Jenis Penelitian Lokasi penelitian Teknik Pengumpulan Data

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini memusatkan perhatian pada prinsip-prinsip gejala yang ada dalam kehidupan sosial Bambang Rudito dan Melia Femiola, 2008:78. Dengan menggunakan penelitian kualitatif, peneliti akan memperoleh infomasi atau data yang lebih mendalam mengenai dramaturgi yang terjadi pada usaha Warung Internet Warnet di Kelurahan Gaperta, Kota Medan. Dalam pendekatan penelitian kualitatif yang menjadi sasaran kajian atau penelitian adalah kehidupan sosial adalah satu kesatuan atau sebuah kesatuan yang menyeluruh. Penelitian deskriptif ini menggambarkan secara terperinci karakeristik suatu individu atau kelompok, gejala, fenomena,aksi dan reaksi dan lain-lain yang berhubungan dengan dunia sosial yang merupakan objek penelitian. Penelitian dilakukan tidak semata-mata melihat dan mengobservasi tetapi juga menganalisa, mengkategorikan, memperbandingkan, menafsirkan, dan lain sebagainya. Lalu ditarik kesimpulan yang bersifat deduktif.

3.2. Lokasi penelitian

Pada dasarnya hampir diseluruh wilayah yang terdapat pada suatu kota ataupun kabupaten terdapat pemberian jasa penggunaan Internet. Namun agar penelitian ini memiliki fokus wilayah penelitian, maka peneliti menetapkan Kelurahan Gaperta, Kecamatan Medan Helvetia, Medan sebagai lokasi penelitian mengenai dramaturgi pengusaha warung internet yang berada ditenga-tengah masyarakat. Adapun yang menjadi alasan peneliti memilih lokasi tersebut adalah karena di daerah tersebut Universitas Sumatera Utara terdapat sejumlah usaha warung Internet dengan berbagai macam fasilitas yang tersedia mulai dari ruangan kelas menengah sampai ruangan kelas VIP. Sehingga penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian di daerah ini karena sesuai dengan pokok permasalahan yang ingin diangkat oleh penulis. 3.3. Unit Analisis dan Informan 3.3.1. Unit Analisis Unit analisis adalah satuan yang diteliti. Dalam penelitian biasanya yang menjadi unit analisisnya bisa berupa individu, kelompok yang kemudian disebut sebagai informan atau responden Hamidi, 2010 : 59. Dalam penelitian ini yang menjadi unit analisisnya yang diutamakan adalah dramaturgi para pengusaha atau pemilik WARNET di Kelurahan Gaperta, Kota Medan.

3.3.2. Informan

Informan adalah subjek yang mengetahui dan memahami hal-hal yang menjadi permasalahan penelitian, baik yang bertindak sebagai pelaku dalam permasalahan penelitian yang akan diteliti maupun hanya sebagai orang yang memahami permasalah penelitian tersebut. Dalam penelitian ini yang menjadi informan penelitian adalah: 1. Pengusaha atau pemilik dari warung Internet Warnet dikelurahan Gaperta kota Medan.Contoh : Pengusaha yang mapan financial dan memiliki lebih dari satu usaha warnet yang dikelolahnya baik skala rumahan maupun rukoan. 2. Karyawan yang bekerja pada warung internet tersebut sebagai petugas Operator dikelurahan Gaperta, kota Medan. 3. Empat pasangan muda-mudi yang menggunakan jasa warung internet Warnet sebagai tempat mereka memadu kasih pada kelurahan Gaperta, kota Medan. Universitas Sumatera Utara Informan adalah orang yang diwawancarai, diminta informasi oleh peneliti. Di dalam pemilihan informan penelitian ini menggunakan metode snowballing. Adapun informan yang menjadi subjek penelitian adalah pemilik dari usaha warung internet Warnet dan dua orang yang menjadi karyawan Operator warung internet yang berada dikelurahan Gaperta, kota Medan, serta empat pasang kaum remaja maupun dewasa. Peneliti menjadikan empat pasang tersebut menjadi objek peneliti, dikarenakan pasangan tersebut telah memenuhi syarat dalam penelitian. Yaitu : 1. Cukup usia untuk sesi wawancara mendalam. 2. Cukup dalam segi keuangan tentunya mereka yang mengakses internet memiliki cukup ekonomi . Jumlah informan kunci dalam penelitian ini terdiri dari satu orang yaitu tidak lain dari pemilik warung internet dan dua karyawan yang berperan sebagai Operator warung internet serta empat pasangan remaja maupun dewasa yang menjadi informan biasa.

3.4. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data pada dasarnya dilakukan guna memperoleh informasi mengenai permasalahan penelitian. Dalam penelitan deskiptif kualitatif, teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dibagi ke dalam dua bagian yaitu : 1. Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari objek penelitian dalam pengumpulan data pada satu orang laki-laki yaitu W.K yang berusia 37 tahun berkeyakinan Kristen Protestan dengan ras Tionghoa, dua orang karyawan petugas Operator warung internet yaitu M.A berumur 20 tahun yang berjenis kelamin perempuan berkeyakinan Islam berperan sebagai karyawan Operator jaga mulai pagi hari hingga sore hari, serta A.W berumur 22 tahun yang berjenis kelamin laki-laki berkeyakinan Islam berperan sebagai karyawan Operator jaga Universitas Sumatera Utara sore hingga malam hari, dan empat pasangan kekasih muda-mudi terhitung delapan orang pada warung internet Kelurahan Gaperta, Medan. Yaitu : 1. Pasangan A.S Lk 15 Thn dan S.F Pr 15 Thn 2. Pasangan S.Y Lk 18 Thn dan S.A Pr 18 Thn 3. Pasangan R. Lk 18 Thn dan K.W Pr 15 Thn 4. Pasangan M. Lk 20 Thn dan G.K Pr 18 Thn a. Observasi yaitu pengamatan oleh peneliti baik secara langsung ataupun secara tidak langsung. Dalam penelitian ini metode observasi yang digunakan melalui pengamatan gejala-gejala yang tampak pada objek penelitian pada saat peristiwa sedang berlangsung Nawawi, 2006 : 67. Pengamatan secara langsung kepada objek yang diteliti dilakukan guna melihat bentuk implementasi dramaturgi pengusaha warung Internet dikelurahan Gaperta, Medan. Data yang diperoleh dari observasi ini juga berupa kondisi geografis dari lokasi penelitian. b. Wawancara mendalam in-depth interview Wawancara mendalam merupakan sebuah proses tanya jawab yang dilakukan oleh peneliti terhadap informan penelitian. Wawancara tersebut dilakukan dengan memberikan pertanyaan- pertanyaan secara spesifik dengan panduan interview guide atau tanpa interview guide kepada pemilik dari warung internet, karyawan Operator warung internet dan pasangan yang menjadi pelanggan warung internet yang berada pada kelurahan Gaperta Medan. 2. Data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung dari obyek penelitian. Data sekunder dalam penelitian ini didapat dari studi kepustakaan, dimana peneliti mencari data dari surat kabar, internet, maupun sumber-sumber data lainnya yang relevan dengan permasalahan penelitian. Universitas Sumatera Utara

3.5. Interpretasi Data