d. Internasional fisher effect
Pendapat ini didasari oleh fisher effect, bahwa pergerakan nilai mata uang suatu Negara dibanding Negara lain pergerakan kurs disebabkan oleh perbedaan
suku bunga nominal yang ada di kedua Negara tersebut. Implikasi dari internasional fisher effect adalah bahwa orang tidak bias
menikmati keuntungan yang lebih tinggi hanya dengan menanamkan dana mereka ke Negara yang mempunyai suku bunga nominal tinggi karena nilai mata uang
Negara yang suku bunga tinggi tersebut akan terdepresiasi turun nilainya sebesar selisih bunga nominal dengan Negara yang mempunyai suku bunga nominal yang
lebih rendah.
2.3.2 Sistem Nilai Tukar
System nilai tukar dapat dikaregorikan dalam beberapa jenis berdasarkan seberapa kuat tingkat pengawasan pemerintah pada nilai tukar Madura,2006:220-
225. Secara umum, sistem nilai tukar dapat dibagi menjadi: 1.
Sistem Tetap Fixed Exchange Rate Pada sistem nilai tukar tetap, nilai tukar mata uang dibuat konstan ataupun
hanya diperbolehkan berfluktuasi dalam kisaran yang sempit. Bila pada suatu saat nilai tukar mulai berfluktuasi terlalu besar, maka pemerintah akan melakukan
intervensi untuk menjaga agar fluktuasi tetap berada dalam kisaran yang di inginkan.
2. Sistem Mengambang Bebas Freely Floating Exchange Rate
Universitas Sumatera Utara
Pada sistem nilai tukar mengambang bebas, nilai tukar ditentukan sepenuhnya oleh pasar tanpa itervensi dari pemerintah. Pada sistem mengambang
bebas memperbolehkan adanya fleksibilitas secara penuh, nilai tukar akan disesuaikan terus-menerus sesuai dengan kondisi penawaran dan permintaan dari
mata uang tersebut. 3.
Sistem mengambang terkendali managed floating exchange rate Sistem nilai tukar ini berada diantara sistem tetep dan mengambang bebas.
Nilai tukar dibiarkan mengambang dari hari ke hari dan tidak ada batasan - batasan resmi, tetapi pemerintah sewaktu-waktu dapat melakukan intervensi untuk
menghindarkan fluktuasi yang terlalu jauh dari mata uangnya. 4.
Sistem terikat pegged exchange rate Sistem nilai tukar terikat, di mana mata uang local diikatkan nilainya pada
sebuah mata valuta asing atau pada sebuah mata uang asing tertentu. Nilai mata uang local akan mengikuti fluktuasi dari nilai mata uang yang dijadikan ikatan
tersebut.
2.3.3 Faktor – faktor yang mempengaruhi nilai tukar
Kurs nilai tukar akan berubah sepanjang waktu karena perubahan kurva penawaran dan permintaaan. Faktor–faktor yang menyebabkan perubahan kurva
permintaan dan penawaran tersebut Madura, 2006: 128-135 adalah : a.
Perubahan tingkat inflasi relative dapat mempengaruhi aktivitas perdagangan internasional yang akan mempengaruhi permintaan dan penawaran suatu mata
uang dan karenanya mempengaruhi nilai tukar.
Universitas Sumatera Utara
b. Perubahan pada suku bunga relative mempengaruhi investasi pada sekuritas
asing, yang akhirnya akan mempengaruhi permintaan dan penawaran mata uang dan karenanya juga akan mempengaruhi kurs nilai tukar.
c. Tingkat pendapatan relative juga mempengaruhi kurs mata uang. Hal ini
dikarenakan pendapatan mempengaruhi jumlah permintaan barang impor, maka pendapatan dapat mempengaruhi kurs mata uang.
d. Pengendalian pemerintah. Pemerintah Negara asing dapat mempengaruhi kurs
keseimbangan dengan berbagai cara, termasuk mengenakan batasan atas pertukaran mata uang asing, mengenakan batasan atas pertukaran mata uang
asing, mengenakan batasan atas perdagangan asing dengan membeli atau menjual, dan memengaruhi variabel makro seperti inflasi, suku bunga, dan
tingkat pendapatan. e.
Faktor kelima yang mempengaruhi kurs mata uang adalah prediksi pasar mengenai kurs mata uang di masa depan. Seperti pasar keuangan lain, pasar
mata uang asing juga bereaksi terhadap berita yang memiliki dampak masa depan yang akan memberikan tekanan menurunkan atau meningkatkan nilai
tukar mata uang. f.
Faktor yang juga mempengaruhi kurs nilai tukar adalah interaksi faktor. Transaksi dalam pasar mata uang asing memfasilitasi baik arus perdagangan
maupun arus keuangan. Seringkali faktor – faktor yang terkait perdagangan maupun keuanan berinteraksi dan mempengaruhi pergerakan mata uang secara
simultan.
Universitas Sumatera Utara
2.3.4 Hubungan Nilai Tukar dan Pertumbuhan Ekonomi