Analisis Linear Berganda Uji Asumsi Klasik .1 Uji Normalitas

45

4.3.4.3 UjiSimultan Uji F

Mencari nilai F hitung dengan menggunakan Tabel Anova sebagai hasil pengolahan data melalui SPSS versi 20.0 for windows. Tabel 4.9 ANOVA Sumber : Data diolah oleh penulis SPSS 22 2016 Pengujian dilakukan dengan menggunakan uji-F dengan tingkat signifikansi yang digunakan sebesar 5, dengan derajat kebebasan df = n – k-1. Sehingga diperoleh F tabel = 2,47. Berdasarkan Tabel 4.10 diatas, dapat diketahui bahwa nilai F hitung 19,017 F tabel 2,47 pada α = 0,05 dan tingkat signifikansi 0,000 0,05. Dengan demikian dapat diambil keputusan yaitu H diterima. Artinya, secara serempak atau simultan variabel bebas yaitu pekerjaan, pendidikan, pendapatan berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat yaitu ketahanan pangan.

4.3.5 Analisis Linear Berganda

Analisis regresi linear yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda karena jumlah variabel yang diteliti lebih dari satu.Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh ANOVA a Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 139,304 3 46,435 19,017 ,000 b Residual 234,406 96 2,442 Total 373,710 99 a. Dependent Variable: KP b. Predictors: Constant, PE, P, PI Universitas Sumatera Utara 46 antara variabel independen pekerjaan, pendidikan, pendapatan terhadap variabel dependen ketahanan pangan pada kota Medan. Berdasarkan hasil pengolahan data regresi maka diperoleh persamaan regresi linear berganda dengan rumus sebagai berikut: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + e Ketahanan pangan = 4,353 – 1,018 pekerjaan + 0,242 pendidikan + 5,515+pendapatan+ e a. Konstanta a = 4,535. Ini menunjukkan tingkat konstanta, dimana jika variabel pekerjaan, pendidikan, pendapatan = 0, maka ketahanan pangan menurun sebesar 4,535. b. Koefisien b 1 = -1,018. Ini menunjukkan bahwa kenaikan pekerjaan sebesar 1,01 akan diikuti oleh kenaikan ketahanan pangan sebesar 1 dengan asumsi semua variabel independen lainnya bernilai nol. c. Koefisien b 2 = 0,242. Ini menunjukkan bahwa kenaikan pendidkan sebesar 0,02 akan diikuti oleh kenaikan ketahanan pangan sebesar 2 dengan asumsi semua variabel independen lainnya bernilai nol. d. Koefisien b 3 = 5,515. Ini menunjukkan bahwa kenaikan pekerjaan sebesar 551,5 akan diikuti oleh kenaikan ketahanan pangan sebesar 55,1 dengan asumsi semua variabel independen lainnya bernilai nol. Variabel pekerjaa, pendidikan, pendapatan menunjukkan hubungan searah dan positif dengan ketahanan pangan , dimana setiap kenaikan variabel pekerjaan, pendidikan, pendapatan akan menyebabkan kenaikan nilai ketahanan pangan . Universitas Sumatera Utara 47 Faktor yang paling dominan mempengaruhi ketahanan pangan adalah pendapatan sebesar 5,515. 4.4 Pembahasan Hasil Penelitian 4.4.1 Hasil Analisis Pengujian Hipotesis Nilai Adjusted R Square adalah sebesar 0,353berarti35 pengaruh variabel independenpekerjaan, pendidikan, pendapatan terhadap variabel dependen ketahanan pangan. Hasil ini menunjukkan pengaruh variabel independen terhadap ketahanan pangan secara simultan yang menandakan pengaruh pekerjaan, pendidikan, pendapatan, terhadap ketahanan pangan. Nilai Adjusted R Squareyang belum mencapai 100 menunjukkan bahwa masih ada variabel lain sebesar 0,65 yang tidak digunakan dalam penelitian ini yang mempunyai pengaruh terhadap ketahanan pangan. Berdasarkan hasil uji F yang dilakukan, diketahui bahwa nilai F adalah sebesar 19,017 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 yang lebih dari 0,05. Berdasarkan hasil ini dapat disimpulkan bahwa variabel independen yaitu pekerjaan, pendidikan, pendapatan berpengaruh terhadap ketahanan pangan. Universitas Sumatera Utara