Pembahasaan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

6.2. Saran

1. Penelitian ini diharapkan agar dapat memberi edukasi kepada pasien dan petugas kesehatan mengenai gambaran pola kuman pada pasien pneumonia nosokomial yang di rawat di ruang rawat intensif agar dapat ditangani dengan segera. 2. Inokulasi eksogen : • Pencegahan Prosedur pencucian tangan harus dijalankan sesuai prosedur yang benar, untuk menghindari infeksi silang . • Penatalaksanaan yang baik dalam pemakaian alat-alat yang digunakan pasien misalnya alat-alat bantu napas, pipa makanan dan lain-lain. • Disinfeksi adekuat pada waktu pencucian bronkoskopi serat lentur • Pasien dengan bakteri MDR harus diisolasi. • Alat-alat yang digunakan untuk pasien harus diganti secara berkala misalnya selang makanan, jarum infus dan lain-lain. 3. Para petugas kesehatan di ruang rawat inap intensif harus memakai sarung tangan supaya dapat mencegah infeksi nosokomial.Infeksi melalui ventilator, sering menyebabkan infeksi pneumonia nosokomial, oleh itu petugas kesehatan seharusnya mengganti ventilator dan mengevaluasi pasien pneumonia nosokomial dengan baik. 4. Terapi antibiotik harus diberikan kepada pasien pneumonia nosokomial dengan onset terjadinya infeksi nosokomial. 5. Penelitian ini diharap dapat menjadi salah satu pendoman untuk penelitian yang berkaitan dan lebih lanjut.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pneumonia Nosokomial

2.1.1. Definisi Pneumonia Nosokomial

Pneumonia nosokomial adalah suatu peradangan pada parenkim paru yang disebabkan oleh mikroorganisme penyebab infeksi yang berkembang setelah 48 jam setelah masuk rumah sakit dan tidak terjadi atau tidak terinkubasi pada saat masuk rumah sakit Tablan dkk., 2004. Menurut pedoman American Thoracic Society ATS, pneumonia nosokomial atau Hospital Acquired Pneumonia HAP didefinisikan sebagai infeksi paru-paru yang dimulai pada pasien yang belum di intubasi dalam waktu 48 jam setelah berada di ruang rawat intensif . Ventilator-associated pneumonia VAP adalah bentuk pneumonia nosokomial yang dimulai lebih dari 48 jam setelah pasien diintubasi. ATS ,2014.

2.1.2. Klasifikasi Pneumonia Nosokomial

Pneumonia Nosokomial dapat diklasifikasikan berdasarkan onsetnya, yaitu dibedakan menjadi dua, pneumonia nosokomial onset awal dan pneumonia nosokomial onset lanjut. America Thoracic Society ,1995 1. Pneumonia nosokomial onset awal Pneumonia yang terjadi sebelum hari kelima rawat inap ATS, 1995 Pneumonia nosokomial onset awal dibagi menjadi dua yaitu tanpa pemberian antibiotik sebelumnya dan dengan pemberian antibiotik sebelumnya. Pneumonia nosokomial onset awal tanpa pemberian antibiotik sebelumnya kemungkinan besar berasal dari mikroorganisme yang sama dengan pneumonia komunitas dan disebabkan oleh mikroorganisme bukan resisten seperti Streptococcus pneumonia, Enterobacteraciea, Haemophilus influenzae , dan methicillin-sensitif Staphyloccous aureus . Pada pneumonia nosokomial onset awal dengan pemberian antibiotik jangka pendek sebelumnya umumnya juga disebabkan oleh mikroorganisme yang sama dengan pneumonia komuniti ditambah dengan sedikit penyebab bakteri gram negative Trouillet dkk., 1998. 2. Pneumonia nosokomial onset lanjut Pneumonia nosokomial onset lanjut adalah pneumonia nosokomial yang terjadi pada hari rawat kelima atau lebih. Pneumonia nosokomial onset lanjut dibagi menjadi tanpa pemberian antibiotik sebelumnya dan dengan pemberian antibiotik sebelumnya. Pneumonia nosokomial onset lanjut tanpa pemberian antibiotik sebelumnya umumnya yang berasal dari mikroorganisme yang serupa dengan mikroorganisme pada pneumonia nosokomial onset awal ditambah dengan bakteri gram negatif yang resisten terhadap cephalosporin generasi pertama. Sedangkan pneumonia nosokomial onset lanjut dengan pemberian antibiotik sebelumnya sebagian besar disebabkan oleh mikroorganisme yang resisten berbagai antibiotik, misalnya Pseudomonas aeruginosa, Acinetobacter baumannii, dan gram positif seperti methicillin-resistant Staphylococcus aureus MRSA Kieninger dan Lipsett, 2009. Pada sebelum ini , untuk membedakan pneumonia onset awal 4 hari pertama dan pneumonia onset akhir setelah 4 hari dari ventilator-associated pneumonia VAP adalah sangat umum. Pneumonia onset awal diyakini bahawa penyebab terutama adalah disebabkan oleh bakteri gram negatif, seperti Haemophilus influenzae, dan methicillin meticillin sensitive Staphylococcus aureus MSSA dan Streptococcus pneumoniae. Manakala patogen penyebab pneumonia nosokomial onset lanjut yang paling umum ditemui adalah bakteri gram negative dengan tingkat resistensi antibiotik yang lebih tinggi seperti, Pseudomonas aeruginosa, Acinetobacter spp. atau methicillin-resistant S. aureus MRSA. Antimicrobial Agents and Chemotheraphy,2009.