Pengetahuan Ibu Maria Pemberian ASI Eksklusif

44 malas menyusu. Perlu diketahui bahwa pengeluaran ASI oleh isapan bayi dapat memicu produksi ASI sehingga produksinya melimpah. Payudara berukuran kecil dianggap kurang menghasilkan ASI, padahal ukuran payudara tidak menentukan banyak sedikitnya produksi ASI. Walaupun payudata kecil, namun produksi ASI dapat tetap memenuhi apabila manajemen laktasi dilaksanakan dengan baik dan benar.

3.3 Pemberian ASI Eksklusif

Pemberian ASI Eksklusif adalah suatu cara memberikan gizi dan nutrisi kepada bayi melalui proses menyusui yang dilakukan oleh ibu, dalam pemberian ASI Eksklusif diperlukan adanya pengetahuan dan pemahaman ibu menyusui terhadap pemberian ASI Eksklusif agar tercapai pemberian ASI Eksklusif yang sesuai dengan tata cara.

3.3.1 Pengetahuan Ibu Maria

Ibu Maria salah seorang informan, ketika penelitian ini dilakukan memiliki seorang anak bayi yang berumur 8 bulan 15 hari. Dalam kategori pemberian ASI Eksklusif bayi tersebut berarti sudah lewat masa enam bulan pemberian ASI Eksklusif tanpa disertai makanan maupun minuman lainnya. Pemberian ASI Eksklusif yang diberikan Ibu Maria 30 tahun sebagaimana diungkapkannya : ―ASI yang kakak kasi buat anak kakak ASI Eksklusif, karena takutnya nanti anak kakak kenapa-kenapa kalau dikasi yang lain, lagian perawat di Puskesmas juga kasi tau kalau enam bulan cukup diberi ASI saja.‖ Berdasarkan penuturan tersebut tergambar bahwa secara sederhana Ibu Universitas Sumatera Utara 45 Maria 30 tahun telah menerima pengetahuan mengenai pemberian ASI Eksklusif selama masa enam bulan tanpa pemberian nutrisi lainnya. Pembentukan pengetahuan Ibu Maria 30 tahun mengenai ASI Eksklusif yang didapatkan melalui agen kesehatan perawat, suster, dokter dan lainnya telah menjadikan pemberian ASI Eksklusif yang sesuai dengan tata cara pemberian ASI Eksklusif, keterangan Ibu Maria 30 tahun juga menuturkan : ―... waktu itu juga ada orang sebelah tetangga anaknya dikasi minum air tajin sebagai pengganti ASI, waktu kakak melahirkan disarankannya juga supaya kasi air tajin tapi enggak kakak turutin karena kata dokter waktu itu jangan kasi yang lain selain ASI Eksklusif. Namanya untuk anak dek jadinya kakak turutin apa kata dokter. Kan memang dokter yang lebih paham. ‖ Pengetahuan Ibu Maria 30 tahun terhadap nutrisi selain ASI yang diberikan kepada anak juga terbentuk oleh proses pengetahuan lokal mengenai pemberian nutrisi lainnya yang dibandingkan dengan aspek kelayakan dan keselamatan anak. Mengenai pemberian nutrisi lainnya kepada anak pada usia enam bulan juga diungkapkan oleh informan Ibu Maria 30 tahun : ―masa anak baru lahir dikasi air tajin kan bahaya juga, sedang orang besar saja kalau dikasi air tajin aja gak mau apalagi anak baru lahir kan bahaya juga kalau nanti kenapa-kenapa siapa yang mau disalahkan.‖ Lebih lanjut, Ibu Maria 30 tahun juga mengungkapkan bahwa pada zaman dahulu, lazim anak baru lahir diberikan air tajin sebagai pengganti ASI namun hal ini dilakukan karena faktor keterbatasan pengetahuan akan kesehatan dan keterbatasan kemampuan ibu. Secara lengkap Ibu Maria 30 tahun menuturkan : Universitas Sumatera Utara 46 ―. . . kalau zaman dulu sering anak baru lahir dikasi air tajin, ibu kakak pun gitunya dulu kasi sama nenek tapi itukan dulu waktu masih zaman susah, sekarang sudah zaman kek gini masak dikasi gitu juga, bisanya kita tanya ke puskesmas kekmana-kekmana caranya ASI Eksklusif.‖ Pengetahuan secara sederhana yang dapat didefinisikan sebagai tata cara yang didapatkan melalui proses kehidupan bukanlah suatu hal yang berlaku statis, melainkan suatu hal yang bersifat dinamis dan berkembang sesuai dengan kebutuhan dalam proses kehidupan, begitu pula dengan proses pemberian ASI Eksklusif yang pada dahulunya dikombinasikan dengan pemberian air tajin yang merupakan kemampuan pengetahuan masyarakat pada masa tersebut. Proses perkembangan zaman juga berkorelasi terhadap pengetahuan mengenai ASI Eksklusif yang tidak hanya berkutat pada nutrisi anak melainkan juga aspek kesehatan dan keselamatan anak nantinya. Pemberian ASI Eksklusif sebagaimana diungkapkan Groz Bartlett, 2005:3 bahwa : ―Grosz argues that ‗All knowledge, all discourses, are produced by interests, values and political perspectives‘ ‗Notes‘, p. 13, and that the accumulation of these interests, values and political perspectives over the last five hundred years has meant that breastfeeding is as much a product of current cultural perceptions as it is a personal ‗decision‘. ― Secara sederhana pendapat tersebut menyatakan bahwa semua pengetahuan dan wacana yang diproduksi oleh kepentingan, nilai dan sudut pandang politis, yang dalam hal ini adalah pemberian ASI. Pemberian ASI kepada anak merupakan suatu persepsi kebudayaan yang dilakukan sebagai keputusan secara personal, nilai-nilai ini kemudian diadopsi dan menjadi suatu konsesus yang berlaku umum dimana pemberian ASI memiliki tatacara, aturan dan Universitas Sumatera Utara 47 dilindungi oleh peraturan pemerintah dalam lingkup kesehatan dan perkembangan anak yang ditentukan oleh aspek asupan nutrisi. Keterkaitan antara pengetahuan dan pemberian ASI Eksklusif sebagai bagian perkembangan persepsi kebudayaan juga diungkapkan oleh informan penelitian ibu Maria 30 tahun yang secara sederhana mengatakan : ―... kalau dulu mungkin bisalah tapi sekarang kan sudah ASI Eksklusif, selama masih bisa ASI Eksklusif ya itu, kalau enggak kan ada cara lain selain ASI.‖ Pendapat tersebut tidak hanya menggambarkan pentingnya pemberian ASI Eksklusif dalam lingkup persepsi kebudayaan masa kini, dimana ASI Eksklusif adalah sumber utama nutrisi bagi anak dalam rentang usia 0 hingga 6 bulan pertama melainkan juga terdapat alternatif cara lain yang berkaitan dengan pemberian ASI Eksklusif. Pentingnya pemberian ASI Eksklusif pada usia anak hingga 6 bulan juga dituturkan oleh informan sebagai sumber utama asupan nutrisi bagi perkembangan anak, hal ini juga didukung oleh usaha penyuluhan kesehatan dan wawasan pengetahuan ibu mengenai kesehatan dan gizi anak. Ibu Maria 30 tahun mengatakan : ―... dari awal lahir sudah diingatkan sama perawat-perawat kalau ASI Eksklusif saja, kan ada di tivi juga kalau susu formula gak bisa menggantikan ASI ... ya kalau sudah dikatakan ASI Eksklusif ya ASI Eksklusif lagian kalau datang ke puskemas itu-itu juga yang dibilang.‖ Keterangan informan ibu Maria 30 tahun secara umum menggambarkan suatu pemahaman ibu yang melahirkan dan menyusui memiliki wawasan yang Universitas Sumatera Utara 48 cukup mengenai pemberian ASI Ekslusif yang tidak hanya dari sisi kedekatan antara ibu dan anak, melainkan juga wawasan kesehatan dan asupan gizi bayi yang telah didapatkan melalui serangkaian proses dalam kehidupannya. Pemberian ASI Ekslusif akan bermanfaat bagi bayi, bagi ibu, bagi keluarga, bagi masyarakat dan negara. Bagi Bayi 1. Dapat membantu memulai kehidupannya dengan baik 2. Mengandung antibodi sehingga bayi kebal terhadap penyakit 3. ASI mengandung komposisi yang tepat 4. Mengurangi kejadian karies dentis 5. Memberi rasa nyaman dan aman pada bayi dan adanya ikatan antara ibu dan bayi. 6. Terhindar dari alergi 7. ASI meningkatkan kecerdasan bagi bayi 8. Membantu perkembangan rahang dan merangsang pertumbuhan gigi karena gerakan menghisap mulut bayi pada payudara. Bagi Ibu 1. Aspek kontrasepsi Hisapan mulut bayi pada puting susu merangsang ujung syaraf sensorik sehingga post aterior hipofise mengeluarkan prolaktin. Menjarangkan kehamilan. Universitas Sumatera Utara 49 2. Aspek kesehatan ibu Isapan bayi pada payudara akan merangsang merangsang terbentuknya oksitosin oleh kelenjar hipofise. Oksitosin membantu involusi uterus dan mencegah terjadinya perdarahan pasca persalinan. 3. Aspek penurunan berat badan Ibu yang menyusui eksklusif ternyata lebih mudah dan lebih cepat kembali ke berat badan semula seperti sebelum hamil. 4. Aspek psikologis Keuntungan menyusui bukan hanya bermanfaat untuk bayi, tetapi juga untuk ibu. Ibu akan merasa bangga dan diperlukan, rasa yang dibutuhkan oleh semua manusia. Bagi Keluarga 1. Aspek ekonomi ASI tidak perlu dibeli, sehingga dana yang seharusnya digunakan untuk membeli susu formula dapat digunakan untuk keperluan lain. 2. Aspek psikologi Kebahagiaan keluarga bertambah, karena kejiwaan ibu baik dan dapat mendekatkan hubungan bayi dengan keluarga. 3. Aspek kemudahan Menyusui sangat praktis, karena dapat diberikan dimana saja dan kapan saja. Bagi Masyarakat dan Negara 1. Menghemat devisa negara lantaran tidak perlu mengimpor susu formula dan peralatan lainnya. Universitas Sumatera Utara 50 2. Bayi sehat membuat negara lebih sehat 3. Penghematan pada sektor kesehatan, karena jumlah bayi yang sakit hanya sedikit. 4. Memperbaiki kelangsungan hidup anak dengan menurunkan angka kematian 5. ASI merupakan sumber daya yang terus menerus diproduksi. ASI diberikan kepada bayi karena mengandung banyak manfaat dan kelebihan. Di antaranya ialah menurunkan risiko terjadnya infeksi, misalnya infeksi saluran pencernaan diare, infeksi saluran pernafasan, dan infeksi telinga. ASI juga bisa menurunkan juga mencegah terjadinya penyakit noninfeksi, seperti penyakt alergi, obesitas, kurang gizi, asma, dan eksem. Selain itu, ASI dapat pula meningkatkan IQ dan EQ anak. Menyusui anak bisa menciptakan ikatan psikolgis dan kasih sayang yang kuat antara ibu dan bayi. Bayi merasa terlindungi dalam dekapan ibunya, mendengar langsung degup jantung ibu, serta merasakan sentuhan ibu saat disusui olehnya. Hal itu tidak akan dirasakan bayi ketika minum susu lainnya selain ASI, karena ia harus menggunakan botol. Pedoman internasional yang menganjurkan pemberian ASI Eksklusif selama 6 bulan pertama didasarkan pada bukti ilmiah tentang manfaat ASI bagi daya tahan hidup bayi, pertumbuhan, dan perkembangannya. ASI memberikan semua energi dan gizi nutrisi yang dibutuhkan bayi selama 6 bulan pertama setelah kelahirannya. Pemberian ASI Eksklusif dapat mengurangi tingkat Universitas Sumatera Utara 51 kematian bayi yang dikarenakan berbagai penyakit yang menimpanya, seperti diare dan radang paru-paru, serta mempercepat pemulihan bila sakit dan membantu menjarangkan kelahiran.

3.3.2 Pengetahuan Ibu Yanti