Uji Simultan Uji F Koefisien Determinasi

32 Uji t bisa dilihat pada tingkat signifikansinya yaitu: a. Jika tingkat signifikan 0.05 maka H0 diterima atau Ha ditolak. b. Jika tingkat signifikan ≤ 0.05 maka H0 ditolak atau Ha diterima.

2. Uji Simultan Uji F

Jika H ₀ : b₁ = b₂ = 0, artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas yaitu positioning dan inovasi terhadap keputusan pembelian. Sebaliknya jika H ₀ : b₁ ≠ b₂ ≠ 0, artinya secara serentak mempunyai pengaruh positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Kriteria penerimaanpenolakan hipotesis dengan tingkat signifikan α = 0.05 ditentukan sebagai berikut: a. Jika tingkat signifikan F hitung 0.05 maka H0 diterima atau Ha ditolak. b. Jika tingkat signifikan F hitung ≤ 0.05 maka H0 ditolak atau Ha diterima.

3. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi R2 digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan variabel bebas yaitu positioning dan inovasi dalam menerangkan variabel terikat yakni keputusan pembelian. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. a. Jika R2 berkisar antara nol sampai dengan satu 0 ≤ R ≤ 1, maka variabel bebas X memberikan secara keseluruhan semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel terikat Y . b. Jika R2 = 0, maka kemampuan variabel bebas X dalam menjelaskan variabel terikat Y sangatlah terbatas. Universitas Sumatera Utara 33

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1. Deskripsi Perusahaan

4.1.1. Sejarah Singkat AUTO2000 Gatot Subroto Medan

PT. Astra International Tbk AUTO2000 adalah suatu perusahaan yang bergerak dibidang pendistribusian mobil, service, dan suku cadang yang didirikan di Bandung pada tanggal 20 Februari 1957. Pada tanggal 11 Juli 1969 Pemerintah Negara Indonesia memberikan izin kepada perusahaan PT. Asra International Inc. yang merupakan induk dari perusahaan Astra group untuk menjadi agen tunggal kendaraan bermotor merek Toyota di wilayah Indonesia. Pada pertengahan tahun 1970, PT. Astra International Inc. membentuk division baru dalam perusahaan dengan nama Toyota Division dengan tugas khusus untuk mendistribusikan pemasaran kendaraan dengan merek Toyota. Pembentukan divisi ini didasarkan pada kenyataan bahwa perkembangan pemasaran kendaraan merek Toyota yang sangat pesat pada waktu itu disamping untuk meningkatkan pelayanan dan jangkauan pemasaran yang lebih luas kepada peminat kendaraan merek Toyota. Pada tanggal 13 April 1971 didirikan sebuah perusahaan baru dengan nama PT. Toyota Astra Motor PT.TAM yang merupakan perusahaan patungan antara PT. Astra International Inc. dengan PT. Gaya Motor Indonesia yang bergerak dibidang perakitan kendaraan bermotor dari berbagai jenis dan merek PT. Toyota Astra Motor. Setelah PT. Toyota Astra Motor berdiri maka sistem agen tunggal kendaraan bermotor merek Toyota wilayah Indonesia mengalami perubahan yang sebelumnya ditangani oleh PT. Astra International Inc. dan Universitas Sumatera Utara