Pentingnya Pendekatan pembelajaran Jenis Pendekatan Pembelajaran

commit to user 28 hasil belajar secara optimal”. Sedangkan Syaiful Sagala 2010: 68 berpendapat bahwa ”pendekatan pembelajaran merupakan jalan yang akan ditempuh oleh guru dan siswa dalam mencapai tujuan instruksional untuk suatu satuan instruksional tertentu”. Berdasarkan pengertian pendekatan pembelajaran yang dikemukakan dua ahli tersebut menunjukkan bahwa, dalam suatu peristiwa pembelajaran terjadi dua kejadian secara bersama yaitu: 1 ada satu pihak yang memberi, dalam hal ini guru, 2 pihak lain yang menerima adalah peserta didik atau siswa. Kedua komponen tersebut tidak dapat dipisahkan dalam proses belajar mengajar.

b. Pentingnya Pendekatan pembelajaran

Dalam proses pembelajaran terdapat komponen siswa sebagai obyek yang sedang belajar dan guru sebagai pengajar untuk memberikan materi pelajaran guna terjadi perubahan pada diri siswa. Mengajar merupakan suatu kegiatan yang dilakukan seseorang yang memiliki pengetahuan atau keterampilan yang lebih dari pada yang diajar, untuk memberikan suatu pengertian, kecakapan atau ketangkasan. Seperti dikemukakan oleh Slameto 2010: 97 bahwa,”kegiatan mengajar meliputi penyampaian pengetahuan, menularkan sikap, kecakapan atau keterampilan yang diatur sesuai dengan lingkungan dan yang menghubungkannya dengan subyek yang sedang diajar”. Upaya untuk menyampaikan materi atau keterampilan kepada siswa, maka harus diterapkan pendekatan pembelajaran yang tepat. Pendekatan pembelajaran yang diterapkan hendaknya mengacu pada penemuan yang terarah dan pemecahan masalah. Penemuan dan pemecahan masalah tersebut merupakan pendekatan yang membantu tercapainya dengan mengacu pada pendekatan pembelajaran yang terkendali, dengan seksama menyusun seri-seri pembelajaran yang memberi urutan pembelajaran terhadap tujuan yang telah dirumuskan. Pendekatan pembelajaran merupakan salah satu bagian integral yang dapat mempengaruhi pencapaian hasil belajar. Berhasil dan tidaknya tujuan pembelajaran dapat dipengaruhi oleh pendekatan pembelajaran yang diterapkan oleh guru. commit to user 29 Penerapan metode pembelajaran yang dilakukan seorang guru akan mempengaruhi pencapaian tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Dengan metode pebelajaran yang tepat akan dapat membangkitkan motifasi belajar siswa, sehingga akan mendukung pencapaian hasil belajar lebih optimal.

c. Jenis Pendekatan Pembelajaran

1 Pendekatan Deduktif Pendekatan Deduktif adalah proses penalaran yang bermula dari keadan umum keadaan khusus sebagai pendekatan pengajaran yang bemula dengan menyajikan aturan, prinsip umum diikuti dengan contoh-contoh khusus atau penerapan aturan, prinsip umum itu kedalam keadaan khusus. Saiful Sagala 2010: 76. Langkah – langkah yang dapat digunakan dalam pendekatan deduktif dalam pembelajaran adalah : a memilih konsep, prinsip, aturan yang akan disajikan dengan pendekatan deduktif; b menyajiakn aturan, prinsip yang bersifat umum lengkap dengan definisi dan buktinya; c disajikan contoh-contoh khusus agar siswa dapat menyusun hubungan antara keadaan khusus itu dengan aturan, prinsip umum; d disajikan bukti-bukti untuk menunjang atau menolak kesimpulan bahwa keadaan khusus itu merupakan gambaran dari keadaan umum. Sedangkan berfikir deduktif disebut juga berfikir dengan menggunakan silogisme terdiri dari tiga proposisi statement yang terdiri dari ”premise” yaitu dasar penarikan kesimpulan sebagai pernyataan akhir yang mengandung suatu kebenaran. Berfikir deduktif prosesnya berlangsung dari yang umum menuju ke yang khusus. Dalam berfikir deduktif ini orang bertolak dari suatu teori, prinsip, atau kesimpulan yang dianggapnya benar dan sudah bersifat umum. Dari situ diterapkan fenomena-fenomena yang khusus, dan mengambil kesimpulan khusus yang berlaku bagi fenomena tersebut. 2 Pendekatan Induktif Dalam penarikan kesimpulan pendekatan induktif didasarkan atas fakta- fakta yang kongkrit sebanyak mungkin, sistem ini dipandang sebagai sistem berfikir yang paling baik pada abadpertengahan yaitu cara induktif disebut juga sebagai dogmatif yaitu bersifat mempercayai begitu saja tanpa diteliti secara commit to user 30 rasional. Berfikir induktif ialah suatu proses dalam berpikir yang berlangsung dari khusus menuju ke yang umum. Orang mencari ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu dari brbagai fenomena, kemudian menarik kesimpulan ciri-ciri atau sifat-sifat itu terdapat pada semua jenis fenomena. Langkah – langkah yang dapat digunakan dalam pendekatan induktif adalah : a memilih konsep, prinsip, aturan yang akan disajikan dengan pendekatan induktif. b menyajikan contoh-contoh khusus konsep, prinsip atau aturan itu yang memungkinkan siswa memperkirakan hipotesis sifat umum yang terkandung dalam contoh-contoh itu. c disajikan bukti-bukti yang berupa contoh tambahan untuk menunjang atau menyangkal pemikiran itu. d disusun pernyataan mengenai sifat umum yang telah terbukti berdasarkan langkah-langkah yang terdahulu. Pada tingkat ini menurut Syamsudin Makmun 2003: 228 yang dikutip dari Syaiful Sagala 2010: 77 siswa belajar mengadakan kombinasi dari beberapa konsep atau pengertian dengan mengoperasikan kaidah-kaidah logika formal induktif, deduktif, analisis, sintesis, asosiasi, diferensiasi, komparasi, dan kausalitas, sehingga siswa dapat membuat kesimpulan kongklusi tertentu yang mengkin selanjutnya dapat dipandang sebagai ”rule” prinsip, dalil, aturan, hukum,kaidah, dan sebagainya. 3 Pendekatan Konsep Konsep merupakan buah pemikiran seseorang atau sekelompok orang yang dinyatakan dalam definisi sehingga melahirkan produk pengetahuan meliputi prinsip, hokum, dan teori. Konsep diperoleh dari fakta, peristiwa, pengalaman, melalui generalisasi dan berfikir abstrak, kegunaan konsep untuk menjelaskan dan meramalkan. Menurut pendapat Syaiful Sagala 2010: 71 menyatakan bahwa “pendekatan konsep adalah pendekatan pengajaran yang secara langsung menyajikan konsep tanpa member kesempatan pada siswa untuk menghayati bagaimana konsep itu diperoleh”. Konsep menunjukkan satu hubungan antara konsep-konsep yang lebih sederhana sebbagai dasar perkiraan atau jawaban manusia terhadap pertanyaan- pertanyaan yang bersifat asasitentang mengapa suatu gejala itu bisa terjadi. commit to user 31 Konsep merupakan pemikiran seseorang atau kelompok orang yang dinyatakan dalam definisi sehingga menjadi produk pengetahuan yang meliputi prinsip- prinsip, hokum, dan teori. Konsep didapat dari fakta, peristiwa, pengaklaman melalui generalisasi, dan berfikir abstrak. Konsep dapat mengalami perubahan disesuaikan dengan fakta atau pengetahuan baru, sedangkan kegunaan konsep adalah menjelaskan dan meramalkan. 4 Pendekatan Proses Pembelajaran menekankan kepada belajar proses dilatarbelakangi oleh konsep- konsep belajar menurut teori “ Naturalisme-Romantis ” dan teori “ Kognitif Gestalt ”. Naturalism-Romantis menekankan pada aktivitan siswa, sedangkan Kognitif Gestalt menekankan pada pemahaman dan kesatupaduan yang menyeluruh. Pendekatan proses dalam pembelajaran dikenal pula sebagai ketrampilan proses, guru menciptakan bentuk kegiatan pengajaran yang bervariasi, agar siswa terlibat dalam berbagai pengalaman. Berdasarkan pendapat Syaiful Sagala 2010: 74 menyatakan bahwa “pendekatan proses adalah suatu pendekatan pengajaran member kesempatan kepada siswa ikut menghayati proses penemuan atau penyusunan suatu konsep sebagai suatu ketrampilan proses”. Siswa diminta untuk merencanakan, percobaan, pengamatan, pengukuran, perhitungan, dan membuat kesimpulan-kesimpulan sendiri. Dalam pendekatan ini, siswa tidak hanya belajar dari guru, tetapi juga dari sesame temannya, dan dari manusia-manusia sumber diluar sekolah. Kegiatan- kegiatan yang dapat dilakukan oleh siswa dalam pembelajaran yang menggunakan pendekatan proses Menurut Syaiful Sagala 2010: 74 sebagai berikut: a mengamati gejala yang timbul. b mengklasifikasikan sifat sifat yang sama, serupa. c mengukur besaran-besaran yang bersangkutan. d mencari hubungan antar konsep konsep yang ada. e mengenal adanya suatu masalah, merumuskan masalah. f memperkirakan penyebab suatu gejala, merumuskan hipotesa. g meramalkan gejala yang mungkin akan terjadi. h berlatih menggunakan alat-alat ukur. i melakukan percobaan. j mengumpulkan, menganalisis dan menafsirkan data. k berkomunikasi. l mengenal adanya variable, mengendalikan suatu variable. commit to user 32 Keunggulan dan kelemahan pendekatan proses menurut Syauful Sagala 2010: 74-75 adalah sebagai berikut; 1 memberibekal cara memperoleh pengetahuan, hal yang sangat penting untuk pengembangan pengetahuan dan masa depan; dan 2 pendahuluan proses bersifat kreatif, siswa aktif, dapat meningkatkan ketrampilan berfikir dan cara memperoleh pengetahuan. Kelemahan pendekatan proses adalah; 3 memerlukan banyak waktu sehingga sulit untuk dapat menyelesaikan bahan pengajaran yang ditetapkan dalam kurikulum; 4 memerlukan fasilitas yang cukup baik dan lengkap sehingga tidak semua sekolah dapat menyediakannya; dan 5 merumuskan masalah, merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, merancangkan suatu percobaan untuk memperoleh data yang relevan adalah pekerjaan yang sulit, tidan semua siswa dapat melaksanakannya. Dalam pendekatan pembelajaran penjasorkes juga ada beberapa prose pendekakatan pembebelajaran. Yang dipandang dapat untuk memudahkan siswa memahami pembelajaran dan juga belajar yang menyenangkan. Pendekatan pembelajaran penjasorkes yang diterapkan oleh guru antara lain sebagai berikut:

1. Pendekatan Kompetisi

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEDEKATAN BERMAIN SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA KELAS X 7 SMA NEGERI 3 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 4 73

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JANGKIT MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS X-7 SMA NEGERI 1 PEMATANGSIANTAR TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 2 26

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 SUMBEREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014.

0 0 15

Penerapan Pendekatan Bermain Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Tolak Peluru Gaya Menyamping Pada Siswa Kelas VIII D SMP Negeri 8 Surakarta Tahun Pelajaran 2016/2017.

1 1 20

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LOMPAT JANGKIT MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN TEKNIK PADA SISWA KELAS XII IPA 3 SMA NEGERI 3 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014.

0 0 35

PENERAPAN PENDEKATAN BERMAIN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH SISWA KELAS V MI KRANDON LOR 01

0 0 155

PENERAPAN PENDEKATAN BERMAIN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING PADA SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 8 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI

0 0 16

PENERAPAN PENDEKATAN BERMAIN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KETERAMPILAN GERAK DASAR SEPAK BOLA PADA SISWA KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI 4 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 20172018

0 0 20

PENERAPAN PENDEKATAN BERMAIN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR LOMPAT PADA SISWA KELAS IV SD N PAJANG IV TAHUN AJARAN 20162017

0 0 17

Penerapan Pendekatan Bermain Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Gerak Dasar Lompat Jauh Pada Siswa Kelas V SD Negeri Karangasem IV Surakarta Tahun Pelajaran 2016/2017 - UNS Institutional Repository

0 0 11