oleh tingkat suku bungan itu sendiri pada lag 3, nilai tukar mempengaruhi suku bunga pada lag 3, inflasi pada lag 2, sedangkan PDRB berpengaruh pada lag 2
dan lag 3. Dari model diatas terilhat bahwa PDRB tidak dipengaruhi oleh kejutan shock suku bunga pada lag berapapun, sedangkan kejutan nilai tukar
mempengaruhi PDRB pada lag 2 dan lag 3. Kejutan shock nilai tukar yang bernilai negatif pada lag 2 menunjukkan bahwa depresiasi nilai tukar akan
berakibat pada penurunan PDRB Sumatera Utara. Kejutan shock inflasi mempengaruhi PDRB Sumatera Utara pada lag 1. Sedangkan kejutan shock
PDRB Sumatera sendiri tidak mempengaruhi PDRB Sumatera Utara. Maka dapat disimpulkan bahwa kejutan shock nilai tukar dan inflasi lah yang mempengaruhi
PDRB
4.3.5 Impulse response
Dalam analisa impulse response kita akan melihat bagaimana respon dari setiap variabel terhadap kejutan dari variabel tersebut ataupun variabel endogen
lainnya. Dengan analisis impulse response kita bisa mengetahui bagaimana pengaruh dari kejutan dari setiap variabel dalam beberapa periode setelah terjadi
shock, sehingga kita bisa mengetahui dampaknya dalam jangka pendek, menengah maupun jangka panjang
Analisis impulse response dapat disajikan dalam bentuk grafik maupun dalam bentuk tabel, sedangkan dalam penelitian ini akan ditampilkan dalam
bentuk grafik, tujuannya untuk memudahkan analisis dalam melihat bagaimana pengaruh dari tiap kejutan. Sumbu horizontal merupakan sumbu yang
menunjukkan waktu dalam periode kedepan setelah terjadinya shock, sedangkan
Universitas Sumatera Utara
sumbu vertikal menunjukkan nilai respon yang diberikan. Jika grafik impulse response berada diatas titik keseimbangan maka respon variabel yang dianalisis
adalah positif atau dapat dikatakan mengalami kenaikan. Namun jika grafiknya berada dibawah berarti responnya negative atau mengalami penurunan. Jika
gambar grafik impulse response semakin mendekati titik keseimbangan convergence atau kembali ketitik awal maka respon suatu variabel akibat suatu
kejutan makin lama makin akan menghilang atau tidak membawa pengaruh yang permanen terhadap variabel tersebut. Candra, 2012
Gambar fungsi impuse response menunjukkan bahwa shock inflasi tidak memberikan pengaruh permanen terhadap PDRB. Hal ini terlihat dari gambar
dibawah bahwa garis dalam grafik bergerak disepanjang garis keseimbangan. Pengaruh negatif yang diakibatkan oleh inflasi hanya berlangsung hingga periode
keempat serta pada periode ketigabelas hingga ke periode enambelas, selebihnya berada disepanjang garis keseimbangan Sementara respon dari PDRB terhadap
shock birete cenderung memberikan pengaruh positip pada periode pertama hingga periode ke tiga namun, pada periode ke empat sampai ke enam birate
memberi pengaruh negative. Sedangkan mulai periode ke delapan hingga periode ke dua puluh shock birate terhadap PDRB cenderung tidak memberi pengaruh, hal
ini terlihat dari garis yang bergerak disepanjang garis keseimbangan. Sedangkan respon dari PDRB terhadap shock nilai tukar memberikan pengaruh positif pada
periode pertama namun selanjutnya dari periode kedua hingga periode keduapuluh cenderung memberikan pengaruh negatif, pada periode ke enam merupakan titik
terendah, ini dapat dilihat dari gambar diatas bahwa garis dalam grafik bergerak di
Universitas Sumatera Utara
bawah gar pengamata
4.3.6 Var