Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN

76

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan penelitian ini adalah menjawab dan mendeskripsikan apa yang menjadi fokus perhatian, adapun kesimpulan penelitian : 1. Bagaimana pengetahuan ibu tentang ASI Eksklusif ? Pengetahuan ibu menyusui tentang ASI Eksklusif memiliki beragam pengetahuan dan pemahaman, berdasarkan penelitian yang dilakukan pengetahuan ibu menyusui mengenai ASI Eksklusif dipengaruhi oleh beragam hal, yaitu : 1. Perilaku natural Perilaku natural dalam hal ini merupakan pengetahuan yang dibangun oleh insting seorang perempuan yang melahirkan dan menyusui bayinya, dalam bentuk aplikasinya perilaku natural berada pada level sederhan dimana pengetahuan tentang ASI Eksklusif tidak disertai dengan pengetahuan lainnya dan merangkum dalam praktek perilaku ASI Eksklusif. Pada penelitian ini terdapat ibu menyusui yang masih memiliki pengetahuan tentang ASI Eksklusif sebatas pada perilaku natural, dan bentuk perilaku ini berkaitan dengan hal lainnya dalam kehidupan, mencakup : pendidikan, pekerjaan, usia, lingkungan, orangtua dan tenaga kesehatan. Universitas Sumatera Utara 77 2. Pengetahuan ASI Eksklusif Lengkap Pada beberapa ibu menyusui di lapangan penelitian didapatkan bahwa pengetahuan ASI Eksklusif bukanlah suatu hal yang sulit, karena banyak terdapat ibu-ibu menyusui yang paham akan ASI Eksklusif mencakup masa pemberian ASI Eksklusif, mengikuti penyuluhan kesehatan yang diadakan institusi kesehatan, hingga pada aturan utama pemberian ASI Eksklusif selama enam bulan dimulai ketika bayi itu lahir tanpa disertai oleh asupan lainnya. 3. Pengetahuan ASI Eksklusif dan Asupan Lain Pengetahuan tentang ASI Eksklusif di masyarakat tidak hanya sekedar pada pemahaman pemberian ASI selama enam bulan pertama melainkan juga terdapat pengetahuan bahwa selain memberikan ASI Eksklusif berupa air susu ibu, juga turut diberikan asupan lain diluar ketentuan ASI Eksklusif, baik berupa memberikan asupan air putih dengan alasan kurangnya air susu ibu, bayi haus hingga pada memberikan asupan madu, air tajin dan lain-lain. 4. Pengetahuan Kultural Selain pemahaman mengenai ASI Eksklusif oleh ibu menyusui kepada bayi yang didapatkan melalui keterangan-keterangan resmi yang dikeluarkan oleh institusi kesehatan, terdapat pula pengetahuan kultural yang terkait dengan pemberian ASI Eksklusif oleh ibu menyusui, secara garis besar pengetahuan kultural tersebut terbagi atas dua bagian, yaitu : - Mendukung Pengetahuan kultural yang mendukung pemberian ASI Eksklusif mencakup pada beberapa aturan budaya yang membatasi ruang gerak ibu ketika Universitas Sumatera Utara 78 melahirkan dan menyusui untuk membangun kedekatan emosional antara ibu dan bayi, memperlancar air susu ibu melalui pola konsumsi, dan pola kesehatan ibu melalui serangkaian kegiatan yang dibangun dalam pemahaman kultural. - Distorsi Pemahaman Distorsi pemahaman dalam hal ini merupakan bentuk pemahaman kultural yang sesuai dengan konteks kebudayaan namun memiliki makna lain karena tercerabut dari kondisi, situasi kebudayaan atau dengan kata lain ruang dan waktu penggunaan pemahaman kultural tidak memiliki sinkronisasi. Adapun distorsi pemahaman mengenai ASI Eksklusif mencakup pemberian asupan lain yang didasari oleh warisan pengetahuan orangtua ibu ssecara turun-temurun, dan mitos-mitos yang dikembangkan berkaitan dengan ibu melahirkan dan pemberian ASI Eksklusif , hal ini menjadi suatu perilaku rancu dimana pengetahuan kultural yang diwariskan dianggap memiliki kekuatan legitimasi dibandingkan dengan upaya kesehatan secara klinis yang dianggap tidak sesuai dengan pemahaman kultural. 5. Pengetahuan Melalui Tenaga Kesehatan Pengetahuan mengenai ASI Eksklusif tidak hanya melalui serangkaian pemahaman secara intuisi dan kultural melainkan juga melibatkan agen kesehatan sebagai pengetahuan eksternal yang membangun pemahaman perilaku ASI Eksklusif yang sesuai dengan tatacara pemberian ASI Eksklusif selama enam bulan pertama. Peran agen kesehatan suster, perawat, dokter sangat besar dalam menentukan perilaku ASI Eksklusif diterapkan oleh ibu menyusui, walau tanpa Universitas Sumatera Utara 79 adanya pengamatan langsung maupun evaluasi secara berkala, peran agen kesehatan dianggap dapat membangun pemahaman yang menyeluruh mengenai ASI Eksklusif yang benar hal ini dikarenakan secara klinis para agen kesehatan memiliki otorisasi dan legitimasi terhadap perilaku kesehatan dan menjamin usaha kesehatan yang diberikan merupakan suatu proses yang telah teruji dalam konteks kesehatan secara umum. 2. Apa saja hambatan dalam pemberian ASI Eksklusif ? Hambatan dalam pemberian ASI Eksklusif oleh ibu menyusui berkaitan dengan tingkat pengetahuan yang dimiliki oleh masing-masing ibu menyusui, adapun beberapa hambatan dalam pemberian ASI Eksklusif adalah : - Tingkat pendidikan Secara sederhana dapat dikatakan bahwa tingkat pendidikan ibu menyusui memiliki kaitan langsung terhadap pemahaman kesehatan secara umum dan perilaku menyusui ASI Eksklusif yang baik. - Usia melahirkan Usia melahirkan turut memiliki andil terhadap hambatan pemberian ASI Eksklusif, dimana usia terlalu muda ketika melahirkan mengakibatkan ibu tidak memiliki pengetahuan dan pemahaman yang memadai mengenai ASI Eksklusif. - Pembagian waktu Pembagian waktu antara pekerjaan dan mengurus anak terutama menyusui menjadi hambatan pemberian ASI Eksklusif oleh ibu menyusui, kegagalan dalam pembagian waktu antara bekerja dan mengasuh anak Universitas Sumatera Utara 80 menyebabkan ibu menyusui pada umumnya memiliki mengorbankan waktu mengasuh anak dengan alasan lebih memilih waktu bekerja sebagai kegiatan yang dapat menopang hidup dari sisi ekonomis. - Pola hidup Sama seperti halnya pembagian waktu, pola hidup menjadi hambatan dalam pemberian ASI Eksklusif oleh ibu menyusui kepada bayi. Pola hidup yang tidak teratur menyebabkan pemberian ASI Eksklusif tidak berjalan dengan baik, begitu pula dengan pola hidup sehat yang tidak dijalankan bekerja hingga larut, mengonsumsi minuman beralkohol, merokok, kondisi fisik, kondisi psikologis berakibat pada pemberian ASI Eksklusif tidak berjalan dengan semestinya.

5.2 Saran