37 kalsium dalam ASI merupakan mineral yang sangat stabil dan mudah diserap dan
jumlahnya tidak dipengaruhi oleh diet ibu. Dalam PASI kandungan mineral jumlahnya tinggi tetapi sebagian besar tidak dapat diserap, hal ini akan
memperberat kerja usus bayi serta mengganggu keseimbangan dalam usus dan meningkatkan pertumbuhan bakteri yang merugikan sehingga mengakibatkan
kontraksi usus bayi tidak normal. Bayi akan kembung, gelisah karena obstipasi atau gangguan metabolisme.
5. Vitamin Menurut Jafar 2011 ASI mengandung vitamin yang lengkap yang dapat
mencukupi kebutuhan bayi sampai 6 bulan kecuali vitamin K, karena bayi baru lahir ususnya belum mampu membentuk vitamin K. Kandungan vitamin yang ada
dalam ASI antara lain vitamin A, vitamin B, vitamin C.
3.2.2 Manfaat ASI Eksklusif
Menurut Heryani dan Maryunani 2012, manfaat pemberian ASI adalah sebagai berikut:
Manfaat untuk Bayi
1. Nutrien zat gizi dalam ASI sesuai dengan kebutuhan bayi,
2. ASI mengandung zat produktif,
3. Mempunyai efek psikologis yang menguntungkan,
4. Menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan bayi menjadi lebih baik,
5. Mengurangi kejadian karies dentis,
6. Mengurangi keadaan maloklusi,
7. Melindungi dari infeksi gastrointestinal,
Universitas Sumatera Utara
38 8.
Bayi yang ASI Eksklusif selama enam bulan tingkat pertumbuhannya sama dengan yang ASI Eksklusif hanya empat bulan,
9. ASI Eksklusif enam bulan ternyata tidak menyebabkan kekurangan zat
besi.
Manfaat ibu
Manfaat ASI bagi ibu dapat ditinjau dari tiga aspek, yaitu : 1
Aspek Kesehatan Ibu 1.
Menambah panjang kembalinya kesuburan pasca melahirkan, sehingga:
2. Memberi jarak antara anak yang lebih panjang alias menunda
kehamilan berikutnya. 3.
Karena kembalinya menstruasi tertunda, ibu menyusui tidak membutuhkan zat besi sebanyak ketika mengalami menstruasi.
4. Ibu lebih cepat langsing, penelitian membuktikan bahwa ibu
menyusui enam bulan lebih langsing setengah kg dibanding ibu yang menyusui empat bulan dan lebih ekonomis.
2 Aspek Keluarga Berencana KB
3 Aspek psikologis
Manfaat untuk keluarga
1 Aspek ekonomi
2 Aspek psikologis
3 Aspek kemudahan
Manfaat untuk negara
Universitas Sumatera Utara
39 1
Menurunkan angka kesakitan dan angka kematian mortalitas anak 2
Mengurangi subsidi untuk RS 3
Mengurangi devisa untuk membeli susu formula 4
Meningkatkan kualitas generasi penerus bangsa
3.2.3 Hambatan Dalam Pemberian ASI Eksklusif
Menurut Maryunani 2012, untuk dapat meningkatkan keberhasilan penggunaan ASI, maka perlu diketahui faktor-faktor apa saja yang memengaruhi
atau menghambat keberhasilan menyusui atau pemberian ASI. Beberapa faktor tersebut, antara lain :
1. Kurangnya pengetahuan ibu terhadap ASI dan fisiologis laktasi.
2. Kurangnya persiapan fisik dan mental ibu.
3. Kurangnya dukungan keluarga.
4. Kurangnya dukungan dari fasilitas pelayanan kesehatan.
5. Gencarnya kurangnya fasilitas yang mendukung laktasi di tempat kerja.
6. Kurangnya dukungan lingkungan.
Setelah menyadari adanya faktor-faktor yang menghambat atau memengaruhi pemberian ASI pada bayi, maka perlu adanya usaha-usaha yang
dilakukan untuk dapat meningkatkan keberhasilan pemberian ASI menyusui. Menurut Nugroho 2011 aspek yang memengaruhi produksi ASI antara
lain frekuensi penyusuan, berat lahir, umur kehamilan saat melahirkan, umur dan paritas, stress dan penyakit akut, konsumsi rokok, konsumsi alkohol, dan pil
kontrasepsi.
Universitas Sumatera Utara
40 Menurut Maryunani 2012, masalah yang sering dijumpai dalam
menyusui adalah stres, bingung puting, puting susu datar dan terbenam, ASI tidak keluar, sindrom ASI kurangASI sedikit, saluran ASI tersumbat, puting lecet,
mastitispayudara meradang abses : merah, sakit, pembengkakan payudara dan putingekskoriasi hampir sama dengan puting lecet.
Untuk meningkatkan pengetahuan ibu mengenai keunggulan ASI, menyusui diperlukan adanya pemisahan antara fakta dan cerita mitos yang
berkembang masyarakat umum yang berkaitan dengan ASI. Dalam kajian antropologis, mitos dibangun atas konsepsi tandingan antar
wacana sehingga kadangkala kehadiran mitos dapat merubah pola pikir dan perilaku masyarakat yang dapat menyebabkan kesalahan informasi walaupun pada
lain kesempatan mitos juga dapat dipergunakan sebagai wacana edukasi dan penyebaran informasi.
Pada tataran aplikatif diperlukan adanya individu atau kelompok yang bertindak sebagai agen untuk meluruskan cerita yang berkembang di masyarakat
mengenai pemberian ASI sehingga pemberian ASI Eksklusif dapat berjalan dengan baik yang disertai dengan proses edukasi yang baik pula.
Adapun mitos yang berkembang di masyarakat dan berkaitan dengan pemberian ASI adalah :
1. Selama menyusui harus keramas tiap pagi biar darah putih tidak naik ke
kepala dan menyebabkan kebutaan. 2.
Menyusui membuat payudara kendur dan tidak bagus lagi. 3.
ASI bisa basi dan harus dibuang.
Universitas Sumatera Utara
41 4.
Setelah keluar rumah, ASI harus dibuang dulu agar bayi tidak gumoh. 5.
Ibu menyusui tidak boleh makan makanan yang pedas dan amis. 6.
Setelah ke kamar mandi harus membuang ASI pertama dan minum air hangat
7. Ibu menyusui tidak boleh minum es dan air panas.
8. ASI yang putih dan kental, seperti santan, lebih bagus dari ASI yang encer.
9. ASI bisa merusak kulit bayi.
10. Tidak boleh menyusui saat maghrib.
11. ASI tidak boleh mengenai alat kelamin bayi pria.
12. ASI yang tidak terminum menyebabkan kanker.
13. ASI membuat anak obesitas.
14. Makan ayam arak akan membuat ASI lancar dan bayi cepat gemuk.
15. ASI hari pertama harus dibuang.
16. Bayi yang hanya minum ASI butuh asupan vitamin D.
17. Sebelum menyusui puting harus dibersihkan terlebih dahulu.
18. Dengan memompa atau memerah ASI seorang ibu bisa tahu seberapa
banyak produksi ASI-nya. 19.
ASI tidak cukup mengandung zat besi untuk kebutuhan bayi. 20.
Menyusui membuat ibu repot dan tidak bisa beraktivitas. 21.
Tidak ada cara untuk mengetahui seberapa banyak bayi menyusu pada ibu. 22.
Kecanggihan teknologi memungkinkan kandungan susu formula hampir sama dengan kandungan ASI.
23. Menyusui membuat ibu menjadi gemuk, menyusui menyebabkan diare.
Universitas Sumatera Utara
42 24.
Ukuran payudara yang kecil sehingga tidak mungkin menyusui. Pada beberapa penelitian yang telah dilakukan terhadap pemberian ASI
Eksklusif oleh ibu menyusui di beberapa wilayah, terdapat suatu pengetahuan yang berkembang di masyarakat mengenai perlunya makanan tambahan selain
ASI, pengetahuan tersebut dilekatkan dengan mitos-mitos tertentu walaupun pada beberapa kasus pengetahuan tersebut tidak memberikan efek edukasi yang positif.
3.2.4 ASI dan Susu Formula