ASI dan Susu Formula

42 24. Ukuran payudara yang kecil sehingga tidak mungkin menyusui. Pada beberapa penelitian yang telah dilakukan terhadap pemberian ASI Eksklusif oleh ibu menyusui di beberapa wilayah, terdapat suatu pengetahuan yang berkembang di masyarakat mengenai perlunya makanan tambahan selain ASI, pengetahuan tersebut dilekatkan dengan mitos-mitos tertentu walaupun pada beberapa kasus pengetahuan tersebut tidak memberikan efek edukasi yang positif.

3.2.4 ASI dan Susu Formula

ASI selalu tersedia setiap saat, steril dan cukup hangat. Dengan adanya ASI para ibu tidak perlu repot mencarikan makanan bayi yang lain. Merekapun tidak perlu menghabiskan waktu untuk mencuci botol susu, dan sering kali membuatkan susu ketika bayi kehausan. Kebutuhan nutrisi bayi sampai 6 bulan dapat dipenuhi hanya dengan memberikan air susu ibu ASI saja atau yang dikenal dengan ASI Eksklusif. Meskipun khasiat ASI begitu besar namun tidak banyak ibu yang bersedia memberikan ASI Eksklusif selama 6 bulan seperti yang disarankan organisasi kesehatan dunia WHO. Makanan yang terbaik bagi bayi sebenarnya bukanlah susu formula, tetapi ASI Eksklusif. ASI Eksklusif adalah makanan terbaik yang harus diberikan kepada bayi karena di dalamnya terkandung hampir semua zat gizi yang dibutuhkan oleh bayi. Tidak ada yang dapat menggantikan ASI karena ASI didesain khusus untuk bayi, sedangkan komposisi susu sapi sangat berbeda sehingga tidak dapat menggantikan ASI. Susu formula tidak mempunyai antibodi seperti dalam ASI. Selain itu, mengkonsumsi susu formula pada bayi juga dapat meningkatkan resiko munculnya penyakit yang ditularkan melalui air, apalagi masih banyak warga Universitas Sumatera Utara 43 yang belum dapat mengakses air bersih. Malnutrisi dapat menjadi ancaman bagi bayi yang diberi susu formula ―irit‖ terlalu encer. ASI merupakan pilihan terbaik bagi bayi karena didalamnya mengandung antibodi dan lebih dari 100 jenis zat gizi, seperti AA, DHA, Taurin dan spingomyelin yang tidak dapat dalam susu sapi. Ada banyak manfaat yang terkandung dalam ASI. Oleh karena itu, tidak ada alasan apapun bagi ibu untuk tidak menyusui. Pemberia ASI merupakan hak anak sehingga jika menolak melakukannya maka ia telah menelantarkan anaknya sendiri. Banyak ibu yang merasa bahwa susu formula sama baiknya atau malah lebih baik daripada ASI sehingga cepat menambah susu formula bila merasa bahwa ASI kurang. Petugas kesehatan pun masih banyak yang tidak memberikan informasi pada saat pemeriksaan kehamilan atau ketika memulangkan bayi sebagai contoh, banyak ibu dan petugas kesehatan yang tidak mengetahui beberapa hal berikut : 1. Defekasi bayi pada minggu-minggu pertama dalah encer dan sering sehingga dikatakan bayi menderita diare dan sering kali petugas kesehatan menyuruh menghentikan menyusui pada hal sifat defekasi bayi yang mendapat kolostrum memang demikian karena kolostrum bersifat sebagai laktasi. 2. ASI belum keluar pada hari pertama sehingga ibu merasa bayinya perlu diberikan minuman lain, padahal bayi yang lahir cukup bulan dan sehat mempunyai persediaan kalori dan cairan yang dapat membuatnya bertahan tanpa minum selama beberapa hari. Disamping itu, pemberian minuman sebelum ASI keluar dapat memperlambat pangeluaran ASI karena bayi menjadi kenyang dan Universitas Sumatera Utara 44 malas menyusu. Perlu diketahui bahwa pengeluaran ASI oleh isapan bayi dapat memicu produksi ASI sehingga produksinya melimpah. Payudara berukuran kecil dianggap kurang menghasilkan ASI, padahal ukuran payudara tidak menentukan banyak sedikitnya produksi ASI. Walaupun payudata kecil, namun produksi ASI dapat tetap memenuhi apabila manajemen laktasi dilaksanakan dengan baik dan benar.

3.3 Pemberian ASI Eksklusif