Tabe 4.2
Sumber : Observasi Peneliti, 2014
Dari daftar tabel diatas dapat disimpulkan bahwa warung internet tersebut beroperasi dengan ruko tiga lantai yang masing-masing setiap lantai diisi oleh
seperangkat computer. Pada lantai 1 terdapat 16 unit computer yang masing-masingnya berbilik ruangan tertutup persegi empat dengan ukuran ruangan 1x1 meter dan tinggi
bilik berukuran 1,1
2
meter, dan sarana keluar masuk hanya ditutupi oleh kain sejenis horden berukuran panjang 1,1
2
m dan lebar 1
2
m , pada laintai 2 terdapat 24 unit computer yang masing-masingnya juga berbilik, dan pada laintai 3 hanya terdapat 10
unit computer yang juga berbilik namun bersifat VIP.
4.7. Dramaturgi Pengusaha Warung Internet
Dalam hal ini Dramaturgi ialah keadaan individu dapat menampilkan suatu pertunjukan bagi orang lain, tetapi kesan pelaku terhadap pertunjukan tersebut dapat
berbeda-beda. Seseorang dapat bertindak atau menampilkan sesuatu yang diperlihatkannya, tapi belum tentu perilaku sehari-harinya sama seperti apa yang
diperlihatkannya.
Daftar Unit Komputer Lantai Ruko
No Dinding Kiri Dinding Kanan
Total 1
8 Unit 8 Unit
16 Unit
2 12 Unit
12 Unit 24 Unit
3 5 Unit VIP
5 Unit VIP 10 Unit VIP
Jumlah 50 Unit Komputer
Universitas Sumatera Utara
Pernyataan paling terkenal Goffman tentang teori dramaturgis dalam bukunya berjudul Presentation of Self in Everyday Life, yang diterbitkan tahun 1959. Istilah
Dramaturgi dimana kental dengan pengaruh drama atau teater atau pertunjukan fiksi diatas panggung dimana seorang aktor memainkan karakter manusia-manusia yang lain
sehingga penonton dapat memperoleh gambaran kehidupan dari tokoh tersebut dan mampu mengikuti alur cerita dari drama yang disajikan.
Dramaturgi yang dilakukan pengusaha adalah pengusaha melakukan renovasi tertutup pada lantai 3 rukonya hingga menjadi beberapa ruangan VIP yang tidak
diketahui masyarakat sekitar dan para pesaing internet lain yang juga berada disekitar usahanya. Bila tampak dari luar warung internet tidak terlihat seperti pengusaha telah
menyediakan ruangan VIP, namun ketika didalam warung internet pengunjung akan diberikan penawaran dan akses menuju ruangan VIP tanpa ada batasan usia dan
kapasitas orang bila didalam ruangan VIP tersebut. Pengusaha tidak mengelak bahwa ruangan VIP nya dijadikan tempat pasangan untuk melakukan asusila, akan tetapi
pengusaha akan besikap keras bila terdapat pasangan yang sedang melakukan asusila didalamnya. Cepat atau lambat pengusaha menyadari bahwa masyarakat akan curiga
dengan warung internetnya yang siang maupun malam pengunjungnya mayoritas kalangan pelajar yang berpasangan bahkan hingga kalangan dewasa yang berpasangan,
namun pengusaha memiliki antisipasi tersendiri bila masyarakat mendatanginya dan memprotesnya, yaitu dengan menutup sementara ruangan VIP nya sampai keadaan
masyarakat kondusif dan kemudian ruangan tersebut bisa kembali beroperasi. Seperti yang diungkapkan pemilik warung internet,
Yaitu W.K Laki-laki, 37 tahun : “Kalau misalnya masyarakat curiga sama warnet ini ya ruangan
VIP ku tutup, pura-pura gak tau aja sampai keadaan masyarakat tenang”.
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil wawancara mendalam dengan pengusaha warung internet dapat disimpulkan bahwa pengusaha membuka ruangan VIP untuk pelanggan yang berselera
tinggi, namun sifat dan akal manusia sulit untuk diprediksi hal itu yang menjadi nilai buruk sang pengusaha untuk tabah menerima bahwa ruangan VIP nya kini menjadi
tempat prostitusi. Akan tetapi pemilik juga merasa bahwa ruangan tersebut menjadi umpan bagi pengunjung terutama yang berpasangan untuk berkunjung kewarung
internetnya dengan tujuan mendapat sebanyak-banyaknya keuntungan.
4.8. Persaingan