heterokedasitas. Model regresi yang baik adalah yang homokedasitas, cara mendeteksinya dengan melihat grafik scatterplot, jika
a. Terdapat pola tertentu seperti titik-titik yang membentuk suatu pola
yang teratur, maka terjadi heterokedasitas b.
Tidak ada pola yang jelas serta titik-titik yang menyebar di atas angka 0 dan dibawah angka 0 pada sumbu y maka tidak terjadi
heterokedasitas.
3.6.3 Koefisien determinasi R
2
Analisis korelasi linier sederhana Bivariate Correlation dapat dicari
dengan menggunakan koefisien determinasi. Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungankorelasi antara dua variabel dan
seberapa erat hubungan antara dua variabel tersebut, yaitu antara variabel independen dan variabel dependen.
Nilai korelasi r berkisar mulai dari 0 sampai dengan 1, nilai semakin mendekati 1 berarti hubungan antara dua variabel semakin kuat dan variabel
independen dapat memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen, sebaliknya nilai mendekati 0 berarti
hubungan antara dua variabel semakin lemah dan variabel-variabel independen
dalam menjelaskan variasi variabel amat terbatas. 3.6.4 Pengujian hipotesis
1. Uji F
Uji F digunakan untuk mengetahui apakah ada pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen yang secara simultan atau
32
Universitas Sumatera Utara
secara bersama-sama. Dalam melakukan uji-F terlebih dahulu kita tentukan besarnya
α. Nilai α ditentukan sebesar 5 atau tingkat signifikansinya sebesar 95 , pengujian ini menggunakan tabel
distribusi F sebagai uji statistiknya. hipotesa dari uji F adalah :
a. Ho :
1
=
2
= ... = 0 Model regresi linear berganda tidak
signifikan atau dengan kata lain tidak ada pengaruh antara variabel independen dengan variabel dependen.
b. Ha :
1
≠
2
≠ … ≠ 0 Model regresi linear berganda signifikan atau dengan kata lain ada pengaruh antara variabel independen
dengan variabel dependen. Kriteria pengambilan keputusan :
F
hitung
F
tabel
, atau Sig 0,05 : Maka tolak Ho, terima Ha F
hitung
F
tabel
, atau Sig 0,05 : Maka terima Ho dan tolak Ha 2.
Uji t Untuk menentukan pengaruh dari masing-masing variabel
independen secara parsial terhadap variabel dependen, maka hipotesis yang diajukan harus diuji dengan menggunakan uji-t. Seperti dalam
uji-f terlebih dahulu kita tentukan besarnya nilai dari α untuk
mengetahui tingkat signifikansi pengolahan data. Nilai α ditentukan
sebesar 5 atau tingkat signifikansi sebesar 95 , untuk uji statistiknya digunakan tabel distibusi t.
33
Universitas Sumatera Utara
Adapun hipotesa dari uji-t adalah : a.
Ho : i = 0 Tidak ada pengaruh variabel independen ke-i pada variabel dependen.
b. Ha : i ≠ 0 Ada pengaruh signifikan variabel independen ke-i
pada variabel dependen. Kriteria pengambilan keputusnnya
t
hitung
t
tabel
, atau Sig 0,05 : Maka tolak Ho, terima Ha t
hitung
t
tabel
, atau Sig 0,05 : Maka terima Ho dan tolak Ha
34
Universitas Sumatera Utara
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian