2.2.2 Komunikasi Antarpribadi
Sebagian besar komunikasi yang dilakukan oleh manusia berlangsung dalam situasi antarpribadi. Tingkatan komunikasi antarpribadi dapat ditemui
dalam konteks kehidupan dua orang, keluarga, kelompok, maupun organisasi Cahyana, 1996:195.
2.2.2.1 Defenisi Komunikasi Antarpribadi
Komunikasi antarpribadi mempunyai banyak manfaat. Melalui komunikasi antarpribadi seorang individu dapat mengenal diri sendiri dan orang lain,
menjalin hubungan yang lebih bermakna serta dapat mengubah nilai-nilai dan sikap hidup orang lain. Dibandingkan dengan bentuk-bentuk komunikasi lainnya,
Komunikasi antarpribadi dinilai paling ampuh dalam hal mengubah sikap, kepercayaan, opini dan perilaku komunikan. Alasannya karena komunikasi
antarpribadi umumnya berlangsung secara tatap muka, oleh karena itu maka terjadilah kontak pribadi.
Komunikasi antarpribadi bersifat dialogis. Artinya, arus balik terjadi langsung. Komunikator dapat mengetahui tanggapan komunikan saat itu juga.
Komunikator akan mengetahui secara pasti apakah komunikasi tersebut bersifat positif, negative, berhasil atau tidak. Jika tidak berhasil maka komunikator dapat
memberi kesempatan kepada komunikan untuk bertanya seluas-luasnya Wiryanto, 2004:36.
Pengertian komunikasi antarpribadi dari beberapa ahli, diantaranya : Rogers liliweri, 1991:12 menyatakan bahwa komunikasi antarpribadi
merupakan komunikasi dari mulut ke mulut yang terjadi dalam interaksi tatap muka antara beberapa pribadi. Supratiknya Supratiknya, 1995: 30 berpendapat
bahwa komunikasi antarpribadi adalah setiap bentuk tingkah laku seseorang baik verbal maupun nonverbal yang ditanggapi oleh orang lain. De Vito 2005: 3
mengemukakan bahwa komunikasi antarpribadi merupakan pengiriman pesan- pesan dari seseorang dan di terima oleh orang lain atau sekelompok orang dengan
efek dan umpan balik yang berlangsung.
Joseph A. Devito dalam bukunya Human Communication menjelaskan defenisi komunikasi antarpribadi dari tiga perspektif :
1. Perspektif konvensional
Perspektif ini mendefenisikan komunikasi antarpribadi berdasarkan pada unsur-unsur atau komponennya, yaitu merupakan proses pengiriman dan
penerimaan pesan diantara dua orang ataupun sekelompok kecil orang, dengan berbagai efek dan umpan balik.
2. Perspektif Rasional
3. Menurut perspektif ini, komunikasi antarpribadi didefenisikan sebagai
komunikasi yang terjadi diantara dua orang yang mempunyai hubungan jelas diantara mereka. Defenisi relasional acapkali disebut defenisi
pasangan karena melibatkan hubungan antara dua orang yang berinteraksi. Perspektif Pengembangan
Dari ketiga perspektif tersebut dapat diartikan bahwa komunikasi antarpribadi adalah proses pengiriman dan penerimaan pesan dua orang atau lebih
dengan beberapa efek dan beberapa umpan balik seketika. Pada perspektif pengembangan, komunikasi antarpribadi adalah suatu
proses yang berkembang yaitu dari komunikasi yang bersifat impersonal meningkat menjadi komunikasi yang sangat pribadi atau intim. Artinya
ada peningkatan hubungan diantara para peserta komunikasi Cahyana, 1996:196.
2.2.2.2 Ciri Komunikasi Antarpribadi