33
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Bagian akhir dari observasi ini akan menguraikan kesimpulan yang berdasarkan atas rumusan masalah yang dibahas pada bab-bab sebelumnya
tentang peranan motivasi pada karyawan PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk. KLN Biro Rektor USU Medan. Kesimpulan-kesimpulan tersebut adalah
sebagai berikut : 1.
Peranan motivasi yang diberikan oleh pimpinan PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk. KLN Biro Rektor USU sudah cukup memotivasi
karyawan dalam bekerja. Dapat dilihat dari karyawannya yang sudah cukup baik dalam melayani nasabah yang datang di KLN dengan tidak
lupa pada aspek-aspek pelayanan yaitu cepat, tepat, ramah, aman, dan nyaman.
2. Penulis dapat melihat, dengan memberikan motivasi berupa uang bonus
lain dari gaji pokok, dapat membuat karyawan PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk. KLN Biro Rektor USU lebih semangat dalam berkerja.
B. Saran
Dari kesimpulan diatas, maka penulis akan memberikan beberapa saran seperti yang diuraikan sebagai berikut :
1. Motivasi yang diberikan oleh pimpinan terkadang membuat karyawan
lebih semangat dalam menjalankan pekerjaan. Karena terkadang
motivasi berupa kata-kata penyemangat itulah yang membuat karyawan mengerti. Namun, terkadang pimpinan terkesan jarang
memberikan motivasi seperti yang dimaksud. Sebaiknya pimpinan harus lebih sering lagi memberikan motivasi berupa kata-kata
penyemangat secara rutin. 2.
Dengan memberikan uang bonus dan lainnya dapat membuat karyawan lebih semangat bekerja. Namun terkadang kegiatan
penambahan jam kerja lembur dapat membuat karyawan kelelahan dalam menjalani pekerjaan. Sebaiknya perusahaan memperhatikan jam
kerja karyawan PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk KLN Biro Rektor USU.
7
BAB II PROFIL INSTANSI
A. Sejarah Singkat PT. Bank Negara Indonesia PerseroTbk
PT. Bank Negara Indonesia Persero berdiri sejak tahun 1946, Bank BNI menjadi Bank pertama milik negara yang lahir setelah kemerdekaan
Indonesia.Bank BNI mulai mengedarkan alat pembayaran resmi pertama yang dikeluarkan Pemerintah Indonesia, yakni ORI atau Oeang Republik Indonesia,
pada malam menjelang tanggal 30 Oktober 1946, hanya beberapa bulan setelah pembentukannya.Hingga kini, tanggal tersebut diperingati sebagai Hari Keuangan
Nasional, sementara hari pendiriannya yang jatuh pada tanggal 5 Juli, yang ditetapkan sebagai Hari Bank Nasional.
Menyusul penunjukan De Javache Bank yang merupakan warisan dari Pemerintah Belanda sebagai Bank Sentral pada tahun 1949, Pemerintah
membatasi peran Bank BNI sebagai Bank Sentral.Bank BNI ditetapkan sebagai Bank Pembangunan dan diberikan hak untuk bertindak sebagai Bank Devisa,
dengan akses langsung untuk transaksi luar negeri. Sehubungan dengan penambahan modal pada tahun 1955, status Bank
BNI diubah menjadi Bank Komersial milik Pemerintah.Perubahan ini melandasi pelayanan yang lebih baik dan tugas bagi sektor usaha Nasional.
Tahun 1992, status hukum dan nama Bank BNI berubah menjadi PT. Bank BNI Persero, sementara keputusan untuk menjadi perusahaan publik diwujudkan
melalui penawaran saham perdana dipasar modal pada tahun 1996.
Kemampuan Bank BNI untuk beradaptasi terhadap perubahan dan kemajuan lingkungan, sosial- budaya serta tekhnologi dicerminkan melalui
penyempurnaan identitas perusahaan yang berkelanjutan dari masa ke masa.Hal ini juga menegaskan dedikasi dan komitmen Bank BNI terhadap perbaikan
kualitas kinerja secara terus menerus. Pada tahun 2004, identitas perusahaan diperbaharui dan hal ini mulai digunakan untuk menggambarkan prospek ke
masa depan yang lebih baik, setelah keberhasilan mengarungi masa-masa yang sulit. Tahun pendirian “46” digunakan Bank BNI sebagai logo perusahaan yang
berarti untuk meneguhkan kebanggaan sebagai Bank Nasional pertama yang lahir pada era Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Berangkat dari semangat perjuangan yang berakar pada sejarahnya, Bank BNI bertekad untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi negeri, serta
senantiasa menjadi kebanggaan negara
B. Logo Perusahaan