Populasi Populasi dan sampel

Dari tabel 5.1. dapat diketahui bahawa sebagian besar pasien pneumonia nosokomial yang di rawat inap intensif adalah laki-laki, sebanyak 17 orang 65.4 sedangkan perempuan sebanyak 9 orang 34.6 .

5.1.2.2. Kelompok Usia Tabel 5.2.Distribusi Frekuensi Karakteristik Sampel berdasarkan Kelompok Usia

Kelompok Usia Frekuensi Presentasi 19 - 29 4 15.4 30 - 39 2 7.7 40 - 49 5 19.2 50 - 59 8 30.8 60 - 69 4 15.4 70 - 79 2 7.7 80 - 89 1 3.8 Total 26 100 Berdasarkan tabel 5.2. dari 26 sampel diperoleh kelompok usia yang paling banyak menderita pneumonia nosokomial adalah pada kelompok usia 50-59 sebanyak 8 orang 30.8 . Frekuensi yang terendah terdapat pada usia kelompok 80-89 sebanyak 1 orang 3.8 . 5.1.2.3. Cara Pengambilan Sampel Dalam penelitian ini, pengambilan sampel dilakukan dengan tiga cara, yaitu kultur darah, cairan efusi pleura dan dari sputum. Data pengambilan sampel dapat dilihat pada tabel 5.3. Tabel 5.3. Distrubusi Frekuensi Karakterisitik Sampel berdasarkan Cara Pengambilan Sampel Pengambilan Sampel Frekuensi Presentasi Kultur Darah 12 46.2 Sputum 12 46.2 Cairan Efusi Pleur 2 7.7 Total 26 100 Dari pasien pneumonia nosokomial yang di rawat di ruang rawat intensif, didapati sampel terbanyak diambil dengan cara pengambilan kultur darah dan sputum sebanyak 12 kali 46.2. Kemudian diikuti dengan cara pengambilan sampel melalui cairan efusi pleura yaitu 2 kali 7.7 , dan merupakan frekuensi yang terkecil. 5.1.2.4. Hasil Pewarnaan Gram Tabel 5.4. Distrubusi Frekuensi Karakterisitik Sampel berdasarkan Hasil Pewarnaan Gram Jenis Bakteri Frekuensi Presentasi Positif 3 11.5 Negatif 23 88.5 Total 26 100 Dari tabel 5.4. dapat diketahui bahawa ditemukan sebanyak 23 jenis bakteri 88.5 gram negatif yang menyebabkan pneumonia nosokomial. Diikuti dengan 3 jenis bakteri 11.5 gram positif. 5.1.2.5. Hasil Kultur Bakteri Tabel 5.5. Distrubusi Frekuensi Karakterisitik Sampel berdasarkan Hasil Kultur Bakteri Nama Bakteri Frekuensi Presentasi Acinobacter Baumanni 5 19.2 Enterobacter Aerogenes 2 7.7 Enterococcus Faeceli 3 11.5 Escherichia Coli 3 11.5 Klebsiella Pneumonia 9 34.6 Pseudomonas Aeurigonas 4 15.4 Total 26 100 Dari hasil tabel 5.5. dapat ditemukan bakteri yang paling banyak menyebabkan infeksi pneumonia nosokomial adalah Klebsiella Pneumonia yaitu sebanyak 9 kasus 34.6, diikuti dengan Acinobacter Baumanni, sebanyak 5 kasus 19.2 . Bakteri