BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengetahuan 2.1.1 Definisi Pengetahuan
Pengetahuan adalah hasil dari tahu yang terjadi melalui proses sensoris khusunya mata dan telinga terhadap objek tertentu. Pengetahuan tertentu
merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya perilaku terbuka overt behavior. Perilaku yang didasari pengetahuan umumnya bersifat
langsung Sunaryo, 2004 Menurut Nurhidayah 2010 pengetahuan yaitu kemampuan individu
untuk menghafal, mengingat, mendefinisikan, atau mengidentifikasi informasi tertentu.
2.1.2 Tingkatan Pengetahuan
Tingkatan pengetahuan di dalam domain kognitif, mencakup 6 tingkatan, yaitu tahu, memahami, penerapan, analisis, sintesis dan evaluasi.
Tahu merupakan tingkat pengetahuan paling rendah. Tahu artinya dapat mengingat atau mengingat kembali suatu materi yang telah dipelajari
sebelumnya. Ukuran bahwa seseorang itu tahu, adalah ia dapat menyebutkan, menguraikan, mendefinisikan dan menyatakan.
Memahami, artinya
kemampuan untuk
menjelaskan dan
menginterpretasikan dengan benar tentang objek yang diketahui. Seseorang
Universitas Sumatera Utara
yang telah paham tentang sesuatu harus dapat menjelaskan, memberi contoh, dan menyimpulkan.
Penerapan, yaitu kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi dan kondisi nyata atau dapat menggunakan hukum
– hukum, rumus, metode dalam situasi nyata.
Analisis, artinya adalah kemampuan untuk menguraikan objek ke dalam bagian
– bagian lebih kecil, tetapi masih di dalam suatu struktur objek tersebut dan masih terkait satu sama lain. Ukuran kemampuan adalah ia dapat
menggambarkan, membuat bagan, membedakan, memeisahkan, membuat bagan proses adopsi perilaku, dan dapat membedakan pengertian psikologi
dengan fisiologi. Sintesis, yaitu suatu kemampuan untuk menghubungkan bagian
– bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru atau kemampuan untuk
menyusun formulasi baru dari formulasi – formulasi yang ada. Ukuran
kemampuan adalah ia dapat menyusun, meringkaskan, merencanakan, dan menyesuaikan suatu teori atau rumusan yang telah ada.Evaluasi, yaitu
kemampuan untuk melakukan penilaian terhadap suatu objek. Evaluasi dapat menggunakan kriteria yang telah ada atau disusun
sendiri Sunaryo, 2004.
2.1.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan
Menurut Notoadmojo 2003, dalam Sitompul Martina Tratilofa 2012 faktor
– faktor yang mempengaruhi pengetahuan adalah :
Universitas Sumatera Utara
1. Usia
Usia mempengaruhi terhadap daya tangkap dan pola pikir seseorang. Semakin bertambah usia akan semakin berkembang pula daya tangkap dan
pola pikirnya sehingga pengetahuan yang diperolehnya semakin membaik. Pada usia madya individu akan lebih berperan aktif dalam masyarakat dan
kehidupan sosial serta lebih banyak melakukan persiapan melakukan demi suksesnya upaya menyasuaikan diri menuju usi tua. Dua sikap tradisional
mengenai jalannya perkembangan hidup dimana semakin tua semakin bijaksana semakin banyak hal yang dikerjakan sehingga menambah
pengetahuan dan tidak dapat mengerjakan kepandaian baru kepada orang yang sudah tua karena mengalami kemunduran baik fisik maupun mental.
2. Pendidikan
Pendidikan juga suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan didalam dan diluar sekolah dan berlangsung seumur hidup.
Pendidikan mempengaruhi proses belajar, makin tinggi pendidikan seseorang makin mudah orang tersebut untuk menerima informasi. Dengan pendidikan
tinggi maka seseorang akan cenderung untuk mendapatkan informasi baik dari orang klain maupun media massa.
3. Pekerjaan
Pekerjaan merupakan faktor yang mempengaruhi pengetahuan. Ditinjau dari jenis pekerjaan yang sering berinteraksi dengan orang lain lebih banyak
pengetahuannya bila dibandingkan dengan orang tanpa ada interaksi dengan orang lain. Pengalaman belajar dalam bekerja yang dikembangkan
Universitas Sumatera Utara
memberikan pengetahuan dan keterampilan profesional serta pengalaman belajar dalam bekerja akan dapat mengembangkan kemampuan dalam
mengambil keputusan yang merupakan keterpaduan menalar secara ilmiah dan etik
4. Sumber Informasi
Informasi yang diperoleh dari pendidikan formal maupun non formal dapat memberikan pengaruh jangka pendek sehingga menghasilkan
perubahan atau peningkatan pengetahuan. Majunya teknologi akan tersedia bermacam-macam media massa yang dapat mempengaruhi pengetahuan
masyarakat tentang inovasi baru. Sebagai sarana komunikasi berbagai bentuk media massa seperti radio, televisi, surat kabar, majalah yang mempunyai
pengaruh besar terhadap pembentukan opini dan kepercayaan semua orang.
2.1.4 Cara Mengukur Pengetahuan
Pengukuran pengetahuan yang dikemukakan oleh Bloom dan Skinner dalam Evin 2009, yaitu dengan cara orang yang bersangkutan
mengungkapkan kata-kata yang diketahuinya dalam bentuk bukti jawaban baik lisan maupun tulisan. Bukti atau jawaban tersebut merupakan reaksi dari
suatu rangsangan yang berupa pertanyaan baik lisan maupun tulisan. Pertanyaan yang dapat digunakan untuk mengukur pengetahuan secara umum
dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, antara lain:
Universitas Sumatera Utara
a. Pertanyaan subjektif berupa jenis pertanyaan essai
Pertanyaan ini melibatkan faktor subjektif dari penilaian, sehingga nilainya akan beda dari seorang penilai dibandingkan dengan yang lain
dari suatu waktu ke waktu yang lain. b.
Pertanyaan objektif berupa pertanyaan pilihan berganda dan benar salah. Pernyataan ini dapat dinilai secara pasti penilaiannya tanpa
melibatkan faktor subjektivitas dari penilai. Dari kedua pertanyaan tersebut, penilaian objektif khususnya dengan
pilihan berganda lebih disukai untuk dijadikan sebagai alat ukur pengetahuan karena lebih mudah disesuaikan dengan pengetahuan yang
akan diukur dan lebih cepat dinilai.
2.2 Kebutuhan Zat Gizi Mikro selama Kehamilan 2.2.1 Definisi Gizi
Menurut Almatsier 2004, Ilmu Gizi Nutrition Science adalah imu yang mempelajari segala sesuatu tentang makanan dalam hubungannya
dengan kesehatan optimal. Kata “gizi” berasal dari bahasa Arab Ghidza, yang berarti “makanan” dan di satu sisi ilmu gizi berkaitan dengan makanan dan di
sisi lain dengan tubuh manusia. Sedangkan zat gizi nutrient adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya, yaitu menghasilkan
energi, membangun dan memelihara jaringan, serta mengatur proses – proses
kehidupan Almatsier, 2004.
Universitas Sumatera Utara