commit to user 53
melewati kardus yang disusun didepan kardus yang digunakan untuk gerakan langkah tadi.
e Mendarat
Siswa masih dalam barisan yang dibagi menjadi empat kelompok dan dipecah lagi dua baris disebelah timur dan dua baris berada disebelah
barat. Antar kelompok diberi jarak tiga meter, arah lari dan perpindahan barisan masik sama. Setelah siswa melakukan gerakan
jingkat, langkah, dan melompat kemudian gerakan ditambah dengan gerakan mendarat didalam tengah-tengah ban yang diletakkan setelah
susunan kardus. 3
Penutup Melaksanakan penenangan pendinginan.
a Pendinginan dilakukan dengan gerakan penguluran stretching.
b Setelah pendinginan dilakukan evaluasi mengenai pembelajaran yang
telah dilakukan.
c. Pengamatan Tindakan
Adapun hasil pengamatan pada pertemuan kedua ini sebagai berikut: 1
Kemampuan melakukan rangkaian gerakan ketrampilan lompat jangkit. a
Awalan Pada pelaksanan pertemuan kedua siswa tampak senang dan gembira
setiap melakukan latihan, rupanya metode kompetisi antar regu mampu membangkitkan semangat siswa,
b Jingkat
Hop
Pada pembelajaran jingkatan pertemuan kedua, siswa tampak senang dengan bentuk pola bermain yang diberikan yaitu dengan lompat
kardus. Untuk menghindari kebosanan variasi letak kardus diubah ubah dengan posisi vertical dan horizontal.
commit to user 54
c Langkah
Step
Pada pembelajaran langkah pada pertemuan kedu kesenangan siswa agak menurun, karena gerakan masih sama dengan pertemuan pertama,
siswa mengalami kebosanan. d
Lompat
Jump
Untuk pembelajaran lompat kesenangan siswa meningkat berbeda pada waktu pembelajaran langkah, karena pada pembelajaran lompat posisi
kardu horizontal membuat siswa penasaran untuk melakukan lompatan.
e Mendarat
Pada pembelajaran sikap mendarat, dilakukan secara keseluruhan. Dari awalan, jingkat melewati bilah, langkah melewati kardus dan lompat
juga melewati kardus kemudian mendarat di ban. Pada pembelajaran ini siswa sudah mulai bisa merangkai gerakan secara keseluruhan
secara utuh.
d. Refleksi dan Perencanaan Ulang Reflecting and Replanning
Adapun keberhasilan dan kegagalan yang terjadi pada pertemuan kedua adalah sebagai berikut:
1 Keberhasilan gurusiswa:
Penerapan pendekatan bermain dapat memotivasi siswa untuk belajar. Pendekatan bermain lebih menantang siswa untuk melakukan lompat
jangkit, karena pembelajarannya bersifat kompetisi sehingga anak tidak merasa bosan dalam mengikuti pembelajaran.
2 Kendala yang dihadapi gurusiswa;
a Pembelajaran memerlukan perbendaharaan gerak yang bervariasi agar
siswa termotivasi dalam melakukan gerakan. b
Tentunya pujian sebagai pemberian semangat pada anak, harus dilakukan secara terus menerus untuk mengacu peningkatan prestasi
anak.
commit to user 55
c Peneliti tidak hanya berada di depan saat memberikan penjelasan
kepada siswa. Peneliti harus memonitor siswa yang berada di bagian belakang, agar mereka ikut aktif dalam kegiatan belajar mengajar.
3 Rencana Perbaikan:
Berdasarkan pengamatan dan kendala-kendala dalam pembelajaran, maka perlu adanya perbaikan-perbaikan pada pertemuan berikutnya, antara lain
adalah: a
Peneliti dituntut untuk dapat menciptakan variasi pola permainan secara kreatif.
b Kelompok yang dirasa kurang berhasil pada pertemuan kedua akan
lebih diperhatikan. c
Peneliti harus memberikan pemahaman dan motivasi pembelajaran yang berorientasi pada pendekatan permainan.
d Bentuk permainan secara kompetisi antar regu masih bisa digunakan
latihan lebih lanjut. e
Peneliti harus lebih pintar dalam mengatur waktu. Pada pertemuan kedua ini, banyak dihabiskan pada kegiatan pemanasan dan inti
pelajaran. Sengga tidak ada waktu untuk pendinginan. f
Peneliti harus lebih memperhatikan siswa, karena masih ada siswa tidak serius dalam mengikuti pembelajaran berlangsung.
3. Pertemuan III