Teori Motivasi Herzberg Teori Dua Faktor Teori X dan Teori Y

Maslow memisahkan lima kebutuhan ke dalam urutan-urutan. Kebutuhan fisiologis dan rasa aman dideskripsikan sebagai kebutuhan tingkat bawah, sedangkan kebutuhan sosial, penghargaan, aktualisasi diri sebagai kebutuhan tingkat atas.Perbedaan ntara kedua tingkat tersebut adalah dasar pemikiran bahwa kebutuhan tingkat atas dipenuhi secara internal.Sementara kebutuhan tingkat rendah secara dominan dipenuhi secara eksternal.

2. Teori Motivasi Herzberg Teori Dua Faktor

Teori yang dibuat oleh Herzberg pada tahun 1966, ada dua jenis faktor yang mendorong seseorang untuk berusaha mencapai kepuasan dan menjauhkan diri dari ketidakpuasan, yaitu : 1. Faktor Higiene Faktor higiene adalah memotivasi seseorang untuk keluar dari ketidakpuasan, termasuk didalamnya adalah hubungan antar manusia, imbalan, kondisi lingkungan, dan sebagainya faktor ekstrinsik. Pada Bank BNI, hubungan antara karyawan Bank BNI, dan kondisi lingkungan tempat bekerja sangat berpengaruh terhadap kerja karyawan. Hal tersebut dapat membuat para karyawan bekerja dengan baik sehingga mendapatkan imbalan atas pencapaiannya. Faktor Motivator Faktor motivator memotivasi seseorang untuk berusaha mencapai kepuasan, yang termasuk didalamnya adalah achievement, pengakuan, kemajuan tingkat kehidupan, dan sebagainya faktor intrinsik.Pada faktor ini, pemimpin mempunyai peranan yang penting dalam memotivasi karyawannya. Pada bank BNI, salah satu bentuk memotivasi karyawannya dilakukan dengan menaikkan jabatannya. Misalnya, ketika seorang teller mampu bekerja dengan baik, maka ia dapat naik pada grade atau tingkatan selanjutnya yaitu customer service.

3. Teori X dan Teori Y

Teori ini dikemukakan oleh Douglas McGregor, yaitu dengan mengemukakan dua pandangan manusia yaitu, teori X negative dan teori Y positif. Teori X negatif merumuskan asumsi-asumsi sebagai berikut : a. Karyawan sebenarnya tidak suka bekerja dan jika ada kesempata ia akan menghindari atau bermalas-malasan dalam bekerja. b. Semenjak karyawan tidak suka ataupun tidak menyukai pekerjaannya, mereka harus diatur dan dikontrol, bahkan mungkin ditakuti untuk menerima sanksi hukum jika tidak bekerja dengan sungguh-sungguh. Teori Y positif merumuskan asumsi-asumsi sebagai berikut : a. Manusia akan melatih tujuan pribadi dan pengontrolan diri sendiri jika mereka melakukan komitmen. b. Kemampuan untuk melakukan keputusan yang cerdas dan inovatif.

4. Teori Motivasi VRoom Teori Harapan