Terapi Empiris Pada Pneumonia Nosokomial

2.2. Pola Kuman Pada Pasien Pneumonia

2.2.1. Jenis-Jenis Kuman Penyebab Pneumonia Nosokomial

Jenis kuman yang sering ditemukan adalah gram negatif dan gram positif. Bakteri gram negatif lebih banyak ditemukan dengan urutan Pseudomonas sp, Klebsiella sp, Escherichia coli, sedangkan gram positif yaitu Staphylococc us epidermidis, Streptococcus β haemoliticus dan Staphylococcus aureus yang ditemukan dalam jumlah kecil. Hal ini disebabkan kuman gram positif merupakan penyebab infeksi nosokomial terbanyak pada era sebelum penggunaan antibiotika tahun 1940, tetapi setelah antibiotika digunakan maka penyebab infeksi mengalami perubahan sehingga kuman gram positif jarang ditemukan. Refdinata, 2004 . Patogen penyebab pneumonia nosokomial berbeda dengan pneumonia komunitas. Pneumonia nosokomial seringkali disebabkan oleh bakteri gram negatif dan sedikit disebabkan oleh bakteri gram positif. Mikroorganisme penyebab pneumonia nosokomial bervariasi tergantung pada onset terjadinya. Pada pneumonia nosokomial onset awal biasanya disebabkan oleh mikroorganisme yang sensitif terhadap berbagai antibiotik dan serupa dengan mikroorganisme penyebab pada pneumonia komunitas, sedangkan pada pneumonia nosokomial onset lanjut, seringkali disebabkan oleh mikroorganisme yang resisten terhadap berbagai antibiotik. Pneumonia nosokomial yang disebabkan jamur, bakteri anaerob dan virus jarang terjadi American Thoracic Society, 1995. Tabel 2.3 Mikroorganisme Penyebab Pneumonia Nosokomial Pneumonia onset awal pasien tanpa faktor risiko untuk mikroorganisme resisten berbagai antibiotik Pneumonia onset lanjut pasien dengan faktor risiko untuk mikroorganisme resisten berbagai antibiotik Streptococcus pneumonia Haemophilus influenza Methicillin-sensitif Staphylococcus aureus MSSA Bakteri gram negatif enteral: . Escherichia coli Klebsiella pneumonia Enterbacter spp. Proteus spp Serratia marcescens Seperti pada kelompok pneumonia onset awal ditambah: Pseudomonas aeruginosa Klebsiella pneumonia extended spektrum b- lactamaseESBL Acinetobacter spp Methicillin-resistant Staphylococcus aureus MRSA Legionella pneumophila Torres dkk., 2006 Persentase bakteri yang resisten berbagai antibiotik lebih banyak ditemukan pada pneumonia nosokomial onset lanjut seperti methicillin-resistant Staphylococcus aureus MRSA ditemukan sebesar 12-60 pada onset lanjut, sedangkan pada onset awal sebesar 6-30, sedangkan Pseudomonas aeruginosa ditemukan pada pneumonia nosokomial onset lanjut sebesar 1,5-30 sementara pada onset awal sebesar 0-10 Lagamayo, 2008.