BAIK BAIK BAIK BAIK BAIK BAIK BAIK BAIK BAIK Pembahasan

47 Tabel 4.12 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Positioning X1 No. Pernyataan Skor Total Rata - Rata Ket. SS S N TS STS

1. Toyota

Agya memiliki desain yang unik dan nama yang mudah diingat 32 46 22 100

4.1 BAIK

2. Saya

dapat mengenal lambang Toyota Agya dengan cepat. 25 44 31 100

3.94 BAIK

3. Harga

mobil Toyota Agya relatif terjangkau 34 52 14 100 4,2 BAIK 4. Meskipun dengan harga terjangkau mobil Toyota Agya memiliki kualitas yang baik bagi pengendara 35 47 18 100

4.17 BAIK

5. Mobil

Toyota Agya cocok digunakan di perkotaan city car 28 34 38 100

3.9 BAIK

6. Mobil

Toyota Agya memiliki bentuk yang ramping sehingga nyaman dikendarai. 26 44 30 100

3.96 BAIK

Sumber : Hasil Olahan Data Statistik, 2016 Universitas Sumatera Utara 48

4.2.3. Penyajian Data Tentang Inovasi pada mobil Toyota Agya

Untuk mengukur variabel inovasi pada Mobil Toyota Agya peneliti menggunakan 3 indikator yang kemudian disajikan menjadi 6 pernyataan. Pada setiap pernyataan terdapat 5 jawaban, dimana responden diharuskan menentukan jawaban mereka atau memilih salah satu dari pilihan jawaban yang tealh disediakan oleh peneliti. Berdasarkan jawaban responden dari hasil penyebaran kuesioner maka diperoleh data sebagai berikut : Tabel 4.13 Toyota Agya belum pernah dibuat oleh produsen mobil Toyota di Indonesia sebelumnya No Kategori Jumlah Persentase 1. Sangat Setuju 25 25 2. Setuju 55 55 3. Netral 18 18 4. Tidak Setuju 2 2 5. Sangat Tidak Setuju Total 100 100 Sumber : Hasil Olahan Data Statistik, 2016 Berdasarkan data yang didapatkan dari distribusi jawaban diatas mengenai mobil Toyota Agya belum pernah dibuat oleh produsen mobil Toyota di Indonesia sebelumnya, sebagian besar responden menyatakan setuju. Hal ini disebabkan karena Toyota Agya merupakan mobil LCGC pertama dibawah nama Toyota dan ditampilkan pertama kali di Indonesia International Motor Show tahun 2012. Universitas Sumatera Utara 49 Tabel 4.14 Toyota Agya memiliki fitur baru seperti fitur ISOFIX untuk penumpang balita. No. Kategori Jumlah Persentase 1. Sangat Setuju 18 18 2. Setuju 49 49 3. Netral 29 29 4. Tidak Setuju 4 4 5. Sangat Tidak Setuju Total 100 100 Sumber : Hasil Olahan Data Statistik, 2016 Berdasarkan data yang didapatkan dari distribusi jawaban tentang Toyota Agya memiliki fitur baru seperti fitur ISOFIX untuk penumpang balita, sebanyak 49 responden menyatakan setuju. Hal ini dikarenakan mobil Toyota Agya sudah dilengkapi dengan ISOFIX yaitu tempat duduk untuk penumpang balita yang aman bagi keluarga kecil. Tabel 4.15 Toyota Agya melakukan perbaikan seperti memiliki mesin 3 silinder yang dapat menghemat bahan bakar. No. Kategori Jumlah Persentase 1. Sangat Setuju 31 31 2. Setuju 56 56 3. Netral 9 9 4. Tidak Setuju 4 4 5. Sangat Tidak Setuju Total 100 100 Sumber : Hasil Olahan Data Statistik, 2016 Berdasarkan data yang didapatkan dari distribusi jawaban diatas, sebanyak 56 responden menyatakan setuju mengenai Toyota Agya melakukan perbaikan seperti memiliki 3 silinder yang dapat menghemat bahan bakar. Hal ini Universitas Sumatera Utara 50 disebabkan karena mobil Toyota Agya memang merupakan mobil inovasi baru yang dirancang untuk menghemat bahan bakar. Tabel 4.16 Toyota Agya merupakan mobil dengan perbaikan yang baru karena merupakan mobil yang ramah lingkungan green car No. Kategori Juamlah Persentase 1. Sangat Setuju 33 33 2. Setuju 50 50 3. Netral 13 13 4. Tidak Setuju 4 4 5. Sangat Tidak Setuju Total 100 100 Sumber : Hasil Olahan Data Statistik, 2016 Berdasarkan data yang didapatkan dari distribusi jawaban diatas mengenai Toyota Agya merupakan mobil dengan perbaikan yang baru karena merupakan mobil yang ramah lingkungan green car , sebanyak 50 responden menyatakan setuju. Hal ini disebabkan karena mobil Toyota Agya memang mengusung konsep ramah lingkungan dan telah lolos uji LCGC dari pemerintah Indonesia. Tabel 4.17 Mobil Toyota Agya sebagai mobil LCGC menjadi tambahan produk mobil baru bagi konsumen yang peduli lingkungan No. Kategori Jumlah Persentase 1. Sangat Setuju 17 17 2. Setuju 41 41 3. Netral 38 38 4. Tidak Setuju 4 4 5. Sangat Tidak Setuju Total 100 100 Sumber : Hasil Olahan Data Statistik, 2016 Universitas Sumatera Utara 51 Berdasarkan data yang didapatkan dari distribusi jawaban diatas, mayoritas responden menyatakan setuju mengenai Mobil Toyota Agya sebagai mobil LCGC, menjadi tambahan produk mobil baru bagi konsumen yang peduli lingkungan. Hal ini disebabkan karena mayoritas responden menganggap bahwa mobil Toyota Agya yang merupakan mobil ramah lingkungan memang dibutuhkan oleh masyarakat. Tabel 4.18 Toyota Agya dibuat dengan tipe yang beragam sehingga memunculkan banyak pilihan, seperti tipe E, G, dan TRD-S No. Kategori Jumlah Persentase 1. Sangat Setuju 18 18 2. Setuju 51 51 3. Netral 28 28 4. Tidak Setuju 3 3 5. Sangat Tidak Setuju Total 100 100 Sumber : Hasil Olahan Data Statistik, 2016 Berdasarkan data yang didapatkan dari distribusi jawaban mengenai Toyota Agya dibuat dengan tipe yang beragam sehingga memunculkan banyak pilihan, seperti tipe E, G, dan TRD-S, sebanyak 51 responden menyatakan setuju. Hal ini disebabkan karena pilihan-pilihan tipe yang baru dan beragam yang dimunculkan oleh Toyota Agya menarik responden untuk membeli Toyota Agya, tentunya dengan fitur-fitur yang berbeda disetiap tipenya. Universitas Sumatera Utara 52 Tabel 4.19 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Inovasi X2 No. Pernyataan Skor Total Rata - Rata Ket. SS S N TS STS

1. Toyota

Agya belum pernah dibuat oleh produsen mobil Toyota di Indonesia sebelumnya 25 55 18 2 100 4.03 BAIK

2. Toyota

Agya memiliki fitur baru, seperti fitur ISOFIX untuk penumpang balita. 18 49 29 4 100 3.81 BAIK

3. Toyota Agya

melakukan perbaikan seperti memiliki 3 silinder yang dapat menghemat bahan bakar. 31 5 9 4 100 4,14 BAIK

4. Toyota

Agya merupakan mobil dengan perbaikan yang baru karena merupakan mobil yang ramah lingkungan green car 33 50 13 4 100 3.71 BAIK

5. Mobil

Toyota Agya sebagai mobil LCGC menjadi tambahan produk mobil baru bagi konsumen yang peduli lingkungan 17 41 38 4 100 3.71 BAIK

6. Toyota

Agya dibuat dengan tipe yang beragam sehingga memunculkan banyak pilihan, seperti tipe E, G, dan TRD-S 18 51 28 3 100 3.84 BAIK Sumber : Hasil Olahan Data Statistik, 2016 Universitas Sumatera Utara 53

4.2.4. Penyajian Data Tentang Keputusan Pembelian pada mobil Toyota

Agya Untuk mengukur variabel keputusan pembelian pada Mobil Toyota Agya peneliti menggunakan 4 indikator yang kemudian disajikan menjadi 8 pernyataan. Pada setiap pernyataan terdapat 5 jawaban, dimana responden diharuskan menentukan jawaban mereka atau memilih salah satu dari pilihan jawaban yang tealh disediakan oleh peneliti. Berdasarkan jawaban responden dari hasil penyebaran kuesioner maka diperoleh data sebagai berikut : Tabel 4.20 Toyota Agya cocok dikendarai bagi pria maupun wanita No. Kategori Jumlah Pesentase 1. Sangat Setuju 16 16 2. Setuju 40 40 3. Netral 43 43 4. Tidak Setuju 1 1 5. Sangat Tidak Setuju Total 100 100 Sumber : Hasil Olahan Data Statistik, 2016 Berdasarkan data yang didapatkan dari hasil distribusi jawaban responden diatas, mayoritas responden menyatakan netral mengenai Toyota Agya cocok dikendarai bagi pria maupun wanita. Hal ini disebabkan karena mayoritas responden yang diteliti adalah wanita sebanyak 71 responden dari campuran 100 responden antara pria dan wanita. Apabila diperhatikan lagi pada tabel diatas, mayoritas responden berada pada kategori setuju setuju dan sangat setuju yaitu Universitas Sumatera Utara 54 sebanyak 56. Hal ini juga menunjukkan bahwa Toyota Agya sebenarnya cocok dikendarai bagi pria dan wanita Tabel 4.21 Toyota Agya nyaman dikendarai di segala usia No. Kategori Jumlah Persentase 1. Sangat Setuju 10 10 2. Setuju 37 37 3. Netral 50 50 4. Tidak Setuju 2 2 5. Sangat Tidak Setuju 1 1 Total 100 100 Sumber : Hasil Olahan Data Statistik, 2016 Berdasarkan data yang didapatkan dari distribusi jawaban mengenai Toyota Agya nyaman dikendarai di segala usia, mayoritas responden menyatakan netral. Hal ini disebabkan karena mayoritas responden yang diteliti mempunyai usia antara 26 -30 tahun sebanyak 46 responden dari campuran 100 responden, hal ini menunjukkan bahwa mobil Toyota Agya mayoritas dikendarai oleh masyarakat yang berusia 26 – 30 tahun. Tabel 4.22 Toyota Agya memiliki image yang baik sehingga Anda tertarik melakukan pembelian. No. Kategori Jumlah Persentase 1. Sangat Setuju 14 14 2. Setuju 45 45 3. Netral 40 40 4. Tidak Setuju 1 1 5. Sangat Tidak Setuju Total 100 100 Sumber : Hasil Olahan Data Statistik, 2016 Berdasarkan data yang didapatkan dari distribusi jawaban diatas, mayoritas responden menyatakan setuju mengenai Toyota Agya memiliki image Universitas Sumatera Utara 55 yang baik sehingga Anda tertarik melakukan pembelian. Hal ini dikarenakan mayoritas responden memiliki persepsi bahwa mobil Toyota Agya memiliki image yang baik sehingga dapat meningkatkan minat beli konsumen. Tabel 4.23 Fitur-fitur yang ditawarkan Toyota Agya yang membuat Anda memutuskan melakukan pembelian No. Kategori Jumlah Persentase 1. Sangat Setuju 19 19 2. Setuju 45 45 3. Netral 36 36 4. Tidak Setuju 5. Sangat Tidak Setuju Total 100 100 Sumber: Hasil Olahan Data Statistik, 2016 Berdasarkan data yang didapatkan dari distribusi jawaban diatas, mayoritas responden menyatakan setuju mengenai fitur-fitur yang ditawarkan Toyota Agya yang membuat Anda memutuskan melakukan pembelian. Hal ini dikarenakan mobil Toyota Agya memiliki fitur-fitur yang meningkatkan minat beli konsumen seperti ISOFIX untuk penumpang balita, Dual Airbags, Pre Tensioner Force Limiter Seatbelt, dan lain-lain Tabel 4.24 Anggota keluarga Anda juga menyukai produk mobil Toyota Agya No. Kategori Jumlah Persentase 1. Sangat Setuju 28 28 2. Setuju 41 41 3. Netral 31 31 4. Tidak Setuju 5. Sangat Tidak Setuju Total 100 100 Sumber : Hasil Olahan Data Statistik, 2016 Berdasarkan data yang didapatkan dari distribusi jawaban mengenai anggota keluarga anda juga menyukai produk mobil Toyota Agya, sebanyak 41 Universitas Sumatera Utara 56 responden menyatakan setuju. Hal ini dikarenakan mayoritas responden mempunyai keluarga yang juga menyukai mobil Toyota Agya, ditambah lagi dengan mobil Toyota Agya cocok dan nyaman dikendarai untuk keluarga kecil. Tabel 4.25 Anda melakukan pembelian Toyota Agya karena rekomendasi keluarga No. Kategori Jumlah Persentase 1. Sangat Setuju 15 15 2. Setuju 50 50 3. Netral 35 35 4. Tidak Setuju 5. Sangat Tidak Setuju Total 100 100 Sumber : Hasil Olahan Data Statistik, 2016 Berdasarkan data yang didapatkan dari distribusi jawaban tentang Anda melakukan pembelian Toyota Agya karena rekomendasi keluarga, mayoritas responden yaitu sebanyak 50 responden menyatakan setuju. Hal ini dikarenakan mayoritas responden memiliki keluarga yang sebelumnya sudah memiliki mobil Toyota Agya dan merasa puas dengan mobil Toyota Agya sehingga merekomendasikannya kepada keluarga mereka. Tabel 4.26 Lingkungan sekitar Anda juga memiliki Toyota Agya dan merekomendasikannya kepada Anda. No. Kategori Jumlah Persentase 1. Sangat Setuju 25 25 2. Setuju 44 44 3. Netral 31 31 4. Tidak Setuju 5. Sangat Tidak Setuju Total 100 100 Sumber : Hasil Olahan Data Statistik, 2016 Universitas Sumatera Utara 57 Berdasarkan data yang didapatkan dari distribusi jawaban mengenai lingkungan sekitar Anda juga memiliki Toyota Agya dan merekomendasikannya kepada Anda, sebagian besar responden menyatakan setuju. Hal ini disebabkan karena mayoritas responden yang diteliti berada di lingkungan yang lebih dulu memiliki mobil Toyota Agya dan juga merekomendasikannya kepada responden yang diteliti. Tabel 4.27 Anda merasa Toyota Agya cocok dengan lingkungan tempat Anda berada No. Kategori Jumlah Persentase 1. Sangat Setuju 5 5 2. Setuju 26 26 3. Netral 68 68 4. Tidak Setuju 1 1 5. Sangat Tidak Setuju Total 100 100 Sumber : Hasil Olahan Data Statistik, 2016 Berdasarkan data yang didapatkan dari distribusi jawaban mengenai Anda merasa Toyota Agya cocok dengan lingkungan tempat Anda berada, mayoritas responden menyatakan netral. Hal ini disebabkan karena responden menganggap bahwa mobil Toyota Agya kurang cocok berada dilingkungan responden berada. Universitas Sumatera Utara 58 Tabel 4.28 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Keputusan Pembelian Y No. Pernyataan Skor Total Rata - Rata Ket. SS S N TS STS

1. Toyota Agya cocok

dikendarai bagi pria maupun wanita 16 40 43 1 100 3.71 BAIK 2. Toyota Agya nyaman dikendarai di segala usia. 10 37 50 2 1 100

3.53 BAIK

3. Toyota Agya memiliki

image yang baik sehingga Anda tertarik melakukan pembelian. 14 45 40 1 100 3.72 BAIK

4. Fitur-fitur

yang ditawarkan Toyota Agya yang membuat Anda memutuskan melakukan pembelian 19 45 36 100

3.83 BAIK

5. Anggota

keluarga Anda juga menyukai produk mobil Toyota Agya 28 41 31 100

3.97 BAIK

6. Anda melakukan pembelian Toyota Agya karena rekomendasi keluarga 15 50 35 100

3.8 BAIK

7. Lingkungan sekitar

Anda juga memiliki Toyota Agya dan merekomendasikannya kepada Anda. 25 44 31 100

3.94 BAIK

8. Anda merasa Toyota

Agya cocok dengan lingkungan tempat Anda berada 5 26 68 1 100 3.35 BAIK Sumber : Hasil Olahan Data Statistik, 2016 Universitas Sumatera Utara 59

4.3. Analisis Data

4.3.1. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

1. Variabel Positioning

Hasil penelitian agar memiliki tingkat validitas yang baik maka setiap variabel yang digunakan harus diuji kecermatannya. Metode yang digunakan adalah dengan membandingkan antara nilai r hitung dari variabel penelitian dengan r tabel. Apabila nilai r hitung r tabel berarti data variabel penelitian dinyatakan valid. Tabel 4.29 Uji Validitas Positioning X1 Corrected Item Total Correlation r tabel Validitas r hitung Butir 1 0.584 0.1966 Valid Butir 2 0.670 0.1966 Valid Butir 3 0.646 0.1966 Valid Butir 4 0.588 0.1966 Valid Butir 5 0.660 0.1966 Valid Butir 6 0.608 0.1966 Valid Sumber : Hasil Olahan Data Statistik, 2016 Kolom corrected item total correlation menunjukkan nilai r hitung dan kuesioner dibagikan kepada 100 orang responden. Pada tingkat signifikan 5 dengan n = 100, maka r tabel sebesar 0.1966. Pada hasil dapat dilihat bahwa nilai corrected item total correlation r hitung lebih besar daripada r tabel, sehingga seluruh pertanyaan dinyatakan valid. Untuk pengujian reliabilitas dilihat pada Tabel 4.30 dibawah. Suatu variabel dikatakan reliable jika memberikan nilai cronbach alpha 0,60 Universitas Sumatera Utara 60 Ghozali, 2005, maka berdasarkan kriteria perbandingan tersebut secara umum kuesioner dapat dinyatakan reliabel untuk dipakai sebagai instrumen penelitian. Tabel 4.30 Uji Reliabilitas Positioning X1 Sumber : Hasil Olahan Data Statistik, 2016 Nilai koefisien reliabilitas Alpa Cronbach di atas adalah sebesar 0.845. Dengan demikian demikian dapat dikemukakan bahwa nilai Alpa Cronbach 0.845 0.60, sehingga dikemukakan kesimpulan bahwa instrumen merupakan instrumen yang reliabel.

2. Variabel Inovasi Tabel 4.31

Uji Validitas Inovasi X2 Corrected Item Total Correlation r tabel Validitas r hitung Butir 1 0.502 0.1966 Valid Butir 2 0.335 0.1966 Valid Butir 3 0.474 0.1966 Valid Butir 4 0.518 0.1966 Valid Butir 5 0.284 0.1966 Valid Butir 6 0.400 0.1966 Valid Sumber : Hasil Olahan Data Statistik, 2016 Kolom corrected item total correlation menunjukkan nilai r hitung dan kuesioner dibagikan kepada 100 orang responden. Pada tingkat signifikan 5 dengan n = 100, maka r tabel sebesar 0.1966. Pada hasil dapat dilihat bahwa nilai Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items .845 6 Universitas Sumatera Utara 61 corrected item total correlation r hitung lebih besar daripada r tabel, sehingga seluruh pertanyaan dinyatakan valid. Untuk pengujian reliabilitas dilihat pada Tabel 4.32 dibawah. Suatu variabel dikatakan reliable jika memberikan nilai cronbach alpha 0,60 Ghozali, 2005, maka berdasarkan kriteria perbandingan tersebut secara umum kuesioner dapat dinyatakan reliabel untuk dipakai sebagai instrument penelitian. Tabel 4.32 Uji Reliabilitas Inovasi X2 Sumber : Hasil Olahan Data Statistik, 2016 Nilai koefisien reliabilitas Alpa Cronbach di atas adalah sebesar 0.686. Dengan demikian demikian dapat dikemukakan bahwa nilai Alpa Cronbach 0.686 0.60, sehingga dikemukakan kesimpulan bahwa instrumen merupakan instrumen yang reliabel.

3. Keputusan Pembelian Tabel 4.33

Uji Validitas Keputusan Pembelian Y Corrected Item Total Correlation r tabel Validitas r hitung Butir 1 0.713 0.1966 Valid Butir 2 0.530 0.1966 Valid Butir 3 0.436 0.1966 Valid Butir 4 0.735 0.1966 Valid Butir 5 0.694 0.1966 Valid Butir 6 0.518 0.1966 Valid Butir 7 0.695 0.1966 Valid Butir 8 0.486 0.1966 Valid Sumber : Hasil Olahan Data Statistik, 2016 Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items .686 6 Universitas Sumatera Utara 62 Kolom corrected item total correlation menunjukkan nilai r hitung dan kuesioner dibagikan kepada 100 orang responden. Pada tingkat signifikan 5 dengan n = 100, maka r tabel sebesar 0.1966. Pada hasil dapat dilihat bahwa nilai corrected item total correlation r hitung lebih besar daripada r tabel, sehingga seluruh pertanyaan dinyatakan valid. Untuk pengujian reliabilitas dilihat pada Tabel 4.34 dibawah. Suatu variabel dikatakan reliable jika memberikan nilai cronbach alpha 0,60 Ghozali, 2005, maka berdasarkan kriteria perbandingan tersebut secara umum kuesioner dapat dinyatakan reliabel untuk dipakai sebagai instrument penelitian. Tabel 4.34 Uji Reliabilitas Keputusan Pembelian Y Sumber : Hasil Olahan Data Statistik, 2016 Nilai koefisien reliabilitas Alpa Cronbach di atas adalah sebesar 0.857. Dengan demikian demikian dapat dikemukakan bahwa nilai Alpa Cronbach 0.857 0.60, sehingga dikemukakan kesimpulan bahwa instrumen merupakan instrumen yang reliabel.

4.3.2. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas positioning dan inovasi terhadap variabel terikat keputusan pembelian yang dilakukan pada 100 responden pembeli mobil Toyota Agya. Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items .857 8 Universitas Sumatera Utara 63 Tabel 4.35 Variables EnteredRemoveda Sumber : Hasil Olahan Data Statistik, 2016 Pada Tabel 4.35 dapat dilihat bahwa seluruh variabel independen dimasukkan dalam analisis ini, atau dengan kata lain tidak ada variabel independen yang tidak digunakan, atau yang disebut dengan metode enter. Tabel 4.36 Coefficients Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 42.603 3.257 13.080 .000 Positioning .729 .110 .598 6.633 .000 Inovasi .309 .129 .147 2.629 .000 a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian Sumber : Hasil Olahan Data Statistik, 2016 Berdasarkan hasil pengolahan data penelitian dengan menggunakan software statistic , pada Tabel 4.36, dapat dirumuskan model persamaan regresi berganda sebagai berikut: Variables EnteredRemoved a Model Variables Entered Variables Removed Method 1 Inovasi, Positioning b . Enter a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian b. All requested variables entered. Universitas Sumatera Utara 64 Y = a + b1X1 + b2X2 + e Y = 42,603 + 0,729X1 + 0,309X2 Dimana : Y = Keputusan Pembelian a = konstanta dari keputusan regresi b1 = koefisien regresi dari variabel X1 Positioning b2 = koefisien regresi dari variabel X2 Inovasi e = standart error Berdasarkan persamaan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut: a. Konstanta a = 42,603 Ini menunjukkan tingkat konstan, dimana jika variabel Positioning X1 dan Inovasi X2 adalah 0, maka keputusan pembelian Y Toyota Agya tetap ada sebesar 42,603 dengan asumsi variabel lain tetap. b. Koefisien b1X1 = 0,729. Ini menunjukkan bahwa variabel positioning X1 berpengaruh secara positif terhadap keputusan pembelian, atau dengan kata lain jika variabel positioning ditingkatkan sebesar satu satuan, maka keputusan pembelian Toyota Agya akan meningkat sebesar 0,729 satuan, dengan asumsi variabel lain tetap. c. Koefisien b2X2 = 0,309. Ini menunjukkan bahwa variabel inovasi X2 berpengaruh secara positif terhadap keputusan pembelian, atau dengan kata lain jika variabel inovasi ditingkatkan sebesar satu satuan, maka keputusan pembelian Toyota Agya akan meningkat sebesar 0,309 satuan, dengan asumsi variabel lain tetap. Universitas Sumatera Utara 65

4.3.3. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Uji normalitas data bertujuan untuk melihat apakah dalam sebuah model regresi variabel dependen dan independen memiliki distribusi normal atau tidak. a. Kolmogorov Smirnov Untuk menguji normalitas data adalah dengan menggunakan Kolmogorov- Smirnov dimana kriteria ini untuk menentukan normal atau tidaknya data, dilihat dari nilai probabilitasnya. Jika nilai Kolmogorov-Smirnov Asymp.Sig. 2- tailed0,05 maka data adalah normal. Tabel 4.37 Kolmogorov-Smirnov Sumber : Hasil Olahan Data Statistik, 2016 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 100 Normal Parameters a,b Mean 0E-7 Std. Deviation 3.35608889 Most Extreme Differences Absolute .109 Positive .090 Negative -.109 Kolmogorov-Smirnov Z 1.093 Asymp. Sig. 2-tailed .183 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Universitas Sumatera Utara 66 Berdasarkan Tabel 4.37 diketahui bahwa nilai Asymp. Sig 2 tailed adalah 0.183 dan diatas nilai signifikan 0,05, dengan kata lain variabel berdistribusi normal. b. Histogram Pada grafik histogram , dikatakan variabel berdistribusi normal pada grafik histogram yang berbentuk lonceng apabila distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan. Hasil pengujian dapat dilihat pada grafik berikut : Gambar 4.1 Universitas Sumatera Utara 67 c. P – Plot Gambar 4.2 Gambar tersebut menunjukkan bahwa data menyebar disekitar garis diagonal mengikuti arah garis diagonal histogramnya menunjukkan distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

2. Uji Heteroskedastisitas

Pada prinsipnya pengujian Heteroskedastisitas adalah untuk melihat apakah terjadi gangguan yang berbeda dari suatu pengamatan. Untuk mendeteksi keberadaan heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan metode formal yaitu melalui pendekatan grafik. Universitas Sumatera Utara 68 Gambar 4.3 Dari grafik scatterplot yang disajikan pada Gambar 4.3 dapat dilihat titik- titik menyebar secara acak tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka Nol pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi.

3. Uji Multikolinearitas

Multikolineritas digunakan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi yang kuat antar variabel independen. Cara yang digunakan untuk menilainya adalah dengan melihat nilai faktor inflasi varian Variance Inflasi FaktorVIF, yang tidak melebihi 4 atau 5. Tabel 4.38 Collinearity Statistiks Collinearity Statistiks Tolerance VIF 0,869 1.150 0,869 1.150 Sumber : Hasil Olahan Data Statistik, 2016 Universitas Sumatera Utara 69 Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa VIF 5, maka tidak terdapat masalah mulikolinearitas dalam penelitian ini.

4.3.4. Uji Hipotesis

1. Uji Parsial Uji T

Uji statistik t digunakan untuk mengukur seberapa jauh pengaruh variabel bebas secara individual dalam menerangkan variabel terikat. Apakah variabel positioning X dan Inovasi X mempunyai pengaruh yang positif serta signifikan terhadap variabel terikat atau dependen variabel Y yaitu Keputusan Pembelian. Kriteria penerimaanpenolakan hipotesis dengan tingkat α = 0.05 ditentukan sebagai berikut: a. T hitung t table berarti H0 ditolak atau Ha diterima. b. T hitung ≤ t table berarti H0 diterima atau Ha ditolak. Nilai t tabel dapat dilihat pada α =5 yang diperoleh dari n-k n = jumlah sampel yaitu 100 k = jumlah variabel yang digunakan yaitu 3, maka nilai t tabel 5 97 adalah 1,98 Tabel 4.39 Hasil Uji T Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 42.603 3.257 13.080 .000 Positioning .729 .110 .598 6.633 .000 Inovasi .309 .129 .147 2.629 .000 a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian Sumber : Hasil Olahan Data Statistik, 2016 Universitas Sumatera Utara 70 Pengujian hipotesis untuk variabel positioning dan inovasi dapat dilihat pada tabel 4.39 diatas dan dapat disimpulkan sebagai berikut : a. Variabel positioning berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian Toyota Agya, hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,000 0,05 dan nilai t hitung 6,633 t tabel 1,98 artinya jika variabel positioning ditingkatkan maka keputusan pembelian akan meningkat sebesar 0,729 satuanunit b. Variabel inovasi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian Toyota Agya, hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,000 0,05 dan nilai t hitung 2,629 t tabel 1,98 artinya jika variabel inovasi ditingkatkan maka keputusan pembelian akan meningkat sebesar 0,309 satuanunit. c. Dari hasil pengujian hipotesis ini secara parsial menunjukkan bahwa positioning merupakan variabel yang dominan mempengaruhi keputusan pembelian Toyota Agya.

2. Uji Simultan Uji F

Kriteria penerimaanpenolakan hipotesis dengan tingkat signifikan α = 0.05 ditentukan sebagai berikut: a. Jika tingkat signifikan F hitung F tabel maka H0 diterima atau Ha ditolak. b. Jika tingkat signifikan F hitung ≤ F tabel maka H0 ditolak atau Ha diterima. F tabel dapat dilihat pada α = 0,5 Dengan derajat pembilang = k-1 = 3-1 = 2. Derajat penyebut = n- k-1 = 100 – 3 -1= 96, dengan tingkat signifikansi 0,05 2,96 = Universitas Sumatera Utara 71 3,09. Mencari f hitung dengan menggunakan Tabel Anova sebagai hasil pengolahan data statistik, dapat dilihat pada Tabel 4.40 berikut: Tabel 4.40 Hasil Uji F ANOVA a Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 513.680 2 256.840 22.343 .000 b Residual 1115.070 97 11.496 Total 1628.750 99 a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian b. Predictors: Constant, Inovasi, Positioning Sumber : Hasil Olahan Data Statistik, 2016 Pengujian hipotesis dapat dilihat pada tabel 4.40 diatas, dapat kita lihat bahwa nilai f hitung 22,343 F tabel 3,09. Hal ini menunjukkan bahwa variabel bebas terdiri dari variabel positioning X 1 dan inovasi X 2 secara serentak berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat yaitu keputusan pembelian Y Toyota Agya.

3. Koefisien Determinasi R

2 Koefisien Determinan R 2 pada intinya mengukur seberapa besar kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Koefisien Determinasi berkisar antara 0 nol sampai 1 satu, 0 R 2 1 . Jika R 2 semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa semakin kuat pengaruh variabel positioning dan inovasi terhadap keputusan pembelian, begitu juga sebaliknya. Universitas Sumatera Utara 72 Tabel 4.41 Pengujian Koefisien Determinasi R 2 Tabel 4.41 menunjukkan nilai R Square = 0,315 berarti 31,5 positioning dan inovasi menjelaskan pengaruhnya terhadap keputusan pembelian Toyota Agya dan 68,5 dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

4.4. Pembahasan

Dengan adanya data dan hasil analisa yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa setelah melakukan perhitungan statistik dengan bantuan software statistic didapatkan hasil dari pengaruh positioning dan inovasi terhadap keputusan pembelian konsumen. Diketahui bahwa positioning memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen pada mobil Toyota Agya. Melalui 3 indikator positioning yang digunakan dalam penelitian ini yaitu atribut, harga dan kualitas, serta manfaat, dapat diketahui bahwa mobil Toyota Agya memiliki citra tersendiri di benak konsumen. Hal ini dapat dikaitkan langsung seperti pendapat ahli bahwa menurut Kotler dan Keller positioning Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .562 a .315 .301 3.391 a. Predictors: Constant, Inovasi, Positioning b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian Sumber : Hasil Olahan Data Statistik, 2016 Universitas Sumatera Utara 73 adalah tindakan merancang penawaran dan citra perusahaan agar mendapatkan tempat khusus dalam pikiran pasar sasaran. Melalui 3 indikator inovasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu produk baru, perbaikan dari produk yang telah ada, dan tambahan lini produk yang telah ada, dapat diketahui bahwa inovasi dari mobil Toyota Agya memberikan fitur yang baru kepada konsumen mobil Toyota Agya. Hal ini dapat dikaitkan dengan pendapat ahli bahwa menurut Kotler dan Keller pengertian inovasi adalah produk, jasa, ide, dan persepsi yang baru dari seseorang. Melalui 4 indikator keputusan pembelian yang digunakan pada penelitian ini yaitu demografi, persepsi, pengaruh keluarga, dan budaya, dapat diketahui bahwa konsumen memutuskan untuk melakukan pembelian dengan mempertimbangkan beberapa alasan dalam pemecahan masalah bagi kebutuhan konsumen itu sendiri. Hal ini dapat dikatkan dengan pendapat ahli bahwa menurut Peter dan Olson, pengambilan keputusan pembelian konsumen adalah proses pemecahan masalah yang diarahkan pada sasaran. Berdasarkan dari jawaban atas kuesioner yang diberikan kepada responden, pada variabel positioning dapat diketahui bahwa mayoritas responden setuju bahwa Toyota Agya memiliki desain, nama, dan lambang merek yang unik dan mudah diingat. Responden yang diteliti juga mayoritas setuju bahwa walaupun memiliki kategori harga mobil yang terjangkau, mobil Toyota Agya tetap memiliki kualitas yang baik serta responden juga setuju dengan manfaat yang diberikan bahwa mobil Toyota Agya cocok dikendarai di perkotaan city car dan dengan bentuk yang didesain ramping Toyota Agya nyaman dikendarai oleh pengendara. Universitas Sumatera Utara 74 Pada variabel inovasi dapat diketahui bahwa mayoritas responden setuju bahwa mobil Toyota Agya termasuk produk baru mobil LCGC dari Toyota dan memiliki fitur baru seperti ISOFIX yang digunakan untuk penumpang balita. Mayoritas responden juga setuju bahwa mobil Toyota Agya memiliki perbaikan produk dari produk mobil yang telah ada sebelumnya seperti memiliki mesin 3 silinder yang dapat menghemat bahan bakar dan merupakan mobil yang ramah lingkungan. Responden yang diteliti juga setuju bahwa mobil Toyota Agya sebagai mobil LCGC menjadi tambahan produk mobil baru bagi konsumen yang peduli lingkungan dan dengan tipe yang beragam, seperti tipe E, G, dan TRD-S dapat meningkatkan minat beli konsumen terhadap mobil Toyota Agya. Pada variabel keputusan pembelian dapat diketahui bahwa mayoritas responden setuju bahwa Toyota Agya cocok dikendarai bagi pria dan wanita serta memiliki image yang baik dimata konsumen. Responden juga setuju bahwa fitur yang ditawarkan Toyota Agya meningkatkan minat beli terhadap mobil Toyota Agya serta responden merasa setuju bahwa anggota keluarga dan lingkungan juga menjadi salah satu indikator dalam keputusan pembelian Toyota Agya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel positioning dan inovasi memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen tetapi keputusan pembelian juga dipengaruhi oleh hal-hal lain diluar variabel positioning dan inovasi. Dari hasil koefisien determinasi dapat disimpulkan bahwa pengaruh yang ditimbulkan oleh variabel positioning dan inovasi terhadap keputusan pembelian mobil Toyota Agya sebesar 31,5 dan sisanya sebesar 68,5 dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang tidak dijelaskan pada model regresi ini. Universitas Sumatera Utara 75 Berdasarkan perhitungan tersebut dapat dilihat bahwa positioning dan inovasi memiliki tingkat pengaruh dibawah variabel lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini. Pengaruh variabel positioning dipengaruhi oleh atribut, harga dan kualitas, serta manfaat. Sementara pengaruh variabel inovasi dipengaruhi oleh produk baru, perbaikan dari produk yang telah ada, dan tambahan lini produk yang telah ada. Universitas Sumatera Utara 76

BAB V PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan analisa data yang dilakukan terhadap variabel – variabel tentang pengaruh positioning dan inovasi terhadap keputusan pembelian mobil Toyota Agya, maka hasil analisis data dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Pengaruh positioning terhadap keputusan pembelian mobil Toyota Agya dapat dilihat berdasarkan kuesioner yang disebar kepada responden melalui pernyataan bahwa bentuk, nama, dan logo mobil Toyota Agya yang mudah diingat oleh konsumen, harga yang relatif terjangkau juga meningkatkan minat beli terhadap mobil Toyota Agya. Toyota Agya tidak hanya memiliki harga yang terjangkau tetapi juga kualitas yang baik dimata konsumen. Konsumen juga menganggap bahwa mobil Toyota Agya cocok dikendarai di berbagai tempat tidak hanya diperkotaan dan karena memiliki bentuk yang ramping, mobil Toyota Agya juga dianggap nyaman dikendarai oleh konsumen. Pengaruh inovasi terhadap keputusan pembelian mobil Toyota Agya dapat diketahui berdasarkan kuesioner yang disebar kepada responden melalui pernyataan bahwa mobil Toyota Agya belum pernah pernah dibuat oleh produsen mobil Toyota di Indonesia sebelumnya dan hal ini merupakan produk baru di mata konsumen. Toyota Agya juga memiliki fitur baru seperti ISOFIX untuk keamanan penumpang balita dan mesin 3 silinder yang membuat mobil Toyota Agya menjadi mobil yang hemat bahan bakar. Konsumen juga merasa setuju apabila mobil Toyota Agya dianggap sebagai Universitas Sumatera Utara