Struktur Organisasi Latar Belakang Masalah

E. Struktur Organisasi

Manajemen secara umum mempunyai beberapa fungsi dan salah satu diantaranya adalah pengorganisasian.Sebagai wujud pengorganisasian, maka perusahaan umum menyusun struktur organisasi. Struktur Organisasi diperlukan untuk membedakan batas-batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya hubunganketerkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan dapat diterapkan, sehingga efisiensi dan efektivitas kerja dapat diwujudkan melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat dicapai. Suatu instansi terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan perseorangan, maupun kelompok kerja yang berfungsi melaksanakan serangkaian kegitan tertentu dan mencakup tata hubungan secara vertikal melalui saluran tunggal.Berikut adalah Struktur Organisasi PT. BANK NEGARA INDONESIA PERSERO TBK. KLN BIRO REKTOR pada Gambar 2.2 : Struktur Organisasi Sumber : PT. Bank Negara Indonesia PerseroTbk. KLN Biro Rektor Tahun 2015 Gambar 2.2

F. Job Description

1. Pemimpin Cabang

Pemimpin cabang mempunyai tugas bertanggung jawab untuk memimpin atau memanageri jalannya suatu organisasi perbankan. Mempunyai ikhtisar jabatan menetapkan rencana kerja dan anggaran, sasaran usaha, dan tujuan akan dicapai, menyelia mengarahkan, mengendalikan dan mengawasi Pemimpin Cabang KLN Biro Rektor Pelayanan Nasabah PNC Penyelia Penjualan Administrasi Satpam, Supir, PNA, Jaga Malam Costumer Service Officer CSO Teller secara langsung unit-unit kerja menurut bidang tugasnya. Pemimpin cabang memimpin dan bertanggung jawab penuh atas seluruh aktifitas cabang dalam usaha memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah, menyelenggarakan administrasi perusahaan agar dapat memberikan konstribusi laba yang nyata terhadap laba BNI secara keseluruhan. 2. Pemimpin Bidang Pembinaan Kantor Layanan Pemimpin bidang pembinaan kantor layanan mempunyai tugas mendukung dan bekerjasama dengan pemimpin cabang dalam mengarahkan, mengendalikan dan mengawasi aktivitas kantor layanan serta unit administrasi. a. Kantor Layanan Kantor layanan memiliki tugas memberikan pelayanan terhadap nasabah serta memberikan laporan terhadap pemimpin layanan.

b. Administrasi

Administrasi memiliki tugas sebagai asisten pelaksana di unit administrasi yang terkait dengan aktifitas back office. Penyelia administrasi memiliki asistenpelaksana berupa asisten administrasi, satpam, supir dan PNA Petugas Non administrasi.

3. Pemimpin Bidang Pelayanan

Pemimpin bidang pelayanan mempunyai ikhtisar jabatan mengarahkan, mengendalikan, dan mengawasi pengelolaan dan administrasi dan kredit, penyelesaian transaksi dan informasi keuangan.Pemimpin bidang pelayanan juga mempunyai tanggung jawab tertentu yaitu penyelia kegiatan pelayanan Back Office dengan mengupayakan yang optimal. 4.Pelayanan Nasabah Pelayanan nasabah mempunyai ikhtisar jabatan penyelia kegiatan pelayanan yang dilakukan asisten layanan nasabah meliputi aktivitas pelayanan dan transaksi terkait dengan produkjasa serta melakukan referraldan cross selling kepada walk in customer. Adapun yang termasuk dalam unit Pelayanan Nasabah PNC adalaah : a. Teller Teller memiliki tugas menyelesaikan transaksi penerimaan dan pembayaran uang tunai dari rekening nasabah. Meliputi: pengirimantransfer, pencairan danagirocek, setoran kliring, dan kegiatan aktifitas perbankan lainnya dalam pelayanan nasabah. b. Customer Service Customer Service memiliki tugas melayani nasabah dalam memberikan informasi tentang produk bank, pembukaan dan penutupan rekening nasabah, Handing Complaint atau melayani segala bentuk komplain nasabah, serta melakukan kegiatan perbankan lainnya dalam pelaayanan nasabah. 5. Penjualan Bagian penjualan mempunyai ikhtisar jabatan penyelia aktivitas penjualan produkjasa yang di targetkan.Penyelia administrasi memiliki asistenpelaksana berupa asiten penjualan dan asisten administrasi penjualan. 1 BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Peranan sumber daya manusia dalam suatu perusahaan sangatlah penting karena manusia adalah penggerak yang ada untuk menjalankan aktivitas dan rutinitas dari sebuah perusahaan.Potensi dari sumber daya manusia yang ada dalam perusahaan harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, sehingga mampu memberikan hasil kinerja yang maksimal dan tercapainya tujuan perusahaan. Dalam aktifitasnya seorang karyawan dituntut untuk memiliki kemampuan kerja yang tinggi.Untuk itu dibutuhkan kebijakan pemimpin dalam usahanya mengajak dan mengarahkan karyawan agar mau bekerja lebih baik sesuai dengan rencana yang ditetapkan untuk mencapai tujuan perusahaan.Adapun salah satu kebijakan yang perlu diperhatikan oleh perusahaan atau pimpinan adalah motivasi, karena motivasi merupakan sarana untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab karyawan pada pekerjaan yang telah di bebankan kepada mereka. Mangkunegara 2005:61 menyatakan bahwa motivasi terbentuk dari sikap attitude karyawan dalam menghadapi situasi kerja di perusahaan situation.Motivasi merupakan kondisi atau energi yang menggerakkan diri karyawan yang terarah atau tertuju untuk mencapai tujuan organisasi perusahaan.Sikap mental karyawan yang pro dan positif terhadap situasi kerja itulah yang memperkuat motivasi kerjanya untuk mencapai kinerja maksimal. Sedangkan menurut Hasibuan 2002:14 motivasi adalah rangsangan keinginan dan pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala upayanya untuk mencapai kepuasan. Motivasi pada suatu perusahaan, khususnya yang bergerak di bidang perbankan bertujuan untuk mendorong semangat kerja para karyawan untuk mau bekerja keras dengan memberikan semua kemampuan dan keterampilan, serta selalu terdorong untuk memberikan pelayanan yang lebih kepada nasabah demi menampilkan citra yang baik bank tersebut. Pimpinan yang mengarahkan melalui motivasi akan menciptakan koneksi dimana karyawan merasa mendapatkan perhatian dan inspirasi untuk bekerja. Karyawan yang mempunyai motivasi yang tinggi, sangat penting jika hasilnya adalah kinerja yang tinggi dan dicapai secara konsisten Samsudin 2005:31, Seorang karyawan yang termotivasi yakni karyawan yang perilakunya diarahkan kepada tujuan perusahaan dan aktivitas-aktivitasnya tidak mudah terganggu oleh kepentingan pribadi.Pada dasarnya karyawan memiliki kemampuan yang tinggi tetapi,tidak mampu berprestasi dalam melaksanakan pekerjaanya, maka seorang pemimpin adalah orang yang berperan penting dalam memotivasi karyawannya agar lebih berprestasi dalam jenjang karirnya di perusahaan. Seseorang yang termotivasi dalam melakukan suatu pekerjaan karena adanya suatu target atau pecapaian dalam suatu tujuan, akan terpacu dan timbul rasa semangat dalam meksanakan pekerjaan.Motivasi terbentuk karena adanya dorongan untuk memenuhi kebutuhan. Kebutuhan tersebut terdiri dari kebutuhan non-ekonomis dan ekonomis.Kebutuhan non-ekonomis berupa dapatnya penghargaan dan keinginan lebih untuk maju, misalnya dalam perbankan kegiatan rutin tahunan mengadakan penilaian atau perlombaan terhadap pegawai terbaik dengan memberikan predikat seperti, teller terbaik, customer service terbaik, pemimpin terbaik, kantor layanan terbaik, serta predikat lainnya sebagai motivasi yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan. Sedangkan kebutuhan ekonomis yaitu berupa uang, biasanya dalam perusahaan perbankan karyawan dalam bidang marketing jika target penjualan melampaui yang diharapkan akan mendapatkan bonus uang, hal ini dapat memotivasi karyawan untuk bekerja lebih giat lagi.Dengan adanya kebutuhan-kebutuhan tersebut seseorang harus lebih giat dan aktif dalam bekerja, untuk tercapainya hal ini dibutuhkan motivasi dalam melakukan pekerjaan, karena dapat mendorong dan mengarahkan karyawan untuk bekerja dan selalu berkeinginan untuk melanjutkan usahanya. Oleh karena itu, jika karyawan yang mempunyai motivasi kerja yang tinggi biasanya mempunyai kinerja yang baik. Menurut Sirait 2007:165 salah satu faktor yang mempengaruhi produktifitas kerja karyawan adalah motivasi, dimana motivasi merupakan proses untuk mempengaruhi, mendorong, dan mengarahkan seseorang agar mau melakukan sesuatu. Kinerja seseorang tergantung pada motivasi yang ada pada diri orang tersebut terhadap pekerjaan yang dilakukan.Semakin tinggi motivasi seseorang untuk melakukan pekerjaan, semakin tinggi pula tingkat kinerja yang dilakukannya. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk memilih judul “Peranan Motivasi pada Karyawan PT. Bank Negara Indonesia Persero KLN Biro Rektor USU”.

B. Perumusan Masalah