Gambaran Aktivitas Pengunjung Warnet Saat Sore Hingga Malam

Operator. Namun kenyataannya berbeda, bila ditelusuri lebih dalam suasana yang terjadi pada warung internet terasa sunyi senyap dan hanya terdengar beberapa bunyi suara dari pemutar musik yang dimainkan oleh Operator, adapun interaksi yang terjadi antara pengunjung warnet dengan Operator hanya bersifat singkat dan interaksi tersebut tidak mengundang perhatian pengunjung yang berada didalam. Dapat disimpulkan dari penuturan Operator sift pagi, mayoritas pengunjung yang datang selalu berpasangan dengan kriteria pasangan yang masih berstatus pelajar. Operator tidak terlalu mengerti mengapa semua pengunjung yang datang selalu berpasangan. Seperti yang diungkapkan M.A Pr 20 tahun adalah : “Tentang itu aku kurang tau bang, karena aku baru dua bulan kerja disini”.

4.4.3. Gambaran Aktivitas Pengunjung Warnet Saat Sore Hingga Malam

Menjelang sore hari, petugas Operator selang berganti dengan petugas Operator yang bertugas dari sore hingga malam. Yaitu A.W pria yang berusia 22 tahun. Aktivitas warnet saat sore terlihat sepi pengunjung, hanya terdapat beberapa pasang pelajar SMA. Warnet tidak begitu ramai seperti saat siang hari karena sebelumnya warnet diramaikan oleh kaum pelajar SMP. Hingga pada saat malam hari menjelang perbedaan pun jelas terlihat dimana pengunjung yang datang bukan lagi kaum pelajar maupun dari kaum sipil atau pasangan yang tidak memakai seragam sekolah. Seperti yang diuraikan A.W Lk 22 tahun adalah : “Gak terlalu rame yang datang kalo sore bang, yang datang itu anak SMA sama orang-orang dewsa bang”. Terjadinya perbedaan pengunjung yang terlihat saat hari menjelang malam, tidak ada terlihat pasangan pelajar namun warung internet kini diramaikan oleh pengunjung sipil atau pengunjung yang masih dikategorikan remaja. Akvitas yang terjadi pada warung internet saat malam terasa sunyi dan hanya terdengar suara dari pemutar lagu Universitas Sumatera Utara dari Operator. Hal tersebut terlihat aneh, karena bila dilihat rari luar warnet akan diramaikan oleh kendaraan roda dua yang sedang terparkir, seolah-olah akan banyak kegiatan yang terjadi didalamnya. Setiap pasangan yang berkunjung tidak tentu berapa lama mereka didalam, ada pasangan yang hanya satu jam didalam, bahkan ada pula pasangan setelah dua jam baru keluar warnet. Seperti yang diuraikan A.W Lk 22 tahun adalah : “Gak tentu bang, kadang ada yang 60 menit, kadang ada yang 20 menit, kadang ada juga yang sampe 2 jam”. Dari hasil penelitian yang diperoleh penulis, dapat disimpulkan bahwa pengunjung warnet dari sore hingga malam didominasi oleh pasangan sipil, dan dari semua pasangan tersebut tidak lebih dari 60 menit didalam warnet walau diantaranya juga ada pasangan yang didalam warnet berdurasi hingga 120 menit. Terlihat fenomena mengapa yang berkunjung kaewarnet tersebut selalu berpasangan, dalam hal ini terasa seperti ada daya tarik bagi pengunjung. Operator tidak mengerti mengapa yang berkunjung selalu berpasangan, apakah dalam warnet tersebut sengaja menyediakan ruangan khusus, atau hanya sekedar pasangan yang datang merasa lebih nyaman bila bersama dengan pasangannya berkunjung, seperti yang di uraikan A.W Lk 22 tahun adalah : “Kalo itu aku kurang tau bang”. Jadi gambaran aktivitas yang terjadi pada warnet tersebut, terasa sunyi dan senyap, serta dari semua pengunjung yang datang semua berpasangan, dari golongan pelajar SMP dan SMA serta pasangan yang tidak menggunakan seragam sekolah atau pasangan sipil. Universitas Sumatera Utara 4.5. Pandangan Informan Terhadap Warung Internet 4.5.1. Fungsi Internet Menurut Informan