Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Pembahasan Hasil Penelitian .1 Hasil Analisis Pengujian Hipotesis

32 demikian Medan merupakan kota dengan jumlah penduduk terbesar di Sumatera dan keempat di Indonesia.

4.1.2 Deskripsi Data Responden

Jumlah responden yang diambil dalam penelitian ini adalah sebanyak 100 RTM di Kota Medan. Berikut ini akan disajikan deskripsi data responden berdasarkan karakteristiknya sebagai berikut:

a. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

Pekerjaan secara umum didefinisikan sebagai sebuah kegiatan aktif yang dilakukan oleh manusia. Dalam arti sempit, istilah pekerjaan digunakan untuk suatu tugas atau kerja yang menghasilkan sebuah karya bernilai imbalan dalam bentukuang bagi seseorang. Dalam pembicaraan sehari-hari istilah pekerjaan dianggap sama dengan profesi. Mata pencaharian penduduk di Kota Medan sangat beragam, baik disektor pertanian, pabrik, jasa dan sebagainya. b. Berdasarkan Pendapatan per Kapita Pendapatan merupakan sejumlah penghasilan yang diterima oleh seluruh anggota keluarga dalam satu bulan Pendapatan keluarga adalah jumlah penghasilan riil dari seluruh anggota rumah tangga yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan bersama maupun perseorangan dalam rumah tangga.Adapun pendapatan per kapita diperoleh dari jumlah pendapatan satu keluarga dibagi jumlah anggota keluarga tersebut.. Universitas Sumatera Utara 33 Adapun profil 100 responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini ditunjukkan pada tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Profil Responden Profil Responden Frekuensi Persentase Jenis Kelamin :  Pria  Wanita 43 57 43 57 Total 100 100 Usia :  30 – 40 Tahun  41 – 50 Tahun  51 – 56 Tahun 25 45 30 25 45 30 Total 100 100 Sumber : Data diolah oleh penulis Universitas Sumatera Utara 34

4.2 Uji Validitas dan Reliabilitas

4.2.1 Uji Validitas Tabel 4.2

Uji Validitas Instrument I Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item- Total Correlation Squared Multiple Correlation Cronbachs Alpha if Item Deleted P1 47,2900 22,269 ,053 ,606 ,647 P2 47,0600 21,835 ,160 ,438 ,624 P3 47,1500 23,361 -,027 ,356 ,650 P4 46,8600 20,526 ,429 ,463 ,585 PI1 47,1000 21,343 ,318 ,648 ,601 PI2 46,6700 21,435 ,270 ,544 ,607 PI3 47,1400 23,819 -,083 ,518 ,655 PI4 46,9000 19,808 ,468 ,518 ,575 PE1 46,5900 20,749 ,374 ,479 ,592 PE2 46,2300 19,068 ,506 ,445 ,564 PE3 47,0900 20,547 ,285 ,456 ,604 PE4 47,1400 22,202 ,158 ,322 ,622 KP1 46,8700 20,579 ,423 ,478 ,586 KP2 46,7900 20,774 ,334 ,484 ,597 KP3 46,8600 22,425 ,133 ,472 ,625 KP4 47,6100 21,998 ,188 ,361 ,618 Sumber : Data diolah oleh penulis SPSS 22 2016 Menurut Sugiyono 2012:172 hasil penelitian yang valid apabila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti. Suatu kuesioner dikatakan valid atau sah jika pernyataan Universitas Sumatera Utara 35 pada kuesioner mampu mengungkapkan apa yang seharusnya diukur. Asumsi yang digunakan dalam uji validitas adalah a. jika r hitung positif dan r hitung r tabel maka butir pernyataan tersebut valid, b. jika r hitung negative atau r hitung r tabel maka butir pernyataan tersebut tidak valid. Untuk mengetahui valid atau tidaknya suatu pernyataan maka kolom yang dilihat adalah kolom Corrected Item Total Correlation. Kemudian nilai r hitung dibandingkan dengan r tabel. Pada nilai α = 0,05 dengan derajat bebas df-2, dimana df adalah sampel sebanyak 100 dikurangi dengan 2 = 98 pada nilai α = 0,05 maka diperoleh nilai r tabel = 0,1966. Tabel 4.2 menunjukkan 7 butir pernyataan dari 16 pernyataan tidak valid karena r tabel untuk sampel 100 orang memiliki Corrected Item Total Correlation dibawah 0,1966. Berarti 7 butir pernyataan tersebut perlu diuji kembali atau dibuang. Tabel 4.3 Uji Validitas Instrumen II Sumber : Data diolah oleh penulis SPSS 22 2016 Inter-Item Covariance Matrix P4 PI1 PI2 PI4 PE1 PE2 PE3 KP1 KP2 P4 ,502 ,194 ,266 ,229 ,096 ,134 ,030 ,080 ,052 PI1 ,194 ,454 ,216 ,234 -,005 ,069 -,051 ,022 ,033 PI2 ,266 ,216 ,529 ,162 ,101 ,049 -,081 -,002 -,117 PI4 ,229 ,234 ,162 ,640 ,116 ,219 ,172 ,069 ,165 PE1 ,096 -,005 ,101 ,116 ,535 ,202 ,283 ,202 ,101 PE2 ,134 ,069 ,049 ,219 ,202 ,788 ,273 ,284 ,154 PE3 ,030 -,051 -,081 ,172 ,283 ,273 ,848 ,293 ,253 KP1 ,080 ,022 -,002 ,069 ,202 ,284 ,293 ,497 ,226 KP2 ,052 ,033 -,117 ,165 ,101 ,154 ,253 ,226 ,616 Universitas Sumatera Utara 36 Setelah 7 butir pernyataan variabel tersebut diubah ternyata variabel tersebut mempengaruhi variabel lainnya sehingga mengakibatkan pernyataan variabel lainnya tidak valid. Maka 7 butir pernyataan variabel tersebut diputuskan untuk dihapus. Jadi jumlah pernyataan pada variabel yang valid setelah 7 butir pernyataan dihapus adalah sebanyak 9 pernyataan.

4.2.2 Uji Reliabilitas

Menurut Ghozali 2006 : 41, Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil. Uji Reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah alat pengukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran tersebut diulang. Untuk mengukur reliabilitas digunakan dengan uji statistik Cronbach Alpha. Pengambilan keputusan untuk uji reliabilitas adalah jika cronbach alpha 0,60. Adapun hasil pengujian reliabilitas terhadap seluruh variabel penelitian dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 4.4 Uji Reliabilitas Variabel Penelitian Reliability Statistics Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on Standardized Items N of Items ,715 ,716 9 Sumber : Data diolah oleh penulis SPSS 22 2016 Universitas Sumatera Utara 37 Dari tabel 4.5 dapat dilihat bahwa uji statistik Cronbach’s Alpha α adalah 0,715 sehingga dapat disimpulkan bahwa instrument penelitian telah reliabel karena nilai Cronbach’s Alpha 0,60. 4.3 Uji Asumsi Klasik 4.3.1 Uji Normalitas Tujuan uji normalitas adalah untuk menguji apakah distribusi data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Untuk mengetahui distribusi sebuah data normal atau tidak, dilakukan dengan 3 uji yaitu Pendekatan grafik Histogram Uji Normalitas, P-P Plot Uji Normalitas, One-Sample Kolmogrov- Smirnov.

1. Pendekatan Grafik

Menurut Ghozali 2011:110 pada prinsipnya normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal dari grafik ataudengan melihat histogram dari residualnya. Universitas Sumatera Utara 38 Gambar 4.1Histogram Uji Normalitas Sumber : Data diolah oleh penulis SPSS 22 2016 Berdasarkan Gambar 4.1 menunjukkan bahwa data variabel berdistribusi normal, hal ini ditunjukkan oleh gambar histogram yang mengikuti atau mendekati bentuk lonceng.

2. P-P Plot Uji Normalitas

Menurut Ghozali 2011:110: Grafik Normality Probabilty Plot juga digunakan untuk mendeteksi normalitas dengan ketentuan. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Universitas Sumatera Utara 39 Gambar 4.2P-P Plot Uji Normalitas Sumber : Data diolah oleh penulis SPSS 22 2016 Berdasarkan gambar 4.2 menunjukkan bahwa data-data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. Sehingga hal ini menunjukkan data variabel berdistribusi normal.

3. Pendekatan One-Sample Kolmogrov-Smirnov

Menurut Ghozali 2006:110, uji Kolmogorov-Smirnovdilakukan dengan membuat keputusan yaitu: 1 Data residual terdistribusi normal, apabila sig. 2- tailed α = 0.05 2 Data residual tidak terdistribusi normal, apabila sig. 2- tailed α = 0.05 Universitas Sumatera Utara 40 Tabel 4.5 Uji Kolmogorv-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 100 Normal Parameters a,b Mean ,0000000 Std. Deviation 1,53874392 Most Extreme Differences Absolute ,088 Positive ,043 Negative -,088 Test Statistic ,088 Asymp. Sig. 2-tailed ,053 c a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. c. Lilliefors Significance Correction. Sumber : Data diolah oleh penulis SPSS 22 2016 Berdasarkan Tabel 4.6 Menunjukkan bahwa nilai Asymp.Sig. 2-tailed adalah 0,053 berada diatas nilai signifikan 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa data-data yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu jawaban atas pernyataan yang diberikan terhadap seluruh sampel, dimana variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini memiliki hasil data yang berdistribusi normal.

4.3.2 Uji Multikolinearitas

Menurut Ghozali2006:91uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi diantara variabel bebas independen. Universitas Sumatera Utara 41 Tabel 4.6 Uji Multikolinearitas Sumber : Data diolah oleh penulis SPSS 22 2016 Dari Tabel 4.7 terlihat bahwa semua data variabel menunjukkan VIF 10 dan variables tolerence 0,1. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semua variabel tidak terdapat Multikolinearitas. Menurut Ghozali2006:91uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi diantara variabel bebas independen. Jika terjadi korelasi, berarti terjadi masalah multikolinieritas.

4.3.3 Uji Heteroskedastisitas

Menurut Imam Ghozali 2006:105 deteksi ada tidaknya heterokedastisitas dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot dengan dasar analisis: 1 Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas, 2 Jika tidak ada pola yang jelas, seperti titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 6,576 1,511 4,353 ,000 P -,101 ,099 -,121 -1,018 ,311 PI ,040 ,164 ,029 ,242 ,810 PE ,479 ,087 ,563 5,515 ,000 a. Dependent Variable: KP Universitas Sumatera Utara 42 Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terdapat ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas, adalah dengan cara grafik scatterplot. Gambar 4.3 Scatter Plot Uji Heteroskedastisitas Sumber : Data diolah oleh penulis SPSS 22 2016 Berdasarkan Gambar 4.3 menunjukkan bahwa terlihat titik-titik menyebar secara acak tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai. Universitas Sumatera Utara 43 4.3.4 Pengujian Hipotesis 4.3.4.1 Uji Determinan R 2 Mencari nilai R Square dengan menggunakan Tabel Model Summary b sebagai hasil pengolahan data melalui SPSS versi 22.0 for windows. Tabel 4.7 Koefisien Determinasi R Sumber : Data diolah oleh penulis SPSS 22 2016 Berdasarkan Tabel 4.8 diketahui bahwa nilai Adjusted R Square adalah sebesar 0,353 atau sebesar 35 , ini berarti 35 pengaruh variabel independen pekerjaan, pendidikan, pendapatan terhadap variabel dependenketahanan pangan.Sedangkan sisanya 65 dipengaruhi dan dijelaskan oleh variabel lain yang tidak masuuk dalam model penelitian ini. Nilai R Square sebesar 0,373 atau 38 menunjukkan bahwa korelasi atau hubungan antara variabel independen pekerjaan, pendidikan, pendapatan terhadap variabel dependenketahanan pangan adalah sedang karena mendekati 50 .

4.3.4.2 Uji Parsial Uji-t

Mencari nilai t hitung dengan menggunakan TabelCoefficients a sebagai hasil pengolahan data melalui SPSS versi 22.0 for windows. Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 ,611 a ,373 ,353 1,56260 a. Predictors: Constant, PE, P, PI b. Dependent Variable: KP Universitas Sumatera Utara 44 Tabel 4.8 Uji Regresi Linear Berganda Uji-t Sumber : Data diolah oleh penulis SPSS 22 2016 Pengujian dilakukan dengan menggunakan uji-t dengan tingkat signifikansi yang digunakan sebesar 5, dengan derajat kebebasan df = n - k-1. Sehingga diperoleh t tabel = 2,47. Hasil pengujian hipotesis secara parsial dapat dilihat pada Tabel 4.9 sehingga dapat disimpulkan : 1. Nilai t hitung pada variabel pekerjaan sebesar -1,018 dari nilai t table 1,66 dengan tingkat signifikansi 0,311 0,05. Maka H O ditolak dan dapat disimpulkan bahwa variabel pekerjaan secara parsial tidak berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap ketahanan pangan. 2. Nilai t hitung pada variabel pendidikan sebesar0,242 dari t tabel 1,66 dengan tingkat signifikan 0,810 0,05. Maka H O ditolak dan dapat disimpulkan bahwa variabel pendidikan secara parsial tidak berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap ketahanan pangan. 3. Nilai t hitung pada variabel pendapatan sebesar 5,515 t tabel 1,66 dan tingkat signifikan 0,000 0,05.Maka H O diterima dan dapat disimpulkan bahwa variabel pendapatan secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap ketahanan pangan. Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 6,576 1,511 4,353 ,000 P -,101 ,099 -,121 -1,018 ,311 PI ,040 ,164 ,029 ,242 ,810 PE ,479 ,087 ,563 5,515 ,000 a. Dependent Variable: KP Universitas Sumatera Utara 45

4.3.4.3 UjiSimultan Uji F

Mencari nilai F hitung dengan menggunakan Tabel Anova sebagai hasil pengolahan data melalui SPSS versi 20.0 for windows. Tabel 4.9 ANOVA Sumber : Data diolah oleh penulis SPSS 22 2016 Pengujian dilakukan dengan menggunakan uji-F dengan tingkat signifikansi yang digunakan sebesar 5, dengan derajat kebebasan df = n – k-1. Sehingga diperoleh F tabel = 2,47. Berdasarkan Tabel 4.10 diatas, dapat diketahui bahwa nilai F hitung 19,017 F tabel 2,47 pada α = 0,05 dan tingkat signifikansi 0,000 0,05. Dengan demikian dapat diambil keputusan yaitu H diterima. Artinya, secara serempak atau simultan variabel bebas yaitu pekerjaan, pendidikan, pendapatan berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat yaitu ketahanan pangan.

4.3.5 Analisis Linear Berganda

Analisis regresi linear yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda karena jumlah variabel yang diteliti lebih dari satu.Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh ANOVA a Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 139,304 3 46,435 19,017 ,000 b Residual 234,406 96 2,442 Total 373,710 99 a. Dependent Variable: KP b. Predictors: Constant, PE, P, PI Universitas Sumatera Utara 46 antara variabel independen pekerjaan, pendidikan, pendapatan terhadap variabel dependen ketahanan pangan pada kota Medan. Berdasarkan hasil pengolahan data regresi maka diperoleh persamaan regresi linear berganda dengan rumus sebagai berikut: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + e Ketahanan pangan = 4,353 – 1,018 pekerjaan + 0,242 pendidikan + 5,515+pendapatan+ e a. Konstanta a = 4,535. Ini menunjukkan tingkat konstanta, dimana jika variabel pekerjaan, pendidikan, pendapatan = 0, maka ketahanan pangan menurun sebesar 4,535. b. Koefisien b 1 = -1,018. Ini menunjukkan bahwa kenaikan pekerjaan sebesar 1,01 akan diikuti oleh kenaikan ketahanan pangan sebesar 1 dengan asumsi semua variabel independen lainnya bernilai nol. c. Koefisien b 2 = 0,242. Ini menunjukkan bahwa kenaikan pendidkan sebesar 0,02 akan diikuti oleh kenaikan ketahanan pangan sebesar 2 dengan asumsi semua variabel independen lainnya bernilai nol. d. Koefisien b 3 = 5,515. Ini menunjukkan bahwa kenaikan pekerjaan sebesar 551,5 akan diikuti oleh kenaikan ketahanan pangan sebesar 55,1 dengan asumsi semua variabel independen lainnya bernilai nol. Variabel pekerjaa, pendidikan, pendapatan menunjukkan hubungan searah dan positif dengan ketahanan pangan , dimana setiap kenaikan variabel pekerjaan, pendidikan, pendapatan akan menyebabkan kenaikan nilai ketahanan pangan . Universitas Sumatera Utara 47 Faktor yang paling dominan mempengaruhi ketahanan pangan adalah pendapatan sebesar 5,515. 4.4 Pembahasan Hasil Penelitian 4.4.1 Hasil Analisis Pengujian Hipotesis Nilai Adjusted R Square adalah sebesar 0,353berarti35 pengaruh variabel independenpekerjaan, pendidikan, pendapatan terhadap variabel dependen ketahanan pangan. Hasil ini menunjukkan pengaruh variabel independen terhadap ketahanan pangan secara simultan yang menandakan pengaruh pekerjaan, pendidikan, pendapatan, terhadap ketahanan pangan. Nilai Adjusted R Squareyang belum mencapai 100 menunjukkan bahwa masih ada variabel lain sebesar 0,65 yang tidak digunakan dalam penelitian ini yang mempunyai pengaruh terhadap ketahanan pangan. Berdasarkan hasil uji F yang dilakukan, diketahui bahwa nilai F adalah sebesar 19,017 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 yang lebih dari 0,05. Berdasarkan hasil ini dapat disimpulkan bahwa variabel independen yaitu pekerjaan, pendidikan, pendapatan berpengaruh terhadap ketahanan pangan. Universitas Sumatera Utara 48

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan Berdasarkan hasil data dan pengujian hipotesis maka dapat ditarik kesimpulan bahwa: 1. Hasil pengujian data reliabilitas menunjukkan semua pernyataan dinyatakan reliabel karena nilai Cronbatch Alphasemua komponen variabel lebih besar dari 0,60. 2. Hasil pengujian normalitas data menunjukkan bahwa data berdistribusi normal. 3. Hasil pengujian asumsi klasik menunjukkan bahwa model regresi yang digunakan terbebas dari gangguan multikolinearitas, heterokedastisitas. 4. Pekerjaan secara parsial tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap ketahanan pangan pada kota Medan. 5. Pendidikan secara parsial tidak berpengaruh dan tidak signifikan ketahanan pangan pada kota Medan. 6. Pendapatan secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap ketahanan pangan pada kota Medan. Sehingga dapat ditarik kesimpulan Hipotesis pertama diterima pada variabel X 3 Pendapatan. 7. Pekerjaan, pendidikan, pendapatan secara simultan bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap ketahanan pangan pada kota Medan. Sehingga ditarik kesimpulan Hipotesis kedua diterima. Universitas Sumatera Utara