Premis-Premis Interaksionisme Simbolik Prinsip-Prinsip Teori Interaksi Simbolik Teori Evolusi Darwin

2.6. Premis-Premis Interaksionisme Simbolik

1. Individu merespons suatu situasi simbolik. Individu dipandang aktif untuk menentukan lingkungan mereka sendiri. 2. Makna adalah produk interaksi sosial. Oleh karena itu, makna tidak melekat pada objek, melainkan dinegosiasikan melalui penggunaan bahasa. 3. Makna yang diiterpretasikan individu dapat berubah dari waktu ke waktu, sejalan dengan perubahan situasi yang ditemukan dalam interaksi sosial. Perubahan interpretasi dimungkinkan karena individu dapat melakukan proses mental, yakni berkomunikasi dengan dirinya.

2.7. Prinsip-Prinsip Teori Interaksi Simbolik

1. Manusia tidak seperti hewan rendah, namun manusia diberkahi dengan kemampuan berfikir. 2. Kemampuan berfikir itu dibentuk oleh interaksi sosial. 3. Dalam interaksi sosial, orang belajar makna dan simbol yang memungkinkan mereka menerapkan kemampuan khas mereka sebagai manusia, yakni berfikir. 4. Makna dan simbol memungkinkan orang melanjutkan tindakan dan interaksi yang khas manusia. 5. Orang mampu memodifikasi atau mengubah makna dan simbol yang mereka gunakan dalam tindakan dan interaksi berdasarkan interpretasi mereka atas situasi. 6. Orang mampu melakukan modifikasi dan perubahan ini karena kemampuan mereka berinteraksi dengan diri sendiri, yang memungkinkan mereka memeriksa tahapan-tahapan tindakan, menilai keuntungan dan kerugian relatif, dan kemudian memilih salah satunya. Universitas Sumatera Utara

2.8. Teori Evolusi Darwin

Teori Darwin menekankan pandangan bahwa semua perilaku organisme, termasuk perilaku manusia, bukanlah perilaku acak, melainkan dilakukan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan mereka masing-masing. Organisme juga dapat mempengaruhi lingkungan, sehingga mampu mengubah pengaruh lingkungan terhadap organisme. Aspek pandangan lain Darwin yang dianggap berpengaruh tersebut adalah : 1. Sebagaimana alam yang harus dipelajari dalam keadaan alami, manusia pun harus dipelajari dalam keadaan alami naturalistik. 2. Bila manusia memang punya kualitas-kualitas khas yang membedakan mereka dengan hewan, seperti punya kebebasan dan berfikir, mereka harus dipelajari dan diidentifikasi dalam keadaan seperti itu. 3. Keunikan manusia itu bukan hanya otaknya yang jauh lebih berkembang daripada otak hewan lainnya, pita suaranya dan otot wajahnya yang memungkinkannya menciptakan berbagai macam suara, melainkan juga implikasi dari kemajuan fisiknya tersebut yaitu kemampuan mereka untuk berbahasa dan berfikir. 4.

2.9. Fenomenologi dan Interaksi Simbolik