5. Return on assets ROA
Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dengan menggunakan aktiva yang tersedia dalam perusahaan.
ROA =
Laba Bersih Setelah Pajak Total Aktiva
x
100
3.2.2 Variabel dependen
Variabel ini sering disebut juga variabel terikat atau variabel tidak bebas, variabel ini dijelaskan oleh variabel independen, terdapat dua variabel
dependen dalam penelitian ini, yaitu manajemen laba, dan tingkat pengungkapan laporan keuangan.
1. Manajemen laba
Manajemen laba dihitung dengan menggunakan discretionary accrual DA. Akrual diskresioner adalah akrual-akrual yang terjadi
karena pemilihan kebijakan oleh manajer perusahaan. Ada beberapa model yang telah digunakan untuk mengukur terjadinya manajemen
laba. Model terbaik untuk menentukan besarnya akrual diskresioner adalah cross-sectional modified Jones model. Model perhitungannya
sebagai berikut : TAC
��
= Net income
– Cash flow from operation
TAC
it
TA
it-1
= α
1 1
TA
it-1
+ α
2 ∆REV
it
- ∆REC
it
TA
it-1
+ α
3 PPE
it
TA
it-1
+ e
24
Universitas Sumatera Utara
Dari persamaan regresi di atas, NDA dapat dihitung dengan memasukkan kembali koefisien-
koefisien α NDA
it
= α
1
1 TA
it-1
+ α
2
∆REV
it
- ∆REC
it
TA
it-1
+ α
3
PPE
it
TA
it-1
Maka discretionary accruals dapat dicari dengan menggunakan rumus:
DA
it
=
TAC
it
TA
it-1
- NDA
it
Ket : TAC
��
= Total accrual perusahaan i pada priode t NDA
��
= Nondiscretionary accruals perusahaan i pada priode t TA
it −1
= Total asset perusahaan i pada periode t-1 ∆REV
it
= Perubahan pendapatan perusahaan i pada priode t ∆REC
it
= Perubahan piutang bersih perusahaan i pada priode t PPE
it
= Nilai aktiva tetap gross perusahaan i pada priode t
1
,
2
,
3
= Koefisien regresi DA
it
= Discretionary accruals perusahaan I pada priode t Maka dapat diindikasi bahwa perusahaan yang tidak melakukan
manajemen laba apabila total akrualnya sama dengan nondiscretionary accrual
TA
it
= NDA
it
, atau bisa disebut besarnya DA
it
= 0. Jika DA
it
bernilai positif berarti terdapat indikasi perusahaan tersebut melakukan manajemen laba dengan pola kenaikkan laba, dan bila DA
it
25
Universitas Sumatera Utara
bernilai negatif maka perusahaan tersebut terindikasi melakukan manajemen laba dengan pola penurunan laba.
2. Tingkat pengungkapan laporan keuangan
Tingkat pengungkapan laporan keuangan dapat dihitung dengan menggunakan index of disclosure methodology, yaitu index Wallace.
Disclosure index yaitu ukuran penilaian terhadap pengungkapan atau penjelasan, pemberian informasi oleh perusahaan, baik yang positif
maupun negatif, yang mungkin berpengaruh atas suatu keputusan investasi,
DI =
� �
x 100 Ket :
n = Jumlah item yang diungkapkan oleh perusahaan k = Jumlah item yang seharusnya diungkapkan
3.3 Populasi dan Sampel