.

x y

4

8 2

4xy2 3 6   y x

2

3 2


(30)

PEDOMAN PENILAIAN

100

x TotalSkor JumlahSkor Nilai

Kajen, 27 Juli 2015

Mengetahui, Guru Mata Pelajaran Matematika

Kepala Sekolah

ACHMAD JAENUDIN, S.Pd MUSTOFA, S.Pd.


(31)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMA PGRI 2 Kajen Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / Program : XII / IPA

Semester : Ganjil

Standar Kompetensi: 2. Menyelesaikan masalah program linear. Kompetensi Dasar : 2.2. Merancang model matematika dari masalah

program linear.

Indikator : 1. Mengenal masalah yang merupakan program linier

2. Menentukan fungsi objektif dan kendala dari program linier

3. Menggambar daerah fisibel dari program linier 4. Merumuskan model matematika dari masalah

program linier

Alokasi Waktu : 6 jam pelajaran (3 pertemuan). A. Tujuan Pembelajaran

a. Peserta didik dapat menentukan fungsi objektif beserta kendala yang harus dipenuhi dalam masalah program linear.

b. Peserta didik dapat membuat model matematika dari masalah program linear. B. Materi Ajar

Program linear dan model matematika.

Program linear adalah suat metode atau suatu cara untuk memecahkan masalah menjadi optimal (maksimum atau minimum) yang memuat batasan-batasan yang dapat diubah atau diterjemahkan ke dalam bentuk sistem pertidaksamaan linear. Penyelesaian pertidaksamaan linear terdapat dalam daerah himpunan penyelesaian. Dari beberapa penyelesaian terdapat satu penyelesaian terbaik yang selanjutnya disebut penyelesaian optimum dari suatu fungsi. Fungsi ini disebut dengan fungsi tujuan atau objektif.

Model matematika adalah rumusan matematika yang berupa persamaan, pertidaksamaan, atau fungsi yang diperoleh dari hasil penafsiran atau terjemahan suatu masalah ke dalam bahasa matematika.

Contoh :

Sebuah pesawat terbang mempunyai kapasitas 48 buah tempat duduk yang terbagi dalam dua kelas yaitu kelas A dan kelas B. Setiap penumpang kelas A diberi hak yaitu membawa barang 60 kg, sedang penumpang kelas B diberi hak membawa


(32)

barang hanya 20 kg, tempat bagasi paling banyak dapat memuat 1440 kg. Bila banyaknya penumpang kelas A sebanyak x orang sedang kelas B sebanyak y orang. Tentukan model matematikanya.

Jawab :

Kelas A Kelas B

Bagasi 60 kg 20 kg

Penumpang x orang y orang

Bagasi : 60x + 20y  1440 3x + y  72

Penumpang : x + y  48

Banyak penumpang tidak pernah negatif : x  0, y  0 Sehingga diperoleh model matematikanya adalah :

3x + y  72 x + y  48 x  0 y  0

C. Metode Pembelajaran

Ceramah, tanya jawab, diskusi. Strategi Pembelajaran

Tatap Muka Terstruktur Mandiri

 Menentukan fungsi objektif beserta kendala yang harus dipenuhi dalam masalah program linear.

 Membuat model matematika dari

masalah program linear.

 Siswa dapat Merancang model matematika dari masalah program linear.

D. Langkah-langkah Kegiatan

Pertemuan Pertama, Kedua dan Ketiga Pendahuluan

Apersepsi : Mengingat kembali materi mengenai persamaan garis dan pembuatan grafiknya, cara menentukan titik potong dua garis, dan pertidaksamaan linear.

Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menentukan fungsi objektif beserta kendala yang harus dipenuhi dalam masalah program linear, dan dapat membuat model matematika dari masalah program linear. Kegiatan Inti

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi :

a. Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru mengenai cara menentukan fungsi objektif beserta kendala yang harus dipenuhi dalam masalah program linear dan cara membuat model


(33)

matematika dari masalah program linear, kemudian antara peserta didik dan guru mendiskusikan materi tersebut

b. Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan cara menentukan fungsi objektif beserta kendala yang harus dipenuhi dalam masalah program linear dan cara membuat model matematika dari masalah program linear.

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi,

c. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket mengenai penentuan fungsi objektif beserta kendala dalam masalah program linear dan pembuatan model matematika dari masalah program linear.

d. Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai penentuan fungsi objektif beserta kendala dalam masalah program linear dan pembuatan model matematika dari masalah program linear dari buku paket sebagai tugas individu.

e. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal dari dalam buku paket.

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:

a. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui b. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. Penutup

a. Peserta didik membuat rangkuman dari materi mengenai penentuan fungsi objektif beserta kendala dalam masalah program linear dan pembuatan model matematika dari masalah program linear.

b. Peserta didik dan guru melakukan refleksi.

c. Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR) berkaitan dengan penentuan fungsi objektif beserta kendala dalam masalah program linear dan pembuatan model matematika dari masalah program linear dari soal-soal “Uji Kompetensi” LKS Kreatif – Viva Pakarindo yang belum terselesaikan di kelas.

E. Alat dan Sumber Belajar Sumber :

- Buku paket, yaitu buku Matematika SMA 3A Penerbit Erlangga - LKS Kreatif.

Alat :

- Spidol

- Papan Tulis

F. Penilaian

Teknik : tugas individu. Bentuk Instrumen : uraian singkat. Instrumen Penilaian:

1. Seorang pengusaha konveksi akan membuat dua macam baju, yaitu baju model I dan model II. Baju model I membutuhkan 2 m katun dan 1 m tessa. Baju model II


(34)

membutuhkan 1,5 m katun dan 1,5 m tessa. Pengusaha itu mempunyai persediaan kain katun 300 m dan kain tessa 200 m. Jika banyaknya baju model I adalah x dan baju model II y, maka tentukan model matematikanya!

2. Seorang pengusaha mebel mengerjakan proses finishing 2 set kursi, yaitu kursi tamu dan kursi makan. Dalam pengerjaannya ia dibantu beberapa karyawan. 1 set kursi tamu memerlukan waktu 4 jam mengampelas dan 4 jam untuk mewarnai. 1 set kursi makan memerlukan 3 jam untuk mengampelas dan 2 jam untuk mewarnai. Pengusaha tersebut memiliki waktu untuk mengerjakan pesanan selama 150 jam untuk mengampelas dan 100 jam untuk mewarnai. Jika keuntungan bersih masing-masing kursi adalah Rp 50.000,00 dan Rp 40.000,00, maka tentukan model matematika agar keuntungan diperoleh sebesar-besarnya.

KUNCI JAWABAN DAN RUBRIK

No Kunci Jawaban Skor

Untuk membuat model matematika dari persoalan diatas, maka akan lebih mudah jika dibuat tabel terlebih dahulu.

Model I (x)

Model II (y)

Persediaan kain maksimum

Katun 2x 1,5y 300

Tessa x 1,5y 200

Banyaknya kain katun yang dibutuhkan untuk membuat kedua jenis model baju adalah (2x+y)m. Karena persediaan kain katun adalah 300 m, maka diperoleh hubungan

2x +1,5 y  300  4x3y600

sedangkan banyaknya kain tessa yang dibutuhkan untuk membuat kedua jenis model baju adalah (x + 1,5y) m. Karena persediaan kain tessa adalah 200 m, maka diperoleh hubungan

x + 1,5 y  200 2 x + 3y  400

x dan y menyatakan banyaknya baju model I dan baju model II, maka x  0, y  0 sehingga diperoleh model matematika:


(35)

4x + 3y  600 2x+3y  400

x  0 y  0

Misalkan banyaknya kursi tamu = x, dan banyaknya kursi makan = y maka persoalan di atas dapat disajikan dalam bentuk tabel berikut ini:

Kursi tamu (x)

Kursi makan

(y) Waktu

mengampela s

4x 3y 150

mewarnai 4x 2y 100

biaya 50000x 40000y

Waktu yang digunakan untuk mengampelas kedua set kursi tersebut adalah (4x+3y) jam dengan waktu yang tersedia maksimum 150 jam sehingga diperoleh hubungan:

4x + 3y  150…………(1)

Waktu yang digunakan untuk mewarnai kedua set kursi tersebut adalah (4x + 2y) jam dengan waktu yang tersedia maksimum 100 jam sehingga diperoleh hubungan:

4x + 2 y  100

2 x + y  50………….(2)

x dan y menyatakan banyaknya set kursi tamu dan kursi makan maka diperoleh: x  0, y  0, dengan x, y

C………….(3).

Keuntungan yang diperoleh dari kedua set kursi adalah z = 50.000x + 40.000 y. Jadi model matematika untuk persoalan diatas adalah

Fungsi obyektif: menentukan nilai maksimum z = 50000x + 40000y Kendala:

4x + 3y  150 2x + y  50


(36)

x  0 y  0 dengan x, y

C

PEDOMAN PENILAIAN

100

x TotalSkor JumlahSkor Nilai

Mengetahui, Kepala Sekolah

ACHMAD JAENUDIN, S.Pd NIY. 201877

Kajen, 27 Juli 2015

Guru Mata Pelajaran Matematika

MUSTOFA, S.Pd. NIY. 201903

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMA PGRI 2 Kajen Mata Pelajaran : Matematika


(37)

Semester : Ganjil

Standar Kompetensi: 2. Menyelesaikan masalah program linear.

Kompetensi Dasar : 2.3. Menyelesaikan model matematika dari masalah program linear dan penafsirannya.

Indikator : 1. Menentukan nilai optimum dari fungsi objektif.

2. Menafsirkan solusi dari masalah program linier.

Alokasi Waktu : 6 jam pelajaran (3 pertemuan). A. Tujuan Pembelajaran

a. Peserta didik dapat menentukan nilai optimum dari fungsi objektif sebagai penyelesaian dari program linear.

b. Peserta didik dapat menafsirkan nilai optimum yang diperoleh sebagai penyelesaian masalah program linear.

Karakter siswa yang diharapkan :

Rasa ingin tahu, Mandiri, Kreatif, Kerja keras. Demokratis.

Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif :

Berorientasi tugas dan hasil, Percaya diri,Keorisinilan. B. Materi Ajar

Nilai optimum fungsi objektif.

Fungsi tujuan atau objektif dapat dinotasikan f(x,y) = ax + by.

Nilai optimum dari bentuk f(x,y) = ax + by dilakukan dengan cara menghitung nilai f(x,y) = ax + by untuk setiap titik pojok (titik sudut) dari daerah penyelesaian (DP), kemudian dibandingkan yang selanjutnya ditetapkan nilai terbesar sebagai nilai maksimum dan nilai terkecil sebagai nilai minimum.

Contoh :

Seorang pedagang mempunyai dagangan rokok merk A dan merk B. Rokok A dibeli dengan harga Rp. 6000,- per bungkus dan dijual dengan laba Rp. 400,- per bungkus, sedangkan rokok B dibeli dengan harga Rp. 3000,- per bungkus dan dijual dengan laba Rp. 300,- per bungkus. Pedagang itu hanya mempunyai modal Rp. 240.000,- dan kiosnya hanya dapat menampung paling banyak 500 bungkus rokok.

a. Berapakah banyak rokok A dan B yang harus dibeli agar mendapat untung yang sebanyak-banyaknya (maksimum)

b. Tentukan besar keuntungan maksimumnya Jawab :


(38)

Model matematikanya

Rokok Jumlah Harga Laba

A x 6000 400

B y 3000 300

Persediaan 500 240.000

Fungsi tujuan : Untung = 400x + 300y Sistem pertidaksamaan linearnya : x + y  500

6000x + 3000y  240.000 2x + y  800 x  0

y  0

Daerah himpunan penyelesaian x + y = 500

x 0 500

y 500 0

2x + y = 800

x 0 400

y 800 0

DP

Eliminasi persamaan (1) dan (2) x + y = 500

x y

500 400 800

500

x + y = 500 2x + y = 800


(39)

2x + y = 800

- x = - 300 x = 300 y = 200

Dengan metode uji titik pojok, ditentukan keuntungan maksimum dengan tabel sbb :

Titik pojok Untung = 400x + 300y

(0, 0) 0 + 0 = 0

(400, 0) 160.000 + 0 = 160.000 (300, 200) 120.000 + 60.000 = 180.000 (0, 500) 0 + 150.000 = 150.000

Berdasarkan tabel diatas, diperoleh keuntungan maksimum yang dapat dicapai adalah 180.000, dengan rokok A yang dibeli sebanyak 300 bungkus, dan rokok B sebanyak 200 bungkus.

C. Metode Pembelajaran

Ceramah, tanya jawab, diskusi kelompok. Strategi Pembelajaran

Tatap Muka Terstruktur Mandiri

 Menentukan nilai optimum dari fungsi objektif sebagai penyelesaian dari program linear.

 Menafsirkan nilai optimum yang diperoleh sebagi penyelesaian masalah program linear.

 Siswa dapat

Menyelesaikan model matematika dari masalah program linear dan penafsirannya. D. Langkah-langkah Kegiatan

- Pertemuan Pertama dan Kedua Pendahuluan

Apersepsi : Mengingat kembali mengenai program linear dan model matematika yang terdiri dari fungsi objektif dan kendala-kendala.

Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menentukan nilai optimum dari fungsi objektif sebagai penyelesaian program linear dan menafsirkannya.

Kegiatan Inti

Eksplorasi


(40)

a. Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi secara garis besar oleh guru mengenai cara menentukan nilai optimum dari fungsi objektif sebagai penyelesaian program linear dan menafsirkannya.

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi,

b. Peserta didik dikondisikan dalam beberapa kelompok diskusi dengan masing - masing kelompok terdiri dari 3-5 orang.

c. Dalam kelompok, masing - masing peserta didik berdiskusi mengenai: 1. Langkah-langkah untuk menentukan nilai optimum fungsi objektif

sebagai penyelesaian program linear.

2. Penggambaran daerah yang memenuhi sistem pertidaksamaan linear pada model matematika (daerah layak).

3. Penentuan penyelesaian optimum sistem pertidaksamaan linear dengan mengunakan metode uji titik pojok dari daerah layak atau menggunakan metode garis selidik.

4. Penafsiran penyelesaian dari masalah program linear.

d. Masing-masing kelompok diminta menyampaikan hasil diskusinya, sedangkan kelompok yang lain menanggapi.

e. Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan cara menentukan nilai optimum dari fungsi objektif sebagai penyelesaian program linear dan menafsirkannya.

f. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket mengenai pembuatan model matematika dari masalah program linear dan penentuan nilai optimum dari fungsi objektif sebagai penyelesaian program linear dan penafsirannya.

g. Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai penentuan nilai optimum dari fungsi objektif sebagai penyelesaian program linear dan penafsirannya sebagai tugas kelompok.

h. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal. i. Setiap kelompok mengerjakan beberapa soal latihan dalam buku paket

sebagai tugas kelompok.

j. Peserta didik diingatkan untuk mempelajari kembali materi mengenai sistem pertidaksamaan linear, program linear, model matematika, dan nilai optimum fungsi objektif untuk menghadapi ulangan harian pada pertemuan berikutnya.

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:

a. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui b. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. Penutup

a. Peserta didik merangkum cara menentukan nilai optimum dari fungsi objektif sebagai penyelesaian program linear dan menafsirkannya.

b. Peserta didik dan guru melakukan refleksi.

c. Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR) berkaitan dengan materi mengenai dan penentuan nilai optimum dari fungsi objektif sebagai penyelesaian program linear dan penafsirannya berdasarkan latihan dalam buku paket.

- Pertemuan Ketiga Pendahuluan


(41)

Apersepsi : Mengingat kembali mengenai sistem pertidaksamaan linear, program linear, model matematika, dan nilai optimum fungsi objektif.

Motivasi : Agar peserta didik dapat menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan materi mengenai sistem pertidaksamaan linear, program linear, model matematika, dan nilai optimum fungsi objektif.

Kegiatan Inti

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi :

a. Peserta didik diminta untuk menyiapkan kertas ulangan dan peralatan tulis secukupnya di atas meja karena akan diadakan ulangan harian.

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi,

b. Peserta didik diberikan lembar soal ulangan harian.

c. Peserta didik diingatkan mengenai waktu pengerjaan soal ulangan harian, serta diberi peringatan bahwa ada sanksi bila peserta didik mencontek. d. Guru mengumpulkan kertas ulangan jika waktu pengerjaan soal ulangan

harian telah selesai.

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:

a. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui b. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. Penutup

Peserta didik diingatkan untuk mempelajari materi berikutnya, yaitu tentang matriks.

E. Alat dan Sumber Belajar Sumber :

- Buku paket, yaitu buku Matematika SMA 3A Penerbit Erlangga - LKS Kreatif.

Alat :

- Spidol

- Papan Tulis F. Penilaian

Teknik : tugas kelompok, ulangan harian. Bentuk Instrumen : uraian singkat.

Instrumen :

1. Tentukan nilai maksimum dari fungsi z = 2x + y dengan kendala-kendala : x + y  12

2x + y  18 x  0 y  0

2. Suatu pabrik farmasi memproduksi dua jenis tablet, yaitu jenis I dan jenis II. Setiap tablet jenis I mengandung 6 mg vitamin A, 2 mg vitamin B1 dan 2 mg vitamin B2.


(42)

Setiap tablet jenis II mengandung 1 mg vitamin A, 1 mg vitamin B1, dan 2 mg vitamin B2. Persediaan vitamin A, vitamin B1 dan vitamin B2 berturut-turut 0,12 kg, 0,08 kg, dan 0,12 kg. Harga jual 1 tablet jenis I adalah Rp 1000,00 dan jenis II adalah Rp 800,00. Berapa banyak tablet I dan II harus dibuat agar penerimaan maksimum?

No Kunci Jawaban Skor

a. Membuat grafik dan menentukan daerah himpunan penyelesaian. Titik potong grafik x + y = 12 dan 2x + y = 18 dengan sumbu x dan sumbu y, dapat dilihat dari tabel berikut:

Grafik

Titik yang diujung-ujung daerah penyelesaian adalah titik O, A, B, dan C. Titik B merupakan titik potong garis x + y = 12 dan 2x + y = 18. Sehingga B dicari dengan eliminasi atau substitusi.

x + y = 12 2x + y = 18 – x = –6 x = 6

Untuk x = 6, maka x + y = 12  6 + y = 12  y = 6 Jadi diperoleh titik B (6,6)

b. Menentukan nilai optimum z, yaitu nilai maksimum. Untuk menentukan nilai x + y = 12

x 0 12

y 12 0

(x,y) (0,12) (12,0)

2x + y = 18

x 0 9

y 18 0

(x,y) (0,18) (9,0)

Hp 18

9 12

12

x B

y

0 C


(43)

optimum z, maka titik-titik ujung daerah penyelesaian, yaitu O, A,B dan C kita substitusikan ke z.

z = 2x + y (0,0)  z = 200

= 0 (9,0)  z = 290

= 18 (6,6)  z = 266

= 18

(0,12)  z = 2012

= 12

Jadi nilai maksimum dari fungsi obyektif adalah 18, dicapai saat x = 9 dan y = 0 atau x = 6 dan y = 6.

Misalkan banyaknya tablet jenis I adalah x dan tablet jenis II adalah y. Permasalahan di atas dapat dibuat tabel sebagai berikut:

Tablet I Tablet II Persediaan

Vitamin A 6x Y 120000

Vitamin B1 2x Y 80000

Vitamin B2 2x 2y 120000

Sehingga diperoleh model matematika sebagai berikut: Fungsi obyektif : memaksimumkan z = 1000x + 800y Kendala: 6x + y 120000

2x + y  80000 x + y  60.000

x  0 y  0

 Langkah pertama adalah menentukan daerah himpunan penyelesaian.

Titik potong garis 6x + y = 120.000, 2x + y = 80000, dan x + y = 60000 dengan sumbu x dan y, dapat dilihat pada tabel berikut:

6x + y =120000

x 0 20000

y 120000 0

(x,y) (0,120000) (20000,0)

2x + y = 80.000

x 0 40000

y 80000 0

(x,y) (0,80000) (40000,0) x + y = 60.000

x 0 60000

y 60000 0


(44)

Diperoleh grafik sebagai berikut:

 Penyelidikan nilai optimum, yaitu menentukan nilai maksimum dari z = 1000x + 800y.

titik E merupakan titik potong garis 6x + y = 120.000 dan garis x + y = 60.000, sehingga:

6x + y =120.000 x + y = 60.000 – 5x = 60.000

x = 12.000

untuk x = 12000, maka x + y = 60 000 12.000 + y = 60.000

y = 48000

Jadi titik E ( 12000, 48000)

Karena fungsi obyektifnya adalah z = 1000x + 800y, maka diperoleh: (20000,0)  z = 20.000.000

(12000,48000)  z = 1200000038400000

= 50.400.000 (0,60000)  z = 800

60000

= 48.000.000

Jadi penerimaan terbesar adalah Rp 50.400.000,00 dicapai jika yang diproduksi tablet I sebanyak 12000 dan tablet II sebanyak 48000.

Hp 12

6. 6

4

I II III

8

2. 0.


(45)

Mengetahui, Kepala Sekolah

ACHMAD JAENUDIN, S.Pd NIY. 201877

Kajen, 27 Juli 2015

Guru Mata Pelajaran Matematika

MUSTOFA, S.Pd. NIY. 201903

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMA PGRI 2 Kajen Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / Program : XII / IPA


(1)

matriks yang bersesuaian dengan dilatasi, dari dalam buku paket sebagai tugas individu.

e. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal dari dalam buku paket.

f. Peserta didik mengerjakan beberapa soal latihan dalam buku sebagai tugas individu.

g. Peserta didik diingatkan untuk mempelajari kembali materi mengenai jenis-jenis transformasi (translasi, refleksi, rotasi, dan dilatasi) dan matriks yang bersesuaian dengan suatu transformasi untuk menghadapi ulangan harian pada pertemuan berikutnya.

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:

a. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui b. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. Penutup

a. Peserta didik membuat rangkuman dari materi mengenai jenis-jenis transformasi (translasi, refleksi, rotasi, dan dilatasi) dan matriks yang bersesuaian dengan suatu transformasi.

b. Peserta didik dan guru melakukan refleksi.

c. Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR) berkaitan dengan jenis-jenis transformasi (translasi, refleksi, rotasi, dan dilatasi) dan matriks yang bersesuaian dengan suatu transformasi dari soal-soal latihan dalam buku paket yang belum terselesaikan di kelas atau dari referensi lain.

Pertemuan Ketiga Pendahuluan

Apersepsi : Mengingat kembali mengenai materi jenis-jenis transformasi (translasi, refleksi, rotasi, dan dilatasi) dan matriks yang bersesuaian dengan suatu transformasi.

Motivasi : Agar peserta didik dapat menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan materi mengenai jenis-jenis transformasi (translasi, refleksi, rotasi, dan dilatasi) dan matriks yang bersesuaian dengan suatu transformasi.

Kegiatan Inti Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi :

a. Peserta didik diminta untuk menyiapkan kertas ulangan dan peralatan tulis secukupnya di atas meja karena akan diadakan ulangan harian.

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi,

b. Peserta didik diberikan lembar soal ulangan harian.

c. Peserta didik diingatkan mengenai waktu pengerjaan soal ulangan harian, serta diberi peringatan bahwa ada sanksi bila peserta didik mencontek.

d. Guru mengumpulkan kertas ulangan jika waktu pengerjaan soal ulangan harian telah selesai.

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:

a. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui b. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. Penutup

Peserta didik diingatkan untuk mempelajari materi berikutnya, yaitu tentang komposisi transformasi.

E. Alat dan Sumber Belajar Sumber :


(2)

Alat : - Spidol - Papan Tulis F. Penilaian

Teknik : tugas individu, ulangan harian. Bentuk Instrumen : uraian singkat, pilihan ganda. Contoh Instrumen :

1. Apakah maksud dari transformasi geometri di bidang?

2. Tentukan persamaan garis hasil translasi garis x + 2y = 5 oleh translasi (-2, 3)! 3. Hasil pencerminan titik (3, -5) terhadap garis x = -1 adalah ....

4. Carilah hasil rotasi garis x + 2 y + 1 = 0 dengan pusat (2, -1) dan rotasi sebesar 60o!

5. Hasil transformasi titik (-3, 2) oleh dilatasi denan pusat (0, 0) adalah (9, -6). Tentukan faktor dilatasi tersebut!

6. Diketahui garis Ax + By + C = 0. Perlihatkan bahwa hasil pencerminan garis tersebut oleh garis x = 1 merupakan garis juga!

7. Matriks    

  

0 1

1 0

merupakan matriks transformasi rotasi dengan pusat titik asal sebesar ...

a. 30o d. 60o

b. 45o e. 180o

c. 90o

Mengetahui, Kepala Sekolah

ACHMAD JAENUDIN, S.Pd NIY. 201877

Kajen, 27 Juli 2015

Guru Mata Pelajaran Matematika

MUSTOFA, S.Pd. NIY. 201903


(3)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMA PGRI 2 Kajen Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / Program : XII / IPA

Semester : Ganjil

Standar Kompetensi: 3. Menggunakan konsep matriks, vektor, dan transformasi dalam pemecahan masalah.

Kompetensi Dasar : 3.7. Menentukan komposisi dari beberapa transformasi geometri beserta matriks transformasinya.

Indikator : 1. Menentukan aturan transformasi dari komposisi beberapa transformasi

2. Menentukan persamaan matriks dari komposisi transformasi pada bidang.

Alokasi Waktu : 6 jam pelajaran (3 pertemuan). A. Tujuan Pembelajaran

a. Peserta didik dapat menjelaskan arti geometri dari komposisi transformasi di bidang.

b. Peserta didik dapat menentukan aturan transformasi dari komposisi beberapa transformasi.

B. Materi Ajar

Komposisi transformasi. Komposisi Transformasi

Bila T1 adalah suatu transformasi dari titik A(x,y) ke titik A’(x’,y’) dilanjutkan dengan transformasi T2 adalah transformasi dari titik A’(x’,y’) ke titik A”(x”,y”) maka dua transformasi berturut-turut tsb disebut Komposisi Transformasi dan ditulis T2 o T1.

Komposisi Transformasi dengan matriks Bila T1 dinyatakan dengan matriks 

  

 

d c

b a

dan T2 dengan matriks 

  

 

s r

q p

maka dua transformasi berturut-turut mula-mula T1 dilanjutkan dengan T2 ditulis T2 o

T1 = 

  

 

s r

q p

   

 

d c

b a

C. Metode Pembelajaran

Ceramah, tanya jawab, diskusi kelompok.


(4)

 Menjelaskan arti geometri dari

komposisi transformasi di bidang.

 Menentukan aturan transformasi dari komposisi beberapa transformasi.

 Siswa dapat Menentukan komposisi dari beberapa transformasi geometri beserta matriks transformasinya. D. Langkah-langkah Kegiatan

Pertemuan Pertama dan kedua Pendahuluan

Apersepsi : Mengingat kembali materi mengenai jenis-jenis transformasi dan matriks yang bersesuaian dengan suatu transformasi.

Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan arti geometri dari komposisi transformasi di bidang dan menentukan aturan transformasi dari komposisi beberapa transformasi.

Kegiatan IntiEksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi :

a. Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi secara garis besar oleh guru mengenai arti geometri dari komposisi transformasi di bidang dan cara menentukan aturan transformasi dari komposisi beberapa transformasi.  Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi,

b. Peserta didik dikondisikan dalam beberapa kelompok diskusi dengan masing-masing kelompok terdiri dari 3-5 orang.

c. Dalam kelompok, masing-masing peserta didik berdiskusi mengenai: 1. Cara mendeskripsikan komposisi transformasi di bidang.

2. Aturan transformasi dari komposisi beberapa transformasi.

3. Cara menentukan hasil dari dua komposisi dua translasi berurutan.

4. Cara menentukan bayangan bangun oleh komposisi dua refleksi berurutan terhadap dua sumbu yang sejajar sumbu Y.

5. Cara menentukan bayangan bangun oleh komposisi dua refleksi berurutan terhadap dua sumbu yang sejajar sumbu X.

6. Cara menentukan bayangan bangun oleh komposisi dua refleksi berurutan terhadap dua sumbu yang saling tegak lurus.

7. Cara menentukan bayangan bangun oleh komposisi dua refleksi berurutan terhadap dua sumbu yang saling berpotongan.

8. Cara menentukan bayangan bangun oleh komposisi dua rotasi sepusat yang berurutan.

9. Cara mendeskripsikan matriks komposisi transformasi di bidang.

d. Masing-masing kelompok diminta menyampaikan hasil diskusinya, sedangkan kelompok yang lain menanggapi.

e. Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan cara mendeskripsikan komposisi transformasi di bidang dan cara menentukan aturan transformasi dari komposisi beberapa transformasi.

f. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket mengenai komposisi dua translasi berurutan, komposisi dua refleksi berurutan terhadap dua sumbu yang sejajar sumbu Y, komposisi dua refleksi berurutan terhadap dua sumbu yang sejajar sumbu X, komposisi dua refleksi berurutan terhadap dua sumbu yang saling tegak lurus, komposisi dua refleksi berurutan terhadap dua sumbu yang saling berpotongan, komposisi dua rotasi sepusat yang berurutan, dan mengenai komposisi transformasi dengan menggunakan matriks.


(5)

d. Setiap kelompok mengerjakan beberapa soal mengenai cara menentukan hasil dari komposisi dua translasi berurutan, cara menentukan bayangan bangun oleh komposisi dua refleksi berurutan terhadap dua sumbu yang sejajar sumbu Y, cara menentukan bayangan bangun oleh komposisi dua refleksi berurutan terhadap dua sumbu yang sejajar sumbu X, cara menentukan bayangan bangun oleh komposisi dua refleksi berurutan terhadap dua sumbu yang saling tegak lurus, cara menentukan bayangan bangun oleh komposisi dua refleksi berurutan terhadap dua sumbu yang saling berpotongan, cara menentukan bayangan bangun oleh komposisi dua rotasi sepusat yang berurutan, dari buku paket sebagai tugas kelompok.

e. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal dari buku paket.

g. Setiap kelompok mengerjakan beberapa soal latihan dalam buku paket sebagai tugas kelompok.

h. Peserta didik diingatkan untuk mempelajari kembali materi mengenai komposisi transformasi, yang terdiri dari komposisi dua translasi berurutan, komposisi dua refleksi berurutan, komposisi dua rotasi sepusat yang berurutan, dan komposisi transformasi dengan menggunakan matriks, untuk menghadapi ulangan harian pada pertemuan berikutnya.

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:

a. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui b. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. Penutup

a. Peserta didik membuat rangkuman dari materi mengenai komposisi dari beberapa transformasi geometri beserta matriks transformasinya.

b. Peserta didik dan guru melakukan refleksi.

c. Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR) berkaitan dengan materi mengenai komposisi dari beberapa transformasi geometri beserta matriks transformasinya berdasarkan latihan dalam buku paket yang belum terselesaikan di kelas atau dari referensi lain.

Pertemuan Ketiga Pendahuluan

Apersepsi : - Mengingat kembali materi mengenai komposisi dari beberapa transformasi geometri beserta matriks transformasinya.

- Membahas PR.

Motivasi : Agar peserta didik dapat menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan materi mengenai komposisi dari beberapa transformasi geometri beserta matriks transformasinya.

Kegiatan Inti Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi :

a. Peserta didik diminta untuk menyiapkan kertas ulangan dan peralatan tulis secukupnya di atas meja karena akan diadakan ulangan harian.

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi,

b. Peserta didik diberikan lembar soal ulangan harian.

c. Peserta didik diingatkan mengenai waktu pengerjaan soal ulangan harian, serta diberi peringatan bahwa ada sanksi bila peserta didik mencontek.

d. Guru mengumpulkan kertas ulangan jika waktu pengerjaan soal ulangan harian telah selesai.

Konfirmasi


(6)

Penutup

Peserta didik diingatkan untuk mempelajari materi berikutnya, yaitu tentang notasi sigma, barisan dan deret, dan induksi matematika.

E. Alat dan Sumber Belajar Sumber :

- Buku paket, yaitu buku Matematika SMA 3A Penerbit Erlangga - LKS Kreatif.

Alat : - Spidol - Papan Tulis F. Penilaian

Teknik : tugas kelompok, ulangan harian. Bentuk Instrumen : uraian singkat, pilihan ganda. Contoh Instrumen :

1. Diketahui garis l x = -1, m x = 3, dan nx = 5. Tentukan P1PmPn(A)jika A(-3,

2)!

2. Uraikanlah secara singkat memperoleh hasil komposisi transformasi dengan menggunakan matriks transformasi!

3. Carilah matriks transformasi rotasi dengan pusat di O (0, 0) sebesar sudut –x, diikuti oleh pencerminan terhadap sumbu X, diikuti lagi oleh rotasi dengan pusat di O(0, 0) sebesar sudut x !

4. Misalkan M menyatakan pencerminan terhadap garis y = -1, dan N menyatakan pencerminan terhadap garis y = 4, maka N M (3, 2) adalah….

a. (12, 3) b. (3, 12)

c. (11, 2) d. (2, 11)

e. (-12, 3)

Mengetahui, Kepala Sekolah

ACHMAD JAENUDIN, S.Pd NIY. 201877

Kajen, 27 Juli 2015

Guru Mata Pelajaran Matematika

MUSTOFA, S.Pd. NIY. 201903