Sarana dan Prasarana Kesehatan Program ASI Eksklusif

27 Tabel 5 Komposisi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan No Tingkat Pendidikan Jumlah Jiwa 1 Taman Kanak-kanak 239 Jiwa 2 Sekolah Dasar SD 869 Jiwa 3 SMPSLTP 412 Jiwa 4 SMASLTA 367 Jiwa 5 Diploma 76 Jiwa 6 Sarjana S1 sd S3 3 Jiwa Jumlah 1.966 Jiwa Sumber : Profil Desa Lalang Tahun 2009.

2.3 Sarana dan Prasarana Kesehatan

Adapun sarana kesehatan di Desa Lalang adalah di wilayah desa ini terdapat 1 rumah sakit bersalin berjumlah 1 unit, Poliklinik atau Balai Pengobatan berjumlah 1 unit, Poliklinik Desa Polindes 1 unit, Apotek terdapat 2 unit, toko obat lainnya terdapat 2 unit. Untuk tenaga kesehatan di Desa Lalang terdapat 2 orang dokter pria, 1 dokter wanita, 3 orang dokter gigi dan bidan sebanyak 10 orang. Kegiatan posyandu di Desa Lalang berlangsung secara aktif dengan kegiatan yang dilakukan dalam kurun waktu tertentu dan berjadwal seminggu sekali, dua minggu sekali dan sebulan sekali tergantung pada usaha kesehatan yang akan dilakukan.

2.4 Program ASI Eksklusif

ASI Eksklusif adalah ‗imunisasi pertama‘ dan penyelamat hidup paling murah dan efektif di dunia. Anak – anak yang mendapat ASI Eksklusif 14 kali Universitas Sumatera Utara 28 lebih mungkin untuk bertahan hidup dalam enam bulan pertama kehidupan dibandingkan anak yang tidak disusui. Mulai menyusui pada hari pertama setelah lahir dapat mengurangi resiko kematian baru lahir hingga 45 persen. Menyusui juga mendukung kemampuan seorang anak untuk belajar dan membantu mencegah obesitas dan penyakit kronis di kemudian hari. Anak yang mendapat ASI jatuh sakit jauh lebih jarang daripada anak yang tidak disusui. Selain manfaat bagi bayi, ibu memberikan ASI Eksklusif juga kecenderungan lebih kecil untuk menjadi hamil lagi dalam enam bulan pertama setelah melahirkan, lebih cepat pulih dari persalinan, dan lebih cepat kembali ke berat badan sebelum hamil. Bukti- bukti menunjukan bahwa mereka mengalami sedikit depresi pasca melahirkan dan juga menurunkan resiko kanker ovarium dan payudara di kemudian hari. ASI Eksklusif memberikan banyak sekali manfaat bagi ibu dan bayi. Dengan banyaknya manfaat yang diberikan, pemerintah membuat program untuk mendukung pemberian ASI Eksklusif. Program ASI Eksklusif merupakan program dari pemerintah agar bayi hanya diberi ASI saja, tanpa tambahan cairan lain, seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, air putih dan tanpa tambahan makanan padat seperti pisang, pepaya, bubur nasi, bubur susu, biskuit, dan lain – lain selama 6 bulan pertamanya. Program pemberian ASI Eksklusif dikeluarkan oleh pemerintah dalam bentuk Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2012 Tentang Pemberian Ai Susu Ibu Eksklusif. Menurut Peraturan Pemerintah tersebut Air Susu Ibu Eksklusif yang selanjutnya disebut ASI Eksklusif adalah ASI yang Universitas Sumatera Utara 29 diberikan kepada bayi sejak dilahirkan selama enam bulan, tanpa menambahkan danatau mengganti dengan makanan atau minuman lain. Didalamnya juga disebutkan bahwa tenaga kesehatan wajib memberikan informasi dan edukasi ASI Eksklusif kepada ibu dan anggota keluarga bayi yang bersangkutan sejak pemeriksaan kehamilan sampai dengan periode pemberian ASI Eksklusif selesai. Dalam peraturan ini petugas kesehatan dilarang memberikan susu formula bayi atau produk bayi lainnya. Apabila terjadi pelanggaran peraturan tersebut akan dikenakan sanksi administratif oleh pejabat yang berwenang berupa teguran lisan atau teguran tertulis. Peraturan Pemerintah ini menjamin pemenuhan hak bayi dan perlindungan ibu menyusui serta meningkatkan peran keluarga, masyarakat dan pemerintah dalam pemberian ASI Eksklusif hingga bayi berusia enam bulan. Tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan wajib melakukan inisiasi menyusui dini, menempatkan ibu dan bayi dalam satu ruang rawat. Selain itu, ada juga keharusan penyediaan ruang menyusui di tempat kerja dan fasilitas umum serta pembatasan promosi susu formula. Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2012 mengenai Pemberian ASI Eksklusif pada 1 Maret 2012 ini merupakan tanda keseriusan pemerintah bagi peningkatan kualitas SDM sejak dini yang akan menjadi penerus bangsa dengan memberikan ASI sebagai makanan yang paling sempurna bagi bayi. Universitas Sumatera Utara 1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Tulisan ini bertujuan mendeskripsikan mengenai bagaimana pengetahuan ibu menyusui mengenai pola pemberian ASI Eksklusif di Desa Lalang Kecamatan Sunggal pada saat ini. Dalam penulisan ini, Desa Lalang dipilih sebagai lokasi penelitian dikarenakan letak desa tersebut berdekatan dengan tempat tinggal penulis. Hal ini dimaksudkan agar biaya yang diperlukan tidaklah terlalu banyak dan tentu saja untuk tidak memakan waktu yang lama di dalam melakukan penelitian lapangan. Pembangunan kesehatan sebagai bagian dari pembangunan nasional diarahkan pada peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia SDM dan dilaksanakan guna tercapainya kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Kualitas SDM dapat dibangun jika kesehatan SDM tidak mengalami penurunan karena kualitas SDM dapat dibentuk dari bayi dengan cara memberikan ASI Eksklusif karena dapat mencegah berbagai penyakit pada bayi. Menyusui adalah suatu proses yang bersifat alami. Beragam ibu di seluruh dunia berhasil menyusui bayinya tanpa pernah membaca buku maupun literatur lainnya mengenai ASI 1 Air Susu Ibu, bahkan ibu yang buta huruf sekalipun 1 Dalam penulisan ini untuk mempermudah maka air susu ibu akan ditulis dan disingkat dengan Universitas Sumatera Utara