memiliki kualifikasi tertentu. Misalnya memberikan hadiah pin emas kepada karyawan yang telah lama mengabdi kepada Bank BNI.
2. Motivasi negatif Insentif Negatif adalah motivasi yang dikaitkan dengan
pemberian ganjaran pada sebuah pencapaian target. Bank BNI sering sekali memberikan ganjaran insentif bagi kantor layanan yang mampu
mencapai target yang diinginkan per harinya seacara rutin. Penggunaan insentif positif atau insentif negatif harus seimbang agar dapat
meningkatkan motivasi karyawan.Kedua-duanya terkadang digunakan secara bersamaan, tergantung pada kebijakan perusahaan.
G. Tujuan Motivasi
Didalam perusahaan motivasi berperan sangat penting dalam meningkatkan kinerja karyawan.Tujuan dalam memberikan motivasi kerja
terhadap karyawan agar karyawan dapat melaksanakan tugas-tugasnya secara efektif dan efisien.Dengan demikian karyawan juga mampu meningkatkan dan
memelihara moral, semangat dan gairah kerja. Dengan cara pemberian motivasi yang diberikan suatu perusahaan dapat mendorong berkembangnya motivasi
berprestasi dalam suatu perusahaan, yang akan memacu tumbuh kembangnya persaingan sehat antar individu tim kerja dalam perusahaan. Tetapi, dalam
individu tidak semua karyawan termotivasi lewat lingkungan kerjanya yang biasa disebut motivasi ekstrinsik, tetapi ada juga karyawan yang termotivasi dari dalam
dirinya sendiri motivasi instrinsik tanpa ada motivasi khusus yang ia dapatkan dalam lingkungan kerjanya.
H. Analisis dan Evaluasi
Pemberian motivasi yang dilaksanakan pada PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk. KLN Biro Rektor USU, sudah cukup baik dan berjalan dengan
lancar.Hal tersebut dapat dilihat dengan hasil kinerja karyawan Bank BNI yang mampu memberikan pelayanan unggul dalam melayani setiap nasabah yang
datang. Pimpinan selaku sebagai orang yang bertanggung jawab danmempunyai wewenang yang besar pada PT. Bank Negara Indonesia PerseroTbk.KLN Biro
Rektor USU mampu mengarahkan dan mendorong semangat kerja karyawannya dengan memberikan motivasi positif. Sedangkan Bank BNI memberikan motivasi
terhadap seluruh karyawannya dalam bentuk gaji, bonus, penghargaan pencapaian, penghargaan prestasi kerja, fasilitas-fasilitas yang didapatkan secara
rutin, dan sebagainya. Penulis dapat melihat bahwa perkembangan karir seperti kenaikan jabatan
juga merupakan bentuk motivasi kerja terhadap karyawan.Karyawan bersaingan secara sehat untuk naik ke ketingkat jabatan yang mereka inginkan.Umumnya
pada bagian garda depan yaitu teller, dapat naik tingkat ke bagian customer service
. Selanjutnya pada posisi customer service dapat naik tingkat pada bagian head teller
atau bagian penjualan dan bagian lainnya.Maka dari itu, motivasi sangat berperan terhadap kinerja karyawan.Karena terdapat hubungan yang positif
antara motivasi terhadap kinerja karyawan.
33
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan