57 Universitas Sumatera Utara
Dari tabel 4.10 dapat dilihat bahwa variabel moderat1 yang merupakan hasil interaksi antara variabel DAU dan DAK mempunyai tingkat signifikansi
0,129 lebih besar daripada α=0,05. Hal ini berarti bahwa DAK tidak berpengaruh
signifikan terhadap hubungan DAU dan ABD. Dengan demikian dapat disimpulkan DAK bukanvariabel moderating serta DAK tidak memoderasi
hubungan DAU dan ABD. Variabel moderat2 yang merupakan hasil interaksi antara variabel PD dan DAK mempunyai tingkat signifikansi 0,992 lebih besar
daripada α=0,05. Hal ini berarti bahwa DAK tidak berpengaruh signifikan
terhadap hubungan PD dan ABD. Dengan demikian dapat disimpulkan DAK bukan variabel moderating serta DAK tidak memoderasi hubungan PD dan ABD.
Moderat3 yang merupakan hasil interaksi antara variabel RD dan DAK mempunyai tingkat signifikansi 0,623 lebih besar daripada
α= 0,05. Hal ini berarti bahwa DAK tidak berpengaruh signifikan terhadap hubungan RD dan ABD.
Dengan demikian dapat disimpulkan DAK bukan variabel moderating serta DAK tidak memoderasi hubungan PD dan ABD Dari uraian diatas penelitian ini
menyimpulkan bahwa DAK bukan variabel moderating secara parsial.
4.6 Pembahasan Hasil Penelitian
4.6.1 DAU, PD dan RD berpengaruh terhadap Alokasi Belanja Daerah Secara Simultan dan Parsial
Dari pengujian yang telah dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa secara simultan Dana Alokasi Umum DAU, Pajak Daerah PD dan Retribusi Daerah
berpengaruh positif terhadap Alokasi Belanja Daerah Pemerintah KabupatenKota
Universitas Sumatera Utara
58 Universitas Sumatera Utara
di Sumatera Utara. Pengaruh positif tersebut dapat dilihat dengan membandingkan nilai F-
hitung
dengan F-
tabel.
Diperoleh nilai F-
hitung
61,601 lebih besar dari nilai F-
tabel
2,41 jadi dapat disimpulkan bahwa Dana Alokasi Umum, Pajak Daerah dan Retribusi Daerah secara bersama-sama berpengaruh terhadap Alokasi Belanja
Daerah. Dengan pernyataan diatas dapat diketahui bahwa dalam menentukan besaran pengalokasian belanja daerah, pemerintah daerah telah memperhitungkan
dan mempertimbangkan faktor realisasi DAU, realisasi PD dan realisasi RD. Hasil pengujian secara individual parsial diketahui bahwa variabel DAU,
PD dan RD memiliki pengaruh yang signifikan terhdap Alokasi Belanja Daerah, pada tingkat kepercayaan 95. Hal ini didukung dari nilai Adjusted R square
0,722 yang artinya bahwa ketiga variabel independen tersebut dapat menjelaskan variabel dependen sebesar 72,2. Sedangkan sisanya sebesar 27,8 dijelaskan
oleh variabel lainyang tidak diteliti pada penelitian ini. Dana Alokasi Umum DAU berpengaruh positif dan signifikan terhadap
anggaran Alokasi Belanja Daerah. DAU yang dialokasikan oleh pemerintah pusat kepada pemerintah daerah di Sumatera Utara adalah dana yang berasal dari APBN
yang dialokasikan dengan tujuan pemerataan keuangan antar daerah untuk membiayai kebutuhan pengeluarannya dalam rangka pelaksanaan desentralisasi
pada daerah. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Puri 2015, menunjukkan bahwa Dana Alokasi Umum berpengaruh secara positif terhadap
Belanja Daerah.
Universitas Sumatera Utara
59 Universitas Sumatera Utara
Pendaptan Asli Daerah PAD yang mana dalam penelitian ini hanya peneliti Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Pajak Daerah PD adalah
penerimaan yang diperoleh dari sumber-sumber dalam wilayahnya sendiri yang dipungut berdasarkan peraturan yang dibuat pemerintah daerah sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Semakin besar pajak daerah yang didapat maka semakin besar pula stimulus untuk meningkatkan belanja daerah.
Kemandirian daerah dalam APBD sangat terkait dengan kemandirian pemerintah daerah dalam menggali potensi pajak daerah yang merupakan pendapatan berasal
dari potensi suatu daerah. Target pajak daerah yang ditetapkan oleh pemerintah daerah didasarkan pada potensi suatu daerah dan realisasinya pada tahun
sebelumnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin besar realisasi pendapatan yang diperoleh dari pajak daerah maka semakin besar pula dana yang
harus disalurkan pmerintah daerah melalui pengalokasisan belanja daerah untuk tahun yang akan datang.
Retribusi Daerah RD tidak berpengaruh secara parsial terhadap Alokasi Belanja Daerah dalam penelitian ini. Retribusi Daerah merupakan pendapatan
daerah yang berasal dari retribusi atau pungutan langsung yang ditarik oleh pemerintah daerah dengan memberikan fasilitas kepada yang melakukan
pembayaran. Tidak semua daerah terdapat retribusi, sehingga sulit bagi pemerintah daerah untuk mengharapkan retribusi daerah dapat berperan besar
dalam pelaksanaan pembangunan suatu daerah. Retribusi itu sendiri sifatnya bukan pajak sehingga dalam penelitian ini Retribusi Daerah tidak berpengaruh
terhadap pengaloksian belanja daerah.
Universitas Sumatera Utara
60 Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil analisis data di atas, maka hipotesis penelitian yang menyatakan DAU, PD dan RD berpengaruh terhadap Alokasi Belanja Daerah
secara simultan dapat diterima. Namun secara parsial ada beberapa variabel yang tidak berpengaruh secara langsung terhadap Alokasi Belanja Daerah.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian terdahulu, Simanjuntak 2011 meneliti Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan
Dana Alokasi Khusus berpengaruh terhadal Belanja Daerah pada Pemerintah Daerah di Provinsi Sumatera Utara. Penelitian ini membuktikan bahwa secara
simultan PAD, DAU dan DAK berpengaruh signifikan terhadap Belanja Daerah KabupatenKota di Sumatera Utara dengan Adjusted R
2
sebesar 70,4 yang berarti bahwa 70,4 variabel Belanja Daerah dapat dijelaskan oleh variabel
independen , sisanya 29,6 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dijelskan oleh model penelitian ini.
Tambunan 2010 meneliti pengaruh Dana Alokasi Umum, Pendapatan Asli daerah, Dana Alokasi khusus dan Pendapatan lain-lain yang dianggap sah
terhadap Belanja Daerah Pemerintah KabupatenKota di Provinsi Sumatera Utara. Penelitian ini menunjukkan bahwa baik secara simultan maupun parsial DAU,
PAD, DAK dan pendapatan lain-lain yang dianggap sah berpengaruh signifikan terhadap Belanja Daerah.
Universitas Sumatera Utara
61 Universitas Sumatera Utara
4.6.2 Peran DAK dalam memoderasi hubungan antara DAU, PD dan RD dengan Alokasi Belanja Daerah