18
a. Masa remjaa sebagai periode yang penting .
Dianggap periode yang penting karena akibatnya langsung terhadap sikap dan perilaku, dan karena akibat-akibat jangka panjang. Pada periode remaja, baik
akibat langsung maupun akibat jangka panjang tetap penting. Ada periode yang penting karena akibat fisik dan ada lagi karena akibat psikologis. Awal masa
remaja, perkembangan fisik yang cepat dan perkembangan mental yang cepat, sehingga mengakibatkan perlunya penyesuaian mental dan perlunya membentuk
sikap, nilai, dan minat baru.
b. Masa remaja sebagai periode peralihan .
Peralihan berarti tidak terputus atau berubah dari yang telah terjadi sebelumnya, melainkan lebih-lebih sebuah peralihan dari satu tahap ke tahap
perkembangan berikutnya. Artinya, apa yang telah terjadi sebelumnya akan meninggalkan bekasnya pada apa yang terjadi sekarang dan yang akan datang.
Perubahan fisik yang terjadi sebelum tahap awal masa remaja mempengaruhi tingkat perilaku individu dan mengakibatkan diadakannya penilaian kembali
penyesuaian nilai-nilai yang telah tergeser.
c. Masa remaja sebagai periode perubahan.
Tingkat perubahan dalam sikap dan perilaku selama masa remaja sejajar dengan tingkat perubahan fisik.
Ada empat perubahan yang hampir bersifat universal, yaitu : 1. Meningginya emosi yang intensitasnya bergantung pada tingkat perubahan
fisik dan psikologis yang terjadi. Karena perubahan emosi biasanya terjadi
Universitas Sumatera Utara
19
lebih cepat selama masa awal remaja, maka meningginya masa emosi lebih menonjol pada masa periode akhir.
2. Perubahan tubuh, minat, dan peran yang diharapkan oleh kelompok sosial menimbulkan masalah baru. Bagi remaja muda, masalah baru yang timbul
tampaknya lebih banyak dan lebih sulit di selesaikan dibandingkan masalah yang dihadapi sebelumnya. Remaja akan tetap merasa ditimbuni
masalah, sampai ia sendiri menyelesaikannya menurut kepuasannya. 3. Perubahan minat dan pola perilaku mengakibatkan perubahan nilai-
nilaiyang dianggap penting pada masa kanak-kanak, sekarang setelah hampir dewasa tidak penting lagi.
4. Sebagian besar remaja bersikap ambivalen terhadap setiap perubahan. Mereka menginginkan dan menuntut kebebasan tetapi mareka sering takut
bertanggung jawab akan akibatnya dan meragukan kemampuan mareka untuk dapat mengatasi tanggung jawab tersebut.
d. Masa remaja sebagai usia bermasalah.