70
Pengujian hipotesis untuk variabel positioning dan inovasi dapat dilihat pada tabel 4.39 diatas dan dapat disimpulkan sebagai berikut :
a. Variabel positioning berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian Toyota Agya, hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,000 0,05 dan nilai t hitung 6,633 t tabel 1,98 artinya jika variabel
positioning ditingkatkan maka keputusan pembelian akan meningkat sebesar 0,729 satuanunit
b. Variabel inovasi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian Toyota Agya, hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,000 0,05 dan nilai t hitung 2,629 t tabel 1,98 artinya jika variabel
inovasi ditingkatkan maka keputusan pembelian akan meningkat sebesar 0,309 satuanunit.
c.
Dari hasil pengujian hipotesis ini secara parsial menunjukkan bahwa positioning merupakan variabel yang dominan mempengaruhi keputusan
pembelian Toyota Agya.
2. Uji Simultan Uji F
Kriteria penerimaanpenolakan hipotesis dengan tingkat signifikan α = 0.05 ditentukan sebagai berikut:
a. Jika tingkat signifikan F hitung F tabel maka H0 diterima atau Ha ditolak. b. Jika tingkat signifikan F hitung ≤ F tabel maka H0 ditolak atau Ha diterima.
F tabel dapat dilihat pada α = 0,5 Dengan derajat pembilang = k-1 = 3-1 = 2. Derajat penyebut = n- k-1 = 100 – 3 -1= 96, dengan tingkat signifikansi 0,05 2,96 =
Universitas Sumatera Utara
71 3,09. Mencari f hitung dengan menggunakan Tabel Anova sebagai hasil pengolahan
data statistik, dapat dilihat pada Tabel 4.40 berikut:
Tabel 4.40 Hasil Uji F
ANOVA
a
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
513.680 2
256.840 22.343
.000
b
Residual 1115.070
97 11.496
Total 1628.750
99 a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
b. Predictors: Constant, Inovasi, Positioning
Sumber : Hasil Olahan Data Statistik, 2016 Pengujian hipotesis dapat dilihat pada tabel 4.40 diatas, dapat kita lihat
bahwa nilai f hitung 22,343 F
tabel
3,09. Hal ini menunjukkan bahwa variabel bebas terdiri dari variabel positioning X
1
dan inovasi X
2
secara serentak berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat yaitu keputusan
pembelian Y Toyota Agya.
3. Koefisien Determinasi R
2
Koefisien Determinan R
2
pada intinya mengukur seberapa besar kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Koefisien Determinasi
berkisar antara 0 nol sampai 1 satu, 0 R
2
1 . Jika R
2
semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa semakin kuat pengaruh variabel
positioning dan inovasi terhadap keputusan pembelian, begitu juga sebaliknya.
Universitas Sumatera Utara
72
Tabel 4.41 Pengujian Koefisien Determinasi R
2
Tabel 4.41 menunjukkan nilai R Square = 0,315 berarti 31,5 positioning dan inovasi menjelaskan pengaruhnya terhadap keputusan pembelian
Toyota Agya dan 68,5 dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
4.4. Pembahasan
Dengan adanya data dan hasil analisa yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa setelah melakukan perhitungan statistik dengan bantuan software
statistic didapatkan hasil dari pengaruh positioning dan inovasi terhadap
keputusan pembelian konsumen. Diketahui bahwa positioning memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen pada mobil Toyota Agya.
Melalui 3 indikator positioning yang digunakan dalam penelitian ini yaitu atribut, harga dan kualitas, serta manfaat, dapat diketahui bahwa mobil Toyota
Agya memiliki citra tersendiri di benak konsumen. Hal ini dapat dikaitkan langsung seperti pendapat ahli bahwa menurut Kotler dan Keller positioning
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate 1
.562
a
.315 .301
3.391 a. Predictors: Constant, Inovasi, Positioning
b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber : Hasil Olahan Data Statistik, 2016
Universitas Sumatera Utara