Aspek Politis ASI Eksklusif

69

4.2 Aspek Politis ASI Eksklusif

ASI Eksklusif tidak hanya bentuk perilaku kesehatan dan pertumbuhan bayi, melainkan juga turut memiliki keterkaitan dengan aspek politis, dimana ASI Eksklusif menjadi sebentuk komoditi yang memiliki sisi nilai komersil. Bartlett 2005:19-20 mencatat bahwa dalam sejarah pemberian air susu ibu telah menjadi komoditi ekonomi politik semenjak tahun 1758, dimana Linnaleus seorang doktor medis kala itu mewajibkan masyarakat kelas bawah dan menengah untuk merawat dan memberikan air susu kepada bayi-bayi mereka secara langsung, dan pada awal 90-an di dunia barat mula i dikenal ―susu formula‖ yang dianggap dapat menggantikan fungsi air susu ibu ASI. Perubahan zaman, dimana air susu ibu diberikan secara langsung ASI Eksklusif berubah menjadi penggunaan susu formula sebagai pengganti ASI Eksklusif dengan cerita yang melingkupi susu formula bahwa susu tersebut cocok untuk bayi oleh para ibu yang disibukkan oleh pekerjaan wanita karies. Terma kecepatan dianggap harus disesuaikan dengan kehidupan, dimana ASI Eksklusif digambarkan sebagai perilaku menyusui yang dianggap kuno, dan harus diganti dengan penggunaan susu formula. Peluang politis kehadiran susu formula menjadi lahan ekonomis bagi para produsen obat-obatan dan susu formula dengan melekatkan cerita susu formula sebagai kebutuhan bagi bayi yang pantas pada era modern, meninggalkan nilai- nilai tradisi yang dianggap melambatkan laju kehidupan serta berseberangan dengan kehidupan modern yang enerjik. Universitas Sumatera Utara 70 Kehadiran susu formula juga menjadi komoditi tenaga kesehatan dokter, rumah sakit untuk turut mengambil peluang ekonomis, pada kejadian ini Carter Bartlett, 2005:17 menuliskan fenomena tersebut : “... In this way women chose ―unnatural feeding‖ in order to defend themselves from the ―unnatural‖ hospital intrusions and relations‘.“ Pada perkembangan selanjutnya, kehadiran susu formula sebagai pengganti ASI Eksklusif semakin tergerus oleh pemahaman kultural yang menguat dalam kehidupan, dimana ASI Eksklusif tidak dapat digantikan oleh apapun termasuk air, susu, dan lain-lain. ASI Eksklusif kemudian menjadi suatu kewajiban secara global untuk para ibu menyusui melalui serangkaian aturan dari tingkat global hingga lokal.

4.3 Dukungan Suami